Nilai Matematika Selalu 10, Masuk 10 Besar Pecatur ASEAN
A
A
A
SEMARANG - Dia juga mengikuti les privat minimal sekali dalam seminggu. Jumlah itu terkadang ditambah frekuensinya jika anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan Syafii dan Diyah Kusumoratih ini hendak menghadapi ulangan. Sang ibunda menuturkan setiap hari Jidan selalu belajar, terutama selepas salat magrib hingga pukul 20.30 WIB. Ketika belajar, sang ibunda selalu menemaninya hingga selesai.
“Kalau belajar ya serius,” ujar sang ibunda. Jidan juga dikenal taat menunaikan salat lima waktu, dan tak pernah meninggalkannya. Meski hampir setiap hari waktunya terkuras untuk belajar, Jidan juga masih bisa menyempatkan waktu menyalurkan hobinya seperti memancing, sepak bola, dan bermain catur.
Tak hanya itu, Jidan juga aktif di salah satu ekstrakurikuler di sekolahnya yakni pramuka. Kepala SD Hj Isriati Baiturrahman Yakub mengakui Jidan selalu mendapat nilai 10 untuk ulangan matematika. Karena itu, Yakub terus mendorong Jidan mengikuti berbagai kegiatan olimpiade, baik di tingkat kota, provinsi, nasional, maupun internasional.
Capaian tertinggi pada prestasi yang pernah disabetnya antara lain meraih perunggu pada International Mathematics Science Olympiad (IMSO) di Bali pada 2014 dan meraih medali emas pada International Mathematics Olympiad (IMO) yang digelar pada tahun yang sama. Jidan memiliki cita-cita ingin menjadi seorang dokter, persis seperti profesi yang digeluti sang ayah.
Tak hanya tekun belajar, Jidan juga memiliki perkembangan otak kanan yang luar biasa. Jidan pernah diikutkan ke berbagai perlombaan catur tingkat nasional maupun regional ASEAN. Ketika duduk di bangku kelas III, Jidan juga mencatatkan diri pada posisi ke-10 pada lomba catur tingkat ASEAN.
Sementara untuk lomba catur tingkat nasional yang diikutinya di Makassar, dia mencatatkan remis saat pertandingan.
Susilo Himawan
“Kalau belajar ya serius,” ujar sang ibunda. Jidan juga dikenal taat menunaikan salat lima waktu, dan tak pernah meninggalkannya. Meski hampir setiap hari waktunya terkuras untuk belajar, Jidan juga masih bisa menyempatkan waktu menyalurkan hobinya seperti memancing, sepak bola, dan bermain catur.
Tak hanya itu, Jidan juga aktif di salah satu ekstrakurikuler di sekolahnya yakni pramuka. Kepala SD Hj Isriati Baiturrahman Yakub mengakui Jidan selalu mendapat nilai 10 untuk ulangan matematika. Karena itu, Yakub terus mendorong Jidan mengikuti berbagai kegiatan olimpiade, baik di tingkat kota, provinsi, nasional, maupun internasional.
Capaian tertinggi pada prestasi yang pernah disabetnya antara lain meraih perunggu pada International Mathematics Science Olympiad (IMSO) di Bali pada 2014 dan meraih medali emas pada International Mathematics Olympiad (IMO) yang digelar pada tahun yang sama. Jidan memiliki cita-cita ingin menjadi seorang dokter, persis seperti profesi yang digeluti sang ayah.
Tak hanya tekun belajar, Jidan juga memiliki perkembangan otak kanan yang luar biasa. Jidan pernah diikutkan ke berbagai perlombaan catur tingkat nasional maupun regional ASEAN. Ketika duduk di bangku kelas III, Jidan juga mencatatkan diri pada posisi ke-10 pada lomba catur tingkat ASEAN.
Sementara untuk lomba catur tingkat nasional yang diikutinya di Makassar, dia mencatatkan remis saat pertandingan.
Susilo Himawan
(ftr)