Kembangkan Sel Punca, FK Undip Gandeng Belanda

Sabtu, 10 Januari 2015 - 11:49 WIB
Kembangkan Sel Punca, FK Undip Gandeng Belanda
Kembangkan Sel Punca, FK Undip Gandeng Belanda
A A A
SEMARANG - Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menggandeng Prof Gerard Pals dari VU University, Amsterdam, Belanda pada pengembangan penelitian stemsel atau sel punca.

Salah satu kerja sama mengenai penelitian tersebut ditandai dengan workshop Sitogenetika dan Genetika Molekuler yang digelar oleh Pusat Riset Biomedik FK Undip kemarin. Pembantu Rektor IV Undip Prof Sultana MH Faradz mengatakan, kerja sama yang terjalin antara Undip dan VU University Amsterdam sebenarnya sudah berlangsung sejak lama.

“Bahkan, demi membantu Pusat Riset Biomedik FK Undip dalam menyalurkan keilmuannya kepada dosen dan mahasiswa, Prof Gerard sudah tinggal di Indonesia sejak tiga bulan lalu,” ucapnya.

Mengenai stemsel, Sultana menyebutkan dapat difungsikan sebagai pengobatan. Salah satunya kepada penderita stroke agar kelumpuhan yang dialami dari dampak penyakit tersebut dapat sembuhkan dan organ yang terserang pulih kembali.

“Kendala utama yang dihadapi untuk penelitian saat ini adalah masih terbatasnya sarana dan prasarana. Oleh Sebab itu, dari Belanda menyumbangkan beberapa alat. Sedangkan pada workshop yang digelar itu diperkenalkannya bagaimana membuat stemsel dari plasenta, bagaimana menyimpan, mengembangbiakkan supaya dapat dipergunakan. Namun, itu semua memang membutuhkan peralatan dan biaya yang besar untuk dapat menyimpan stemsel tersebut,” katanya.

Dengan penelitian stemsel pada bidang bioteknologi dan aplikasinya, diharapkan dapat meningkatkan level Undip pada skala internasional. “Untuk mengatasi kesenjangan dalam kemampuan teknologi dan pemahaman ilmu pengetahuan antara negara-negara berkembang dan negara-negara maju, ilmuwan-ilmuwan muda perlu distimulasi. Selain itu, publikasi penelitian juga harus terus digenjot,” papar Sultana.

Sementara itu, Prof Gerard ketika menjadi pembicara pada workshop yang digelar tersebut menerangkan berbagai upaya untuk menciptakan sebuah sel punca yang dapat dimanfaatkan sebagai penyembuh.

Susilo Himawan
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 7.2003 seconds (0.1#10.140)