Lagi, Tukang Ojek Demo Ahok Terkait Pelarangan Motor
Lagi, Tukang Ojek Demo Ahok Terkait Pelarangan Motor
A
A
A
JAKARTA - Puluhan orang dari Front Transportasi Jakarta (FronT Jakarta) menggelar aksi unjuk rasa di Gedung Balai Kota DKI Jakarta. Mereka menuntut Gubernur DKI Jakarta segera mencabut larangan sepeda motor melintas di jalan protokol.
Koordinator dari FronT Jakarta mengatakan, pembatasan sepeda motor yang telah diterapkan di Kawasan MH Thamrin-Medan Merdeka Barat sangat merugikan bagi pengendara motor.
Tak terkecuali ratusan tukang ojek motor di Ibu Kota yang harus kehilangan omzet hingga jutaan rupiah.
"Ahok tidak mengerti, kami para tukang ojek ini biasanya berada di area yang sudah dilarang oleh Pemprov DKI itu. Kami minta segera cabut pembatasan sepeda motor tersebut," kata Ferry dalam orasinya di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (8/1/2015) siang.
Salah seorang tukang ojek, Yanto menuturkan, sejak diberlakukannya kebijakan tersebut dia sudah tidak lagi memiliki penghasilan.
"Saya biasa cari rezeki di depan Stasiun Sudirman, sejak Ahok ngelarang motor yang sudah enggak bisa lagi ngojek," ujarnya.
Koordinator dari FronT Jakarta mengatakan, pembatasan sepeda motor yang telah diterapkan di Kawasan MH Thamrin-Medan Merdeka Barat sangat merugikan bagi pengendara motor.
Tak terkecuali ratusan tukang ojek motor di Ibu Kota yang harus kehilangan omzet hingga jutaan rupiah.
"Ahok tidak mengerti, kami para tukang ojek ini biasanya berada di area yang sudah dilarang oleh Pemprov DKI itu. Kami minta segera cabut pembatasan sepeda motor tersebut," kata Ferry dalam orasinya di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (8/1/2015) siang.
Salah seorang tukang ojek, Yanto menuturkan, sejak diberlakukannya kebijakan tersebut dia sudah tidak lagi memiliki penghasilan.
"Saya biasa cari rezeki di depan Stasiun Sudirman, sejak Ahok ngelarang motor yang sudah enggak bisa lagi ngojek," ujarnya.
(whb)
Explore More