Penghormatan Terakhir untuk Khairunisa
A
A
A
Bukan hanya Divo Aulia, pacar almarhumah Khairunisa Haidar Fauzi, yang menarik perhatian warga Kelurahan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning, Palembang, Jumat (2/1) malam.
Kehadiran CEO AirAsia Tony Fernandes dalam upacara pemakaman pramugari AirAsia QZ8501 mampu memberi warna lain. Seperti kata-kata Tony Fernandes di Bandara Sura - baya, dia ingin menunjukkan, pemimpin harus hadir dalam suasana suka maupun duka. Sejak awal tiba hingga selesainya prosesi pemakaman, Tony Fernandes memilih untuk bungkam dan tidak menjawab pertanyaan wartawan.
Di akhir prosesi, ia memeluk keluarga almarhumah. Sebuah pelukan hangat yang memberi semangat untuk keluarga besar Khairunisa. Gadis cantik ini merupakan bagian dari kru pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, Minggu (28/12) lalu.
Dua hari berselang, jasad berseragam pramugari AirAsia ini ditemukan. Pada Jumat (2/1) malam, jenazah Khairunisa diterbangkan dari Bandara Internasional Juanda menuju ke Palembang. Rombongan yang dipimpin Tony Fernandes ini tiba di Banda ra Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang pada pukul 18.55 WIB diterima ke luarga di rumah duka sekitar pukul 19.30 WIB.
Tony yang mengiringi peti jenazah Khairunisa datang langsung dan melakukan penyerahan kepada pihak keluarga yang diwakilkan kepada Wakil Gubernur Sumatera Sela tan Ishak Mekki. ”Ucapan terima kasih kepada semua pihak, termasuk manajemen Airasia yang mengantarkan,” kata Ishak Mekki setelah menerima jenazah. Selesai serah terima, Jenazah Khairunisa disalati dan lang sung diantar ke pemakaman keluarga di kawasan bukit lama Palembang untuk dikebumikan.
Pemakaman Khai ru nisa akhirnya diputuskan ke luar ga setelah rembuk bersama un tuk dilakukan malam itu juga. ”Awalnya, orang tua kami ingin menangguhkan hingga esok, tetapi setelah melihat kondisi jenazah keduanya men dukung untuk segera dima kamkan,” ungkap Ikhsan, kakak kandung almarhumah Khairunisa. Hadir pula dalam penghormatan terakhir untuk Khairunisa, direksi, kru, awak, dan sejumlah pramugari maskapai AirAsia.
Para rekan Khairunisa terlihat tak mampu menahan air matanya saat peti akan diasukkan ke liang lahat. Divo Aulia, kekasih Khairunisa juga hadir dalam pemakaman. Meski terlihat tegar, namun dia tak bisa menutupi tangisnya. Kelopak mata Divo tampak basah air mata. Tidak hanya mereka, sejumlah keluarga dan kedua kakak kandung Khairunisa nampak mengekspresikan kesedihan mereka.
Hanya kedua orang tua Khairunisa, Rohana dan Hai dar Fauzi, tampak tenang dan tegar melewati prosesi pe ma kaman anaknya. Pada pukul 21.00 WIB, Khairunisa dike bumikan di pemakaman diiringi ratusan kawan, ke luar ga, dan sahabat Khairunisa, ter masuk kekasih almarhumah Divo.
Keluarga Ikhlaskan Kepergian Nisa
Sejak awal, keluarga besar dan ke rabat Khairunisa yang terus memantau perkembangan pencarian dan evakuasi korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 sudah mengikhlaskan kepergiannya. Karangan bunga dan ucapan berdatangan termasuk dari petinggi dan sejumlah tokoh di Sumsel.
Mereka turut berduka terhadap musibah yang menimpa Nisa dan keluarganya. Edi Taufan, paman Khairunisa menga takan, sudah mengikhlaskan kepergian Nisa menghadap sang pencipta. Keluarga dan kerabat terus berdoa dan berharap amal ibadah korban diterima dan mendapatkan tempat selayaknya di sisi Allah SWT. Sementara, kakak dari orang tua Nisa, Efendi menambahkan, tujuh hari ke depan, keluarga yang di tinggalkan akan meman jatkan doa dengan menyeleng garakan tahlilan bersama keluarga, kerabat, sahabat dan masyarakat di sekitar rumah duka.
“Innalillahi wainnailaihi rajiun. T idak ada yang bisa menghindar dari kematian, semoga keponakan kami diterima di sisi Allah SWT,” ucapnya.
Ibrahim Arsyad Palembang
Kehadiran CEO AirAsia Tony Fernandes dalam upacara pemakaman pramugari AirAsia QZ8501 mampu memberi warna lain. Seperti kata-kata Tony Fernandes di Bandara Sura - baya, dia ingin menunjukkan, pemimpin harus hadir dalam suasana suka maupun duka. Sejak awal tiba hingga selesainya prosesi pemakaman, Tony Fernandes memilih untuk bungkam dan tidak menjawab pertanyaan wartawan.
Di akhir prosesi, ia memeluk keluarga almarhumah. Sebuah pelukan hangat yang memberi semangat untuk keluarga besar Khairunisa. Gadis cantik ini merupakan bagian dari kru pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, Minggu (28/12) lalu.
Dua hari berselang, jasad berseragam pramugari AirAsia ini ditemukan. Pada Jumat (2/1) malam, jenazah Khairunisa diterbangkan dari Bandara Internasional Juanda menuju ke Palembang. Rombongan yang dipimpin Tony Fernandes ini tiba di Banda ra Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang pada pukul 18.55 WIB diterima ke luarga di rumah duka sekitar pukul 19.30 WIB.
Tony yang mengiringi peti jenazah Khairunisa datang langsung dan melakukan penyerahan kepada pihak keluarga yang diwakilkan kepada Wakil Gubernur Sumatera Sela tan Ishak Mekki. ”Ucapan terima kasih kepada semua pihak, termasuk manajemen Airasia yang mengantarkan,” kata Ishak Mekki setelah menerima jenazah. Selesai serah terima, Jenazah Khairunisa disalati dan lang sung diantar ke pemakaman keluarga di kawasan bukit lama Palembang untuk dikebumikan.
Pemakaman Khai ru nisa akhirnya diputuskan ke luar ga setelah rembuk bersama un tuk dilakukan malam itu juga. ”Awalnya, orang tua kami ingin menangguhkan hingga esok, tetapi setelah melihat kondisi jenazah keduanya men dukung untuk segera dima kamkan,” ungkap Ikhsan, kakak kandung almarhumah Khairunisa. Hadir pula dalam penghormatan terakhir untuk Khairunisa, direksi, kru, awak, dan sejumlah pramugari maskapai AirAsia.
Para rekan Khairunisa terlihat tak mampu menahan air matanya saat peti akan diasukkan ke liang lahat. Divo Aulia, kekasih Khairunisa juga hadir dalam pemakaman. Meski terlihat tegar, namun dia tak bisa menutupi tangisnya. Kelopak mata Divo tampak basah air mata. Tidak hanya mereka, sejumlah keluarga dan kedua kakak kandung Khairunisa nampak mengekspresikan kesedihan mereka.
Hanya kedua orang tua Khairunisa, Rohana dan Hai dar Fauzi, tampak tenang dan tegar melewati prosesi pe ma kaman anaknya. Pada pukul 21.00 WIB, Khairunisa dike bumikan di pemakaman diiringi ratusan kawan, ke luar ga, dan sahabat Khairunisa, ter masuk kekasih almarhumah Divo.
Keluarga Ikhlaskan Kepergian Nisa
Sejak awal, keluarga besar dan ke rabat Khairunisa yang terus memantau perkembangan pencarian dan evakuasi korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 sudah mengikhlaskan kepergiannya. Karangan bunga dan ucapan berdatangan termasuk dari petinggi dan sejumlah tokoh di Sumsel.
Mereka turut berduka terhadap musibah yang menimpa Nisa dan keluarganya. Edi Taufan, paman Khairunisa menga takan, sudah mengikhlaskan kepergian Nisa menghadap sang pencipta. Keluarga dan kerabat terus berdoa dan berharap amal ibadah korban diterima dan mendapatkan tempat selayaknya di sisi Allah SWT. Sementara, kakak dari orang tua Nisa, Efendi menambahkan, tujuh hari ke depan, keluarga yang di tinggalkan akan meman jatkan doa dengan menyeleng garakan tahlilan bersama keluarga, kerabat, sahabat dan masyarakat di sekitar rumah duka.
“Innalillahi wainnailaihi rajiun. T idak ada yang bisa menghindar dari kematian, semoga keponakan kami diterima di sisi Allah SWT,” ucapnya.
Ibrahim Arsyad Palembang
(ars)