Eks PKL Kartini Ancam Kembali ke Jalanan
A
A
A
SEMARANG - Puluhan pedagang pakan burung eks pedagang kaki lima (PKL) Jalan Kartini yang kini menempati lantai II Pasar Karimata mengancam akan kembali ke lokasi semula. Mereka cemburu karena sebagian PKL masih dibiarkan berjualan di Jalan Kartini.
Masih adanya pedagang yang berjualan di pinggir Jalan Kartini, dinilai mematikan usaha para pedagang yang berjualan di lantai II Pasar Karimata. “Ini tidak adil namanya, pemkot terkesan membiarkan mereka tetap berjualan di lokasi itu (Jalan Kartini). Ini jelas membuat kami tidak dapat penghasilan dan terus merugi,” kata Kholifah, 35, salah satu pedagang pakan burung di Pasar Karimata, kemarin.
Menurut Kholifah, dalam relokasi beberapa waktu lalu, semua PKL Kartini memang dipindahkan ke lantai II Pasar Karimata. Namun, karena di lokasi baru itu sepi pembeli, ada sebagian pedagang pakan nekat kembali berjualan di pinggir jalan. “Itu membuat kecemburuan sosial. Kalau tidak ditertibkan, semua pedagang pakan burung di sini akan ikut kembali ke pinggir Jalan Kartini lagi,” ucapnya.
Hal senada dikatakan Gilang, 30, pedagang pakan burung lainnya. Menurut dia, adanya penjual pakan di pinggir jalan membuat pembeli enggan masuk ke pasar. Hal itu membuatnya merugi. Bahkan kadang dirinya harus membuang pakan burung yang busuk karena tidak laku dijual.
“Kalau seperti kroto (telur semut rangrang) dan pisang itu tidak tahan lama. Kalau sudah busuk atau ulatnya mati, kami terpaksa merugi karena harus dibuang,” ujarnya. Gilang berharap Pemkot Semarang, dalam hal ini Dinas Pasar Kota Semarang, tegas kepada para pedagang yang kembali ke jalan. Mereka harus diusir dan dikembalikan ke Pasar Karimata.
“Kalau terus seperti ini, kami juga tidak kuat dan akan nekat kembali ke Jalan Kartini,” katanya. Pantauan KORAN SINDO di lapangan, di pinggir Jalan Kartini memang masih ada beberapa penjual pakan burung yang nekat menjajakan barang dagangannya. Meskipun beberapa waktu lalu, Satpol PP Kota Semarang telah menertibkan mereka dan membawa lapak-lapak dagangannya.
Kepala Dinas Pasar Kota Semarang Tridjoto Sarjoko saat dikonfirmasi mengenai hal itu berjanji akan menindak tegas para pedagang yang kembali menempati Jalan Kartini. Sebab mereka telah diberikan lokasi yang representatif di Pasar Karimata. “Untuk hal itu kami sudah bekerja sama dengan pihak Satpol PP. Nanti penertiban ada pada pihak mereka. Jadi kami harap para pedagang tidak terpancing dan tetap berada di dalam pasar,” ujarnya.
Tridjoto menambahkan, pihaknya mengimbau kepada para pedagang yang kini nekat berjualan di pinggir jalan agar sadar dan kembali menempati Pasar Karimata.
Andika prabowo
Masih adanya pedagang yang berjualan di pinggir Jalan Kartini, dinilai mematikan usaha para pedagang yang berjualan di lantai II Pasar Karimata. “Ini tidak adil namanya, pemkot terkesan membiarkan mereka tetap berjualan di lokasi itu (Jalan Kartini). Ini jelas membuat kami tidak dapat penghasilan dan terus merugi,” kata Kholifah, 35, salah satu pedagang pakan burung di Pasar Karimata, kemarin.
Menurut Kholifah, dalam relokasi beberapa waktu lalu, semua PKL Kartini memang dipindahkan ke lantai II Pasar Karimata. Namun, karena di lokasi baru itu sepi pembeli, ada sebagian pedagang pakan nekat kembali berjualan di pinggir jalan. “Itu membuat kecemburuan sosial. Kalau tidak ditertibkan, semua pedagang pakan burung di sini akan ikut kembali ke pinggir Jalan Kartini lagi,” ucapnya.
Hal senada dikatakan Gilang, 30, pedagang pakan burung lainnya. Menurut dia, adanya penjual pakan di pinggir jalan membuat pembeli enggan masuk ke pasar. Hal itu membuatnya merugi. Bahkan kadang dirinya harus membuang pakan burung yang busuk karena tidak laku dijual.
“Kalau seperti kroto (telur semut rangrang) dan pisang itu tidak tahan lama. Kalau sudah busuk atau ulatnya mati, kami terpaksa merugi karena harus dibuang,” ujarnya. Gilang berharap Pemkot Semarang, dalam hal ini Dinas Pasar Kota Semarang, tegas kepada para pedagang yang kembali ke jalan. Mereka harus diusir dan dikembalikan ke Pasar Karimata.
“Kalau terus seperti ini, kami juga tidak kuat dan akan nekat kembali ke Jalan Kartini,” katanya. Pantauan KORAN SINDO di lapangan, di pinggir Jalan Kartini memang masih ada beberapa penjual pakan burung yang nekat menjajakan barang dagangannya. Meskipun beberapa waktu lalu, Satpol PP Kota Semarang telah menertibkan mereka dan membawa lapak-lapak dagangannya.
Kepala Dinas Pasar Kota Semarang Tridjoto Sarjoko saat dikonfirmasi mengenai hal itu berjanji akan menindak tegas para pedagang yang kembali menempati Jalan Kartini. Sebab mereka telah diberikan lokasi yang representatif di Pasar Karimata. “Untuk hal itu kami sudah bekerja sama dengan pihak Satpol PP. Nanti penertiban ada pada pihak mereka. Jadi kami harap para pedagang tidak terpancing dan tetap berada di dalam pasar,” ujarnya.
Tridjoto menambahkan, pihaknya mengimbau kepada para pedagang yang kini nekat berjualan di pinggir jalan agar sadar dan kembali menempati Pasar Karimata.
Andika prabowo
(ars)