Cegah PNS Malas-Malasan
Cegah PNS Malas-Malasan
A
A
A
PAGARALAM - Pegawai dilingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam kini tak bisa lagi bermalas-malasan dan bolos kerja seenaknya.
Sebab kini, Sekda Kota Pagaralam memperketat absensi menggunakan fingerprint. Sekretaris Daerah Kota Pagaralam H Safrudin mengungkapkan, pihaknya terus meningkatkan profesionalisme pegawai, salah satunya dengan membenahi sistem pem berlakuan aturan pegawai dengan memfungsikan kembali mesin absensi fingerprint atau sidik jari.
Dengan cara ini, pegawai yang suka malas dan menitip dijamin tak bisa berkutik. ”Saat ini masih banyaknya oknum PNS nakal yang sering terjaring penertiban Satpol PP di sejumlah kawasan di luar jam kerja. Untuk itu, upaya dalam meningkatkan disiplin kinerja PNS terus ditingkatkan, sekaligus membenahi sistem pemberlakukan aturan pegawai agar lebih diperketat, dengan memfungsikan kembali fingerprint di lingkungan Sekretariat Daerah Kota Pagaralam dan sejumlah SKPD seperti di BKD,” ujar dia.
Dikatakannya, ke depan tidak menutup kemungkinan fingerprint diterapkan di SKPD lainnya, termasuk berlaku bagi PNS di sekolah-sekolah dan pembenahan penerapan sistem aturan kepegawaian yang ada.
Hal ini agar penegakan disiplin kinerja pegawai lebih efektif dan efisien. ”Kalau masuk tidak tepat waktu pada 07.30 WIB, sanksi pengurangan TKD akan mulai diberlakukan. Dengan kata lain, lewat ketentuan jam kerja dianggap tanpa keterangan. Untuk itu, PNS harus masuk tepat waktu,” tegasnya.
Ditambahkan Kepala BKD Kota Pagaralam Imam Pasli, untuk pegawai di lingkungan sekretariat terdata dalam absen fingerprint yang diberlakukan pintu masuk bagi pegawai yang berbeda dengan pintu masuk tamu.
”Uji coba penerapan fingerprint telah dilakukan sejak Desember 2014 lalu. Di mana, fingerprint di Sekretariat Pemkot Pagaralam ada dua lokasi penempatan, yakni di pintu masuk Bagian SDM dan pintu masuk gedung bagian umum,” tukasnya.
Yayan Darwansah
Sebab kini, Sekda Kota Pagaralam memperketat absensi menggunakan fingerprint. Sekretaris Daerah Kota Pagaralam H Safrudin mengungkapkan, pihaknya terus meningkatkan profesionalisme pegawai, salah satunya dengan membenahi sistem pem berlakuan aturan pegawai dengan memfungsikan kembali mesin absensi fingerprint atau sidik jari.
Dengan cara ini, pegawai yang suka malas dan menitip dijamin tak bisa berkutik. ”Saat ini masih banyaknya oknum PNS nakal yang sering terjaring penertiban Satpol PP di sejumlah kawasan di luar jam kerja. Untuk itu, upaya dalam meningkatkan disiplin kinerja PNS terus ditingkatkan, sekaligus membenahi sistem pemberlakukan aturan pegawai agar lebih diperketat, dengan memfungsikan kembali fingerprint di lingkungan Sekretariat Daerah Kota Pagaralam dan sejumlah SKPD seperti di BKD,” ujar dia.
Dikatakannya, ke depan tidak menutup kemungkinan fingerprint diterapkan di SKPD lainnya, termasuk berlaku bagi PNS di sekolah-sekolah dan pembenahan penerapan sistem aturan kepegawaian yang ada.
Hal ini agar penegakan disiplin kinerja pegawai lebih efektif dan efisien. ”Kalau masuk tidak tepat waktu pada 07.30 WIB, sanksi pengurangan TKD akan mulai diberlakukan. Dengan kata lain, lewat ketentuan jam kerja dianggap tanpa keterangan. Untuk itu, PNS harus masuk tepat waktu,” tegasnya.
Ditambahkan Kepala BKD Kota Pagaralam Imam Pasli, untuk pegawai di lingkungan sekretariat terdata dalam absen fingerprint yang diberlakukan pintu masuk bagi pegawai yang berbeda dengan pintu masuk tamu.
”Uji coba penerapan fingerprint telah dilakukan sejak Desember 2014 lalu. Di mana, fingerprint di Sekretariat Pemkot Pagaralam ada dua lokasi penempatan, yakni di pintu masuk Bagian SDM dan pintu masuk gedung bagian umum,” tukasnya.
Yayan Darwansah
(ftr)
Explore More