Wasiat Marwin Korban AirAsia QZ8501
A
A
A
TULUNGAGUNG - Marwin Sholeh (50), salah seorang korban pesawat AirAsia QZ8501, berwasiat minta dikebumikan di sepetak tanah tak jauh dari rumahnya.
Karena itu, pihak keluarga akan memakamkan jenazah Marwin Sholeh yang berasal dari Desa/Kecamatan Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung itu di pekarangan dekat rumah.
"Pekarangan itu milik sendiri yang berjarak sekitar 100 meter dari rumah. Sesuai wasiatnya Abah (Marwin Sholeh) akan dimakamkan di sana. Tidak di Tempat Pemakaman Umum (TPU), " ujar Gaguk (38), kerabat Marwin Sholeh kepada Koran Sindo Jatim, Jumat (9/1/2015) malam.
Malam ini, jenazah paranormal sekaligus tabib kesohor itu masih dalam perjalanan menuju rumah duka. Menurut Gaguk yang terus berkomunikasi dengan perwakilan keluarga, perjalanan telah sampai wilayah Kabupaten Mojokerto. Diperkirakan jenazah akan tiba di rumah duka tengah malam. Hal itu mengingat jarak tempuh wilayah Pucanglaban dari Kota Tulungagung relatif jauh.
Rombongan penjemput itu berjumlah sebanyak 10 orang. Dua orang di antaranya adalah Winingsih (28) dan Nurul Faridatul Ikhoramah (18), istri dan anak Marwin Sholeh. Sesuai rencana semula, kata Gaguk, proses pemakaman akan dilakukan pada Sabtu (10/1/2015) pagi.
Sebab, para penggali liang lahat perlu mengukur panjang jenazah yang akan dimakamkan. "Kalau rencana tidak berubah, proses pemakaman akan berlangsung sekitar pukul 09.00-10.00 WIB. Kita juga belum tahu apakah nanti perlu disucikan kembali atau tidak," pungkasnya.
Seperti diketahui Marwin Sholeh meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Marwin berangkat ke Singapura dalam rangka mengunjungi cabang pengobatan (tabib) yang ia dirikan di sana.
Selain di Negeri Singa, mantan calon anggota legislatif Partai Golkar 2014 itu juga memiliki cabang pengobatan di Makau dan Hong Kong. Jenazah Marwin Sholeh merupakan salah satu dari dua jenazah yang berhasil diidentifikasi hari ini.
Karena itu, pihak keluarga akan memakamkan jenazah Marwin Sholeh yang berasal dari Desa/Kecamatan Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung itu di pekarangan dekat rumah.
"Pekarangan itu milik sendiri yang berjarak sekitar 100 meter dari rumah. Sesuai wasiatnya Abah (Marwin Sholeh) akan dimakamkan di sana. Tidak di Tempat Pemakaman Umum (TPU), " ujar Gaguk (38), kerabat Marwin Sholeh kepada Koran Sindo Jatim, Jumat (9/1/2015) malam.
Malam ini, jenazah paranormal sekaligus tabib kesohor itu masih dalam perjalanan menuju rumah duka. Menurut Gaguk yang terus berkomunikasi dengan perwakilan keluarga, perjalanan telah sampai wilayah Kabupaten Mojokerto. Diperkirakan jenazah akan tiba di rumah duka tengah malam. Hal itu mengingat jarak tempuh wilayah Pucanglaban dari Kota Tulungagung relatif jauh.
Rombongan penjemput itu berjumlah sebanyak 10 orang. Dua orang di antaranya adalah Winingsih (28) dan Nurul Faridatul Ikhoramah (18), istri dan anak Marwin Sholeh. Sesuai rencana semula, kata Gaguk, proses pemakaman akan dilakukan pada Sabtu (10/1/2015) pagi.
Sebab, para penggali liang lahat perlu mengukur panjang jenazah yang akan dimakamkan. "Kalau rencana tidak berubah, proses pemakaman akan berlangsung sekitar pukul 09.00-10.00 WIB. Kita juga belum tahu apakah nanti perlu disucikan kembali atau tidak," pungkasnya.
Seperti diketahui Marwin Sholeh meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Marwin berangkat ke Singapura dalam rangka mengunjungi cabang pengobatan (tabib) yang ia dirikan di sana.
Selain di Negeri Singa, mantan calon anggota legislatif Partai Golkar 2014 itu juga memiliki cabang pengobatan di Makau dan Hong Kong. Jenazah Marwin Sholeh merupakan salah satu dari dua jenazah yang berhasil diidentifikasi hari ini.
(zik)