Pelepasan Burung Merpati Tandai Pemakaman Hendra

Selasa, 06 Januari 2015 - 18:12 WIB
Pelepasan Burung Merpati Tandai Pemakaman Hendra
Pelepasan Burung Merpati Tandai Pemakaman Hendra
A A A
PASURUAN - Dua ekor burung merpati putih dilepaskan saat prosesi pemakaman salah satu korban Pesawat AirAsia, Hendra Gunawan Syawal (23) di Kompleks pemakaman di Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, Selasa (6/1/2015).

Pelepasan merpati oleh kakak dan adik korban kecelakaan pesawat AirAsia ini sebagai perlambang lepasnya jiwa menuju surga.

Pemakaman Hendra, warga Surabaya ini dihadiri sejumlah keluarga dan kerabat dekatnya. Satu persatu anggota keluarga ini berdiri dan berdoa dihadapan peti jenazah.

Dua orang perwakilan maskapai AirAsia juga turut hadir memberikan penghormatan terakhir.

Prosesi pemakaman penganut adat dan budaya leluhur Tionghoa ini dipimpin Hasan Balila, seorang pemuka agama Khonghucu.

Dengan menggunakan bahasa Mandarin, prosesi berlangsung sederhana namun tetap hikmat.

Dua orang perempuan dengan menggunakan alat musik, menyanyikan puji-pujian yang ditujukan kepada para leluhurnya.

Sejumlah sesaji seperti seekor ayam, telor, jajanan pasar dan buah-buahan, disuguhkan bagi para leluhur yang mengiringi kepergian Hendra.

"Kami berusaha menjaga tradisi untuk menghormati para leluhur. Tradisi ini sebagai bentuk penghormatan kepada yang sudah meninggal maupun yang masih hidup," kata Hasan Balila.

Sementara itu, Yosef Samara, ayah korban, mengaku sangat kehilangan satu-satunya anak laki-laki dari tiga bersaudara.

Namun karena takdir berkehendak lain, dia dan keluarga mengaku ikhlas melepas kepergiannya."Kami sangat kehilangan. Tidak ada kata lain," kata Yosef Samara.

Menurutnya, semasa hidupnya Hendra memiliki sifat yang mandiri, periang dan mudah bergaul dengan teman.

Dia tidak menyangka, anak semata wayangnya tersebut pergi meninggalkan keluarga untuk selama-lamanya.

Hingga saat ini, pihak keluarga selaku ahli waris belum mendapatkan informasi mengenai santunan dari AirAsia maupun klaim asuransi kecelakaan.

Namun dia berharap, komunikasi keluarga dengan manajemen AirAsia yang selama ini berjalan baik dapat terus berlanjut."Kami belum pernah membicarakan soal santunan dan klaim asuransi," kata Yosef Samara.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7691 seconds (0.1#10.140)