BMKG Sudah Siapkan Perkiraan Cuaca untuk AirAsia

Selasa, 06 Januari 2015 - 20:30 WIB
BMKG Sudah Siapkan Perkiraan Cuaca untuk AirAsia
BMKG Sudah Siapkan Perkiraan Cuaca untuk AirAsia
A A A
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia mengaku sudah memberikan perkiraan cuaca untuk penerbangan AirAsia.

Bahkan, data itu bisa langsung diakses tanpa melihat jadwal penerbangan sedang libur.Bahkan, data itu bisa langsung diakses tanpa melihat jadwal penerbangan sedang libur.

"Kalo penerbangan 27,28,29 everyday. Karena setiap enam jam sekali diperbaharui," ungkap Kepala BMKG, Andi Eka Sakya saat ditemui di kantor BMKG, Jalan Angkasa Pura, Kemayoran, Jakarta, Selasa (6/1/2014).

Andi Eka Sakya mengatakan, ada dua hal untuk maskapai penerbangan mengetahui cuaca yang terjadi.

Pertama, maskapai bisa meminta data tersebut berbentuk hard copy atau melihat pada tampilan webset BMKG.

"Flat plain berkaitan dengan rencana penerbangan dan kemudian melihat perkembangan cuaca dari tempat asal dan tujuan, BMKG sudah menyediakan," kata Andi.

Menurut Andi, dalam prosedurnya, BMKG tak mempunyai kewajiban untuk mengirimkan data perkiraan cuaca tersebut kepada semua maskapai penerbangan Indonesia. Maskapai, kata dia cukup mengakses di webset BMKG.

"Karena saat ini dengan membuka situs web BMKG bisa didapat kebutuhan maskapai penerbangan untuk dibuat flat plain," ujarnya.

Sebelumnya, otoritas penerbangan Australia menduga, Pilot AirAsia nahas tak mengakses perkiraan cuaca BMKG Indonesia. Sehingga BMKG perlu menjelaskan model perkiraan cuaca yang disiapkan untuk AirAsia.

Berikut tiga hal yang harus dijelaskan BMKG terkait musibah jatuhnya pesawat AirAsia;
Pertama, apakah hasil (pantauan) cuaca secara rutin diberikan ke maskapai penerbangan, termasuk ke AirAsia Indonesia yang melakukan penerbangan dari Surabaya.

Kedua, ketika hasil pantauan cuaca itu dibuat, kapan dan bagaimana mereka mengirimkannya kepada AirAsia Indonesia dan maskapai lainnya, dan apakah itu termasuk untuk jadwal penerbangan pada tanggal 27, 28 dan 29 Desember 2014.

Ketiga, apakah benar hasil pantauan cuaca tidak diakses pilot AirAsia Indonesia QZ8501 sebelum terbang pada tanggal 28 Desember 2014.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7474 seconds (0.1#10.140)