Ungkap Borok PSMS

Jum'at, 09 Januari 2015 - 11:25 WIB
Ungkap Borok PSMS
Ungkap Borok PSMS
A A A
MEDAN - Pemecatan Legirin sebagai pelatih PSMS Medan mulai membuka borok klub tersebut. Tunggakan gaji pemain 1,5 bulan ternyata belum dibayarkan manajemen.

Legirin mengatakan, manajemen memiliki utang kepada pemain. Dia tidak mengetahui berapa pemain yang hak-haknya belum dibayarkan manajemen. “Kalau pastinya, saya tidak tahu. Tapi, gaji sebagian besar pemain belum dibayarkan 1,5 bulan,” ungkap Legirin.

Meski tidak mengetahui berapa pemain yang belum menerima gaji, Legirin meyakini jika secara umum tunggakan tersebut Rp5 juta untuk satu pemain. Bukan hanya pemain, Legirin menyebutkan perangkat tim memiliki nasib sama. Soal gaji dirinya, pelatih lisensi C AFC ini mengaku tidak masalah, karena manajemen sudah membayar.

Hanya, dia masih menunggu uang pengganti saat gajinya dipakai membayar gaji pemain. “Pemain saat itu (jelang melawan PSAP Sigli) tidak mau bertanding bila tunggakan gaji tidak dibayarkan. Jadi, saat itu manajemen dan saya mengumpulkan uang untuk membayarnya sebagian. Uang saya dipakai Rp4 juta. Itu yang belum diganti manajemen sampai sekarang,” ujarnya.

Keluhan Legirin dibenarkan mantan kiper PSMS Divisi Utama 2014 Guntur Pranata. Dia mengaku masih memiliki haknya 1,5 bulan yang belum dibayarkan manajemen. Sampai saat ini dia menanti kepastian manajemen untuk membayarkan.

Ditanya pemain lainnya, Guntur tidak mengetahui. Namun, dia memastikan nasib sama dialami pemain lainnya. “Gaji saya belum dibayar 1,5 bulan lagi. Itu sebesar Rp7,5 juta. Dari kemarin-kemarin manajemen berjanji akan membayar. Tapi, sampai sekarang tidak ada,” ucapnya.

Guntur kini sudah bergabung dengan klub Martapura FC. Sebenarnya, dia masuk jangka panjang Legirin menatap Kompetisi Divisi Utama 2015. Sayang, belum adanya kepastian dari manajemen dan klub Martapura FC berminat menggunakan jasanya, Guntur pun memilih hengkang dari Mes Kebun Bunga, sebelum polemik dualisme manajemen PSMS terjadi.

Manajer PSMS Ahmad Rivai Lubis menampik belum membayar gaji pemain. Dia telah melunasi seluruh gaji pemain dan perangkat tim. Dana untuk pembayaran tersebut berasal dari subsidi PSSI sebesar Rp100 juta. “Setahu saya sudah lunas semua. Itu kan kemarin PSMS disubsidi PSSI melalui Pak Amos. Coba tanya CEO, Pak Sunardi,” jelasnya.

Saat dikonfirmasi Sunardi mengatakan akan segera membicarakan masalah tunggakan gaji tersebut. “Saya akan komunikasikan dan diskusikan dengan ketua umum dan manajer,” ujarnya.

Haris Dasril
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7076 seconds (0.1#10.140)