Operasi Pasar Beras di Tegal Kotor dan Busuk

Jum'at, 09 Januari 2015 - 00:01 WIB
Operasi Pasar Beras...
Operasi Pasar Beras di Tegal Kotor dan Busuk
A A A
TEGAL - Beras program Operasi Pasar Khusus (OPK) dari Bulog yang diterima warga Desa Karangjati, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, kondisinya tidak layak konsumsi. Warga pun ramai-ramai mengembalikannya ke balai desa setempat, Kamis (8/1/2015).

Warga berdatangan ke balai desa setempat dengan membawa serta beras yang sudah mereka ambil sehari sebelumnya. Pengamatan sindonews.com, kondisi beras terlihat kotor dan berwarna kuning kecoklatan.

Selain itu, kondisnya juga banyak yang pecah dan berbau tidak sedap. Salah satu warga penerima Sutrisno (65) mengaku membeli beras OPK sebanyak satu karung berukuran 15 kilogram (kg). Harga per kg sebesar Rp 1.600.

"Saya ambil kemarin, tapi baru dibuka hari ini. Ternyata kondisinya tidak layak konsumsi, kotor dan bau. Sebelumnya tidak pernah seperti ini," kata warga RT 08 RW 02, Desa Karangjati ini.

Menurut Sutrisno, tidak hanya dirinya yang mendapatkan beras dengan kondisi tidak layak konsumsi. Tetangga-tetangganya yang lain juga menerima beras dengan kondisi serupa. "Warga lain juga sama. Akhirnya, dikembalikan lagi," ujarnya.

Kepala Desa Karangjati Aedi Suhito juga membenarkan kondisi beras yang diterima warga memang tidak layak konsumsi. "Baunya busuk, banyak menir (beras yang sudah pecah). Mestinya untuk makanan bebek, daripada manusia," kata Aedi.

Menurut Aedi, beras pengganti beras untuk warga miskin (raskin) tersebut diterima dari Gudang Bulog Larangan, Kecamatan Kramat, sejak Jumat (2/1/2015). Namun beras baru didistribusikan ke warga penerima pada Rabu (7/1/2015).

Warga penerima mengambil sendiri ke balai desa. "Saya dapat laporan dari warga kalau kondisinya rusak mulai kemarin (Rabu)," ungkapnya.

Setelah menerima laporan warga, Aedi langsung menginstruksikan ketua RT untuk menarik beras dari warga penerima untuk dikumpulkan. Nantinya beras akan dikembalikan ke Bulog untuk diganti dengan beras yang baru. "Kami mohon dari Bulog untuk mengganti dengan beras yang layak konsumsi," tandasnya.

Di Desa Karangjati, jumlah beras OPK yang diterima dari Bulog sebanyak 281 karung kecil dengan satu karung berisi 15 kg. Beras dari stok Cadangan Beras Pemerintah (CDP) tersebut diperuntukkan untuk 283 rumah tangga sasaran (RTS).
(lis)
Berita Terkait
Pecah Rekor, Impor Beras...
Pecah Rekor, Impor Beras 2024 Butuh Anggaran Lebih Rp30 Triliun
Peningkatan Produksi...
Peningkatan Produksi Beras Disebut Hanya 0,55% dalam 22 Tahun, Gak Bahaya Ta?
Harga Beras Naik Gila-gilaan,...
Harga Beras Naik Gila-gilaan, Produksi RI Minus 2,8 Juta Ton
Beras Premium Langka...
Beras Premium Langka dan Mahal, Begini Penjelasan BI Jakarta
Awas, Harga Beras Dapat...
Awas, Harga Beras Dapat Mencapai 30 Ribu per Kilo, Ini Penyebabnya
Harga dan Jenis Beras...
Harga dan Jenis Beras di Pasaran, dari yang Pulen hingga Pera
Berita Terkini
Anggota Patwal Pepet...
Anggota Patwal Pepet Pemotor hingga Terperosok di Jalur Puncak Bogor Dicopot
4 jam yang lalu
Petugas Kabel Wi-Fi...
Petugas Kabel Wi-Fi Babak Belur Dikeroyok Anggota Ormas di Depok Gara-gara Tak Memberi Uang
5 jam yang lalu
Korban Tewas Kebakaran...
Korban Tewas Kebakaran Kapal Tanker Ronggolawe dan Tug Boat Bertambah Jadi 3 Orang
5 jam yang lalu
Banjir dan Longsor Terjang...
Banjir dan Longsor Terjang Kota Padangsidimpuan, Satu Orang Tewas
6 jam yang lalu
Bela sang Adik, Penyanyi...
Bela sang Adik, Penyanyi Dangdut Serli KDI Malah Jadi Korban Penganiayaan
6 jam yang lalu
BMKG: Gempa M5,2 Bayah...
BMKG: Gempa M5,2 Bayah Banten Masuk Kategori Megathrust Event, Tak Berpotensi Tsunami
7 jam yang lalu
Infografis
10 Bandara InJourney...
10 Bandara InJourney Airports Terbaik di Asia Pasifik 2024!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved