Jalan Nasional Ambles di Ungaran Barat

Sabtu, 10 Januari 2015 - 11:49 WIB
Jalan Nasional Ambles...
Jalan Nasional Ambles di Ungaran Barat
A A A
UNGARAN - Jalan Sudirman Kabupaten Semarang, di depan kompleks Gardu Induk PT PLN (Persero) P3B Region Jawa Tengah- DIY ambles.

Kerusakan di badan jalan nasional penghubung Semarang- Solo di Km 22 + 200, wilayah Gedanganak, Kecamatan Ungaran Barat itu akibat pengaruh curah hujan yang tinggi. “Amblesnya bertahap. Tanah mulai bergerak turun setelah rumpun pohon bambu di sisi barat jalan roboh terhempas angin sebulan lalu,” ujar Puryono, 48, warga Gedanganak, Ungaran Barat kemarin.

Pantauan di lapangan, titik yang ambles ada di sisi barat jalan atau di ruas jalan Bawen menuju Ungaran. Amblesnya sepanjang sekitar 20 meter dan lebar sekitar 1,5 meter. Menurut Puryono, saat rumpun bambu roboh sempat memacetkan arus kendaraan lantaran badan pohon menutup sebagian badan jalan.

“Beberapa bambu yang roboh itu menghantam talut penahan jalan. Mungkin itu penyebab talut retak membuat tanah akhirnya ambles,” katanya. Upaya perbaikan sementara langsung dilakukan pihak terkait.

Di sekitar badan jalan juga dipasang papan tanda peringatan bertuliskan Awas Jalan Ambles Awas Jalan Ambles . “Kapan akan diperbaiki lagi, saya tidak tahu. Yang jelas bagian yang ambles kemarin sudah dilapisi aspal,” kata Tri Subekti, Satpam PT PLN (Persero) P3B Region Jateng-DIY.

Penanggung jawab Unit Pengendalian Mutu serta Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) PT Adhi Karya, Endang Agus Supriatna mengungkapkan ada bagian lantai talut penahan badan jalan yang putus.

Akibatnya, air hujan meresap masuk melalui celah rekahan tanah hingga membuat badan jalan akhirnya ambles. “Kami menemukan ada titik terjunan air yang menjadi penyebab talut putus. Tapi jalan itu masih aman untuk dilalui meski talut saluran lama putus,” tandasnya.

Sebagai antisipasi, PT Adhi Karya Divisi Konstruksi VII, kontraktor proyek Jalan Kontrak Berbasis Kinerja (KBK) Banyumanik- Bawen sudah melakukan pengecoran celah bahu jalan yang retak serta melapisi aspal di badan jalan yang bergerak dan ambles.

“Itu masih tanggungan kami, kajian penanganan masih dipelajari tim. Dalam waktu dekat, kami akan memperkuat lagi struktur talut lama dengan memasang beronjong penahan,” kata Endang.

Agus Joko
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7709 seconds (0.1#10.140)