Tidak Efektif, Basarnas Kurangi Jumlah Armada Asing
Tidak Efektif, Basarnas Kurangi Jumlah Armada Asing
A
A
A
JAKARTA - Badan SAR Nasional (Basarnas) secara bertahap akan mengurangi jumlah armada dari negara asing, sebagai bagian dari upaya efektivitas operasi pencarian yang tidak difokuskan pada jumlah, tetapi lebih kepada fungsi dan tugas.
"Sedikit demi sedikit kekuatan dari luar akan kita kurangi, tentu dengan hasil evaluasi dan analisis saya bersama tim," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya (Marsdya) TNI Frans Henry Bambang Soelistyo, di Jakarta, Kamis (8/1/2015).
Imbas dari kebijakan ini, mulai besok Jumat 9 Januari 2015, dua kapal Jepang (JS Onami dan JS Takanami), tidak akan turut serta dalam proses pencarian. Mereka akan meninggalkan Selat Karimata, untuk kemudian kembali ke negara asalnya.
"Iya mulai besok (9 Januari) dua kapal asal Jepang yang merupakan kekuatan tambahan kita, akan meninggalkan mission area," jelasnya.
Soelistyo menambahkan, fokus yang dituju tim kedepan tetap mencari korban dan memastikan lokasi pasti dari kotak hitam (blackbox). "Masih sama, yaitu pencarian korban dan memastikan kalau bisa mengevakuasi black box," lugasnya.
"Sedikit demi sedikit kekuatan dari luar akan kita kurangi, tentu dengan hasil evaluasi dan analisis saya bersama tim," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya (Marsdya) TNI Frans Henry Bambang Soelistyo, di Jakarta, Kamis (8/1/2015).
Imbas dari kebijakan ini, mulai besok Jumat 9 Januari 2015, dua kapal Jepang (JS Onami dan JS Takanami), tidak akan turut serta dalam proses pencarian. Mereka akan meninggalkan Selat Karimata, untuk kemudian kembali ke negara asalnya.
"Iya mulai besok (9 Januari) dua kapal asal Jepang yang merupakan kekuatan tambahan kita, akan meninggalkan mission area," jelasnya.
Soelistyo menambahkan, fokus yang dituju tim kedepan tetap mencari korban dan memastikan lokasi pasti dari kotak hitam (blackbox). "Masih sama, yaitu pencarian korban dan memastikan kalau bisa mengevakuasi black box," lugasnya.
(san)
Explore More