Pertamina Operasikan SPB Vi-Gas di Semarang

Jum'at, 09 Januari 2015 - 11:05 WIB
Pertamina Operasikan SPB Vi-Gas di Semarang
Pertamina Operasikan SPB Vi-Gas di Semarang
A A A
SEMARANG - PT Pertamina (Persero) kemarin meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPB) Vi-Gas di Jalan Sultan Agung Kota Semarang.

Stasiun ini menjual bahan bakar gas yang diformulasikan untuk kendaraan bermotor. Vi-Gas terdiri dari campuran Propane (C3) dan Butane (C4) dengan spesifikasi yang telah disesuaikan untuk keperluan mesin kendaraan bermotor sesuai dengan SK Dirjen Migas No. 2527.K/24/DJM/2007.

Dengan RON>98, Vi-Gas memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan BBM, yaitu ramah lingkungan, pembakaran yang sempurna, bebas sulfur dan timbal, memperpanjang siklus penggantian pelumas, memperpanjang umur mesin, suara mesin halus dan bebas knocking . Harganya pun relatif lebih murah,yakni hanya Rp5.100.

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, selain di Kota Semarang, pihaknya juga mulai mengoperasikan SPB Vi-Gas di Jalan Laksda Adisucipto Yogyakarta. Dengan pengoperasian dua stasiun tersebut, kini Pertamina telah efektif memiliki 18 SPB Vi-Gas, di mana 12 unit beroperasi di DKI Jakarta, 3 unit di Bali, dan 1 unit di Bandung, Jawa Barat.

“Jateng dan DIY potensial bagi pemasaran Vi-Gas, karena konsumsi BBM di Jateng cukup tinggi yakni mencapai sekitar 5,8 KL per tahun,” kata Dwi Soetjipto seusai meresmikan SPB Vi-Gas di SPBU Coco Jalan Sultan Agung Semarang, kemarin.

SPB Vi-Gas di Semarang dan Yogyakarta masing-masing memiliki kapasitas penyimpanan sebanyak 6 MT atau setara dengan 11.800 liter premium. Jika digunakan untuk pengisian Vi- Gas angkutan umum, maka dengan kapasitas tersebut mampu mengisi sekitar 500 unit kendaraan per hari.

Dalam waktu dekat ini Pertamina juga tengah menyelesaikan pembangunan SPB Vi-Gas serupa di Solo dan Surabaya. “Pertamina akan terus fokus mengembangkan bisnis gas, termasuk Vi- Gas. Dengan pembangunan infrastruktur dan outlet lebih banyak agar memudahkan masyarakat menjangkau bahan bakar yang ramah lingkungan,” ujarnya.

Konsumsi Vi-Gas dan Envogas sampai saat ini baru mencapai sekitar 0,1% dari konsumsi BBM bersubsidi. Dalam waktu 5 tahun mendatang diharapkan tingkat konsumsi Vi-Gas dan Envogas akan meningkat menjadi sekitar 2,5 juta KL setara premium.

Khusus untuk Vi-Gas, pertumbuhan konsumsinya telah meningkat rata-rata sekitar 40% per tahun dari semula 189 KL pada 2008 menjadi 913 KL pada 2013. Melihat tren Pertamina optimistis akan terus mengalami peningkatan.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang hadir dalam peresmian SPB Vi-Gas mengaku, sangat mendukung mulai dipasarkannya produk gas tersebut di Jawa Tengah. Dia beraharap, prioritas penyaluran Vi-Gas adalah untuk angkutan umum.

“Ini (Vi-Gas) kan murah, dengan begitu kalau angkutan umum bisa mendapatkannya maka harapannya adalah tarif angkutan juga murah,” katanya.

Andik Sismanto
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5052 seconds (0.1#10.140)