Jalan GA Manulang Jadi Kolam Pemancingan
A
A
A
BANDUNG BARAT - Ratusan warga Kampung Rancabali, RT 01/05, Desa Padalarang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, melakukan aksi memancing di salah satu titik jalan rusak yang di genangi air hujan.
Aksi tersebut dilakukan warga di Jalan Letkol GA Manulang sebagai bentuk protes warga terhadap Pemkab Bandung Barat yang dinilai lambat dalam melakukan perbaikan jalan di kawasan tersebut. Selain melakukan aksi memancing, jalan yang diblokir sejak jam 08.00 juga ditanami pohon pisang.
Salah seorang warga Kampung Rancabali Suryana mengatakan, dalam tiga tahun terakhir kondisi jalan sudah rusak dan belum pernah diperbaiki. Padahal jalan yang rusak ini merupakan penghubung antara Kecamatan Padalarang dengan Kecamatan Saguling. “Kondisi jalan yang rusak kurang lebih 1 kilometer,” ucapnya.
Dia menambahkan, rusaknya jalan penghubung antar kecamatan menyebabkan sering terjadinya kecelakaan lalu lintas, terutama para pengguna sepeda motor. Pasalnya, jalur ini merupakan akses utama bagi warga dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari, seperti kesekolah, ke pasar serta ke lokasi lainnya. Suryana juga meng ungkapkan keheranannya.
Di sisi lain, perbaikan jalan di sekitar wilayahnya sudah dilakukan dan sudah mulus. Dia mencontohkan, di Kampung Sudimampir, Kampung Kicau dan Kampung Purabaya, Desa Padalarang sudah dibeton dan diaspal.”Warga Rancabali seperti dianak tirikan dalam hal pembangunan yang selama ini dilakukan pemerintah. Kami berulang kali protes tapi sepertinya tidak digubris,” bebernya.
Tokoh masyarakat Rancabali, Asep Suhardi mengatakan, aksi pemblokiran jalan dengan segala aktivitas warga yang dilakukan, merupakan puncak kekecewaan masyarakat. Dalam komunikasi yang dijalin antara masyarakat dengan pemerintah di tingkat kecamatan tidak ada titik temu. “Setidaknya camat harus bisa menginformasikan kepada warga, dengan rencana perbaikan jalan yang menjadi tuntutan warga. Dengan begitu maka tidak akan menimbulkan gejolak di masyarakat,” tegasnya.
Adanya tuntutan warga tersebut, Camat Padalarang Slamet Nugraha menyatakan, sebagai bentuk pemenuhan tuntutan warga maka Jalan Letkol GA Manulang akan diperbaiki sementara dengan menambal lubang-lubang yang ukurannya besar. Dikarenakan akses jalan tersebut juga dimanfaatkan oleh truk pasir maka para pengusahanya diminta untuk bersedia melakukan penanganan sementara.
“Para pengusaha pasir bersedia untuk memberikan bantuan dengan melakukan penambahan, sebelum diperbaiki oleh Pemkab Bandung Barat,” tegasnya.
Raden Bagja Mulyana
Aksi tersebut dilakukan warga di Jalan Letkol GA Manulang sebagai bentuk protes warga terhadap Pemkab Bandung Barat yang dinilai lambat dalam melakukan perbaikan jalan di kawasan tersebut. Selain melakukan aksi memancing, jalan yang diblokir sejak jam 08.00 juga ditanami pohon pisang.
Salah seorang warga Kampung Rancabali Suryana mengatakan, dalam tiga tahun terakhir kondisi jalan sudah rusak dan belum pernah diperbaiki. Padahal jalan yang rusak ini merupakan penghubung antara Kecamatan Padalarang dengan Kecamatan Saguling. “Kondisi jalan yang rusak kurang lebih 1 kilometer,” ucapnya.
Dia menambahkan, rusaknya jalan penghubung antar kecamatan menyebabkan sering terjadinya kecelakaan lalu lintas, terutama para pengguna sepeda motor. Pasalnya, jalur ini merupakan akses utama bagi warga dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari, seperti kesekolah, ke pasar serta ke lokasi lainnya. Suryana juga meng ungkapkan keheranannya.
Di sisi lain, perbaikan jalan di sekitar wilayahnya sudah dilakukan dan sudah mulus. Dia mencontohkan, di Kampung Sudimampir, Kampung Kicau dan Kampung Purabaya, Desa Padalarang sudah dibeton dan diaspal.”Warga Rancabali seperti dianak tirikan dalam hal pembangunan yang selama ini dilakukan pemerintah. Kami berulang kali protes tapi sepertinya tidak digubris,” bebernya.
Tokoh masyarakat Rancabali, Asep Suhardi mengatakan, aksi pemblokiran jalan dengan segala aktivitas warga yang dilakukan, merupakan puncak kekecewaan masyarakat. Dalam komunikasi yang dijalin antara masyarakat dengan pemerintah di tingkat kecamatan tidak ada titik temu. “Setidaknya camat harus bisa menginformasikan kepada warga, dengan rencana perbaikan jalan yang menjadi tuntutan warga. Dengan begitu maka tidak akan menimbulkan gejolak di masyarakat,” tegasnya.
Adanya tuntutan warga tersebut, Camat Padalarang Slamet Nugraha menyatakan, sebagai bentuk pemenuhan tuntutan warga maka Jalan Letkol GA Manulang akan diperbaiki sementara dengan menambal lubang-lubang yang ukurannya besar. Dikarenakan akses jalan tersebut juga dimanfaatkan oleh truk pasir maka para pengusahanya diminta untuk bersedia melakukan penanganan sementara.
“Para pengusaha pasir bersedia untuk memberikan bantuan dengan melakukan penambahan, sebelum diperbaiki oleh Pemkab Bandung Barat,” tegasnya.
Raden Bagja Mulyana
(ftr)