Cetuskan 10.000 Kader KATAM
Cetuskan 10.000 Kader KATAM
A
A
A
PALEMBANG - Muktamar ke- 13 Persatuaan Ummat Islam (PUI) di Kota Palembang di hari kedua kemarin memilih 30 anggota Majelis Syuro yang lang sung dikukuhkan oleh Ketua Majelis Syuro, Ahmad Heryawan.
Ahmad Heryawan yang merupakan tokoh PUIsekaligus Gubernur Jawa Barat ini me ngatakan, pemilihan para ang go ta Majelis Syuro menjadi agen da pentingdalamsetiapmuk tamar. Sebagai organisasi yang tidak muda lagi, PUI cukup banyak telah mewariskan pe ngab dian dalam sejarah perjua ngan bangsa, termasuk di dalamnya te rdapat kontribusi ka der PUI. Peran serta ini juga terlihat dari makin beragamnya elemen yang berada di dalam ormas PUI.
“Majelis Syuro menjadi pengurus PUI yang tertinggi. Tadi, muktamar sudah kukuhkan Mejelis Syuro. Mereka terdiri dari tokoh-tokoh PUI, baik profesional, pakar pendidikan, anggota DPR RI, politisi, pe ngu saha dan tokoh lainnya,” ungkapnya. Ia mengatakan, selain m engu kuhkan para Majelis Syuro, muktamar juga merumuskan 21 langkah strategis organisasi yang menjadi sasaran dan target kerja dalam lima tahun ke de pan.
Salah satunya, menggaung kan jargon go to 10 K KATAM, yakni program menuju 10.000 kader PUI yang terbina aktif mandiri. “PUI memiliki semangat per sa tuan umat termasuk menja dikan kader lebih bermar ta - bat dan unggul. Karena itu, PUI menargetkan membina 3.750 kader dari 5 juta kader PUI di seluruh Indonesia,” katanya.
Ahmad menambahkan, PUI yang memiliki semangat menjadikan masyarakat muslim Indonesia mencintai agama juga memiliki program dalam satu tahun ke depan. Diantaranya, melahirkan setidaknya 200 h a - fidz dan hafidzah yang akan men jadi potensi PUI dalam menyebarkan nilai-nilai kebaikan agama islam.
“Program kerja akan sesuai dengan konsep ideologi PUI, yak ni intisab dan isahus tsa ma - niyah. Para kader terbaik dan hafidz/hafidzah ini juga akan jadi kontribusi PUI bagi agama dan bangsa,” tandasnya.
Ketua Umum DPP PUI, Ustad Nazar Harris, pada program satu tahun ke depan, PUI akan menjalankan jargon go to 10 K KATAM, yakni menuju 10.000 kader terbina aktif mandiri yang berkriteria tsaqafiyyun, za kiyyun dan qawwiyyun. Kader tsaqafiyyun diartikan kader yang memiliki wawasan luas, dan berpola pikir keilmuan yang kritis serta berbasis nilai sya riah.
“Ke depan PUI juga akan membangun universitas PUI Sanusi Halim. Kader PUI ha rus mensucikan langkah, jiwa dan menjadikan dakwah se - bagai perjuangan islam saat ini,”ungkapnya. Seperti diketahui, muk ta mar ke-13 PUI di Palembang men jadi agenda muktamar per tama di luar Pulau Jawa. Muktamar ke 13, yang digelar saat PUI sudah berusia satu abad inipun makin meluaskan pengkaderan dengan mengusung semangat persatuan umat.
Organisasi PUI yang meng gariskan islam moderat pada akhir muktamar akan mengeluarkan deklarasi Palembang yang menjadi re komendasi PUI.
Tasmalinda
Ahmad Heryawan yang merupakan tokoh PUIsekaligus Gubernur Jawa Barat ini me ngatakan, pemilihan para ang go ta Majelis Syuro menjadi agen da pentingdalamsetiapmuk tamar. Sebagai organisasi yang tidak muda lagi, PUI cukup banyak telah mewariskan pe ngab dian dalam sejarah perjua ngan bangsa, termasuk di dalamnya te rdapat kontribusi ka der PUI. Peran serta ini juga terlihat dari makin beragamnya elemen yang berada di dalam ormas PUI.
“Majelis Syuro menjadi pengurus PUI yang tertinggi. Tadi, muktamar sudah kukuhkan Mejelis Syuro. Mereka terdiri dari tokoh-tokoh PUI, baik profesional, pakar pendidikan, anggota DPR RI, politisi, pe ngu saha dan tokoh lainnya,” ungkapnya. Ia mengatakan, selain m engu kuhkan para Majelis Syuro, muktamar juga merumuskan 21 langkah strategis organisasi yang menjadi sasaran dan target kerja dalam lima tahun ke de pan.
Salah satunya, menggaung kan jargon go to 10 K KATAM, yakni program menuju 10.000 kader PUI yang terbina aktif mandiri. “PUI memiliki semangat per sa tuan umat termasuk menja dikan kader lebih bermar ta - bat dan unggul. Karena itu, PUI menargetkan membina 3.750 kader dari 5 juta kader PUI di seluruh Indonesia,” katanya.
Ahmad menambahkan, PUI yang memiliki semangat menjadikan masyarakat muslim Indonesia mencintai agama juga memiliki program dalam satu tahun ke depan. Diantaranya, melahirkan setidaknya 200 h a - fidz dan hafidzah yang akan men jadi potensi PUI dalam menyebarkan nilai-nilai kebaikan agama islam.
“Program kerja akan sesuai dengan konsep ideologi PUI, yak ni intisab dan isahus tsa ma - niyah. Para kader terbaik dan hafidz/hafidzah ini juga akan jadi kontribusi PUI bagi agama dan bangsa,” tandasnya.
Ketua Umum DPP PUI, Ustad Nazar Harris, pada program satu tahun ke depan, PUI akan menjalankan jargon go to 10 K KATAM, yakni menuju 10.000 kader terbina aktif mandiri yang berkriteria tsaqafiyyun, za kiyyun dan qawwiyyun. Kader tsaqafiyyun diartikan kader yang memiliki wawasan luas, dan berpola pikir keilmuan yang kritis serta berbasis nilai sya riah.
“Ke depan PUI juga akan membangun universitas PUI Sanusi Halim. Kader PUI ha rus mensucikan langkah, jiwa dan menjadikan dakwah se - bagai perjuangan islam saat ini,”ungkapnya. Seperti diketahui, muk ta mar ke-13 PUI di Palembang men jadi agenda muktamar per tama di luar Pulau Jawa. Muktamar ke 13, yang digelar saat PUI sudah berusia satu abad inipun makin meluaskan pengkaderan dengan mengusung semangat persatuan umat.
Organisasi PUI yang meng gariskan islam moderat pada akhir muktamar akan mengeluarkan deklarasi Palembang yang menjadi re komendasi PUI.
Tasmalinda
(ars)
Explore More