Bappeda Harus Jadi Bemper Perencanaan Proyek
Bappeda Harus Jadi Bemper Perencanaan Proyek
A
A
A
SEI RAMPAH - Bupati Serdangbedagai (Sergai), Soekirman, meminta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) harus berfungsi sebagai bemper atas seluruh rencana proyek pembangunan.
Tanggung jawab itu dibutuhkan agar pengerjaan proyek-proyek yang tidak tepat sasaran dapat diminimalisasi. “Kebijakan itu penting. Sebab, banyak proyek yang sudah selesai tapi sesudahnya malah tak berfungsi. Kondisi ini jelas karena kurang matangnya perencanaan. Kita enggak bisa salahkan si pemborong, dibuat sesuai ukuran yang harus dikerjakan,” ungkapnya saat peresmian kantor baru Bappeda Pemkab Sergai di sebelah Kompleks Perkantoran Bupati di Sei Rampah, Jumat (2/1).
Seiring tugas itu, Soekirman mengharapkan, produk perencanaan yang dikeluarkan Bappeda nantinya tidak asal jadi. Namun, harus benar-benar matang, terencana, dan bermanfaat bagi kepentingan masyarakat banyak.
“Untuk penyusunan rencana pembangunan ke depan, Bappeda harus siap mengusung lewat konsep partisipasi masyarakat. Mendorong sense of belonging agar proyek yang dikerjakan digunakan, serta tidak luput mengutamakan semangat gotong royong untuk pengerjaan proyek-proyek tersebut,” kata Soekirman.
Turut hadir dalam acara tersebut, Sekdakab Haris Fadillah; sejumlah staf ahli, seperti Agus Tripriyono, Djamal Agustar, Herlan Pangabean, Rudi Sitorus; Kepala Dinas Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset (PPKA) Gustian; serta Inspektorat Safrinal.
Bupati berharap kantor baru membuat PNS Bappeda Sergai meningkatkan kinerja. “Kantor baru ini harus membuat PNS di jajaran Bappeda betul-betul meningkatkan kinerja,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda, M Taufik Batubara, mengakui, kantor baru yang representatif itu menjadi kebanggaan kepada jajarannya. Dia yakin, kantor baru akan menjadi motivasi dan semangat jajarannya untuk bekerja dan menyelesaikan tugas-tugas.
Erdian Wirajaya
Tanggung jawab itu dibutuhkan agar pengerjaan proyek-proyek yang tidak tepat sasaran dapat diminimalisasi. “Kebijakan itu penting. Sebab, banyak proyek yang sudah selesai tapi sesudahnya malah tak berfungsi. Kondisi ini jelas karena kurang matangnya perencanaan. Kita enggak bisa salahkan si pemborong, dibuat sesuai ukuran yang harus dikerjakan,” ungkapnya saat peresmian kantor baru Bappeda Pemkab Sergai di sebelah Kompleks Perkantoran Bupati di Sei Rampah, Jumat (2/1).
Seiring tugas itu, Soekirman mengharapkan, produk perencanaan yang dikeluarkan Bappeda nantinya tidak asal jadi. Namun, harus benar-benar matang, terencana, dan bermanfaat bagi kepentingan masyarakat banyak.
“Untuk penyusunan rencana pembangunan ke depan, Bappeda harus siap mengusung lewat konsep partisipasi masyarakat. Mendorong sense of belonging agar proyek yang dikerjakan digunakan, serta tidak luput mengutamakan semangat gotong royong untuk pengerjaan proyek-proyek tersebut,” kata Soekirman.
Turut hadir dalam acara tersebut, Sekdakab Haris Fadillah; sejumlah staf ahli, seperti Agus Tripriyono, Djamal Agustar, Herlan Pangabean, Rudi Sitorus; Kepala Dinas Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset (PPKA) Gustian; serta Inspektorat Safrinal.
Bupati berharap kantor baru membuat PNS Bappeda Sergai meningkatkan kinerja. “Kantor baru ini harus membuat PNS di jajaran Bappeda betul-betul meningkatkan kinerja,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda, M Taufik Batubara, mengakui, kantor baru yang representatif itu menjadi kebanggaan kepada jajarannya. Dia yakin, kantor baru akan menjadi motivasi dan semangat jajarannya untuk bekerja dan menyelesaikan tugas-tugas.
Erdian Wirajaya
(ftr)
Explore More