Tim DVI Kantongi 128 Sampel DNA Keluarga Korban AirAsia
A
A
A
SURABAYA - Tim DVI sudah mengumpulkan 128 sampel DNA dari keluarga penumpang AirAsia QZ8501. Sebanyak 34 sampel DNA belum diambil oleh Tim DVI. Sementara, untuk data ante mortem dan post mortem masih kurang seorang lagi yakni Remi Emmanuel Plesel, kopilot pesawat AirAsia QZ8501.
"Masih kurang satu data ante mortem dan post mortem yang berkewarganegaraan Perancis. Untuk mendapatkan data kami menggandeng interpol," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono, Sabtu (3/1/2015).
Awi menjelaskan, keluarga kopilot memang tinggal di Pulau Karibia sehingga pihaknya kesulitan untuk mengakses. Namun, informasi terbaru pihak AirAsia menyatakan siap untuk memfasilitasi transportasi.
"Informasinya keluarga sudah sudah siap datanya. Kita tinggal ke sana dan mengambil. AirAsia siap untuk memfasilitasi," jelasnya.
Mantan Wadirlantas Polda Jatim ini mengatakan, 10 jenazah korban pesawat AirAsiaQZ8501 tiba di RS Bhayangkara semalam. 10 jenazah itu terdiri dari lima jenazah perempuan dewasa, empat jenazah laki-laki dewasa, dan satu jenazah anak laki-laki.
"Hari ini dilakukan indentifikasi mulai dari data ante mortem dan post mortem. Hari ini juga akan digelar rapat rekonsiliasi untuk memutuskan identitas empat jenazah lainnya yang sudah tiba lebih dulu," jelasnya.
Sementara, total jenazah yang sudah dibawa ke RS Bhayangkara berjumlah 18 jenazah. Empat jenazah sudah teridentifikasi dan diserahkan ke pihak keluarga. Jenazah tersebut adalah Hayati Lutfiah Hamid warga Sidoarjo, Grayson Herbert Linaksita warga Surabaya, Kevin Alexander Soetjipto warga Malang, dan satu lagi Khairunisa Haidar Fauzie warga Palembang.
Total yang belum teridentifikasi ada 14 jenazah. Rencananya, empat jenazah akan diumumkan setelah rapat rekonsiliasi, hari ini.
"Masih kurang satu data ante mortem dan post mortem yang berkewarganegaraan Perancis. Untuk mendapatkan data kami menggandeng interpol," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono, Sabtu (3/1/2015).
Awi menjelaskan, keluarga kopilot memang tinggal di Pulau Karibia sehingga pihaknya kesulitan untuk mengakses. Namun, informasi terbaru pihak AirAsia menyatakan siap untuk memfasilitasi transportasi.
"Informasinya keluarga sudah sudah siap datanya. Kita tinggal ke sana dan mengambil. AirAsia siap untuk memfasilitasi," jelasnya.
Mantan Wadirlantas Polda Jatim ini mengatakan, 10 jenazah korban pesawat AirAsiaQZ8501 tiba di RS Bhayangkara semalam. 10 jenazah itu terdiri dari lima jenazah perempuan dewasa, empat jenazah laki-laki dewasa, dan satu jenazah anak laki-laki.
"Hari ini dilakukan indentifikasi mulai dari data ante mortem dan post mortem. Hari ini juga akan digelar rapat rekonsiliasi untuk memutuskan identitas empat jenazah lainnya yang sudah tiba lebih dulu," jelasnya.
Sementara, total jenazah yang sudah dibawa ke RS Bhayangkara berjumlah 18 jenazah. Empat jenazah sudah teridentifikasi dan diserahkan ke pihak keluarga. Jenazah tersebut adalah Hayati Lutfiah Hamid warga Sidoarjo, Grayson Herbert Linaksita warga Surabaya, Kevin Alexander Soetjipto warga Malang, dan satu lagi Khairunisa Haidar Fauzie warga Palembang.
Total yang belum teridentifikasi ada 14 jenazah. Rencananya, empat jenazah akan diumumkan setelah rapat rekonsiliasi, hari ini.
(zik)