Tahun Baru, Ayo Berwisata
A
A
A
SEMARANG - Kota Semarang memiliki banyak tempat wisata untuk liburan panjang akhir tahun. Warga atau para pelancong dari luar kota tinggal memilih salah satunya sesuai dengan kebutuhan.
Tempat wisata yang ditawarkan Kota ATLAS cukup beragam, dari mulai pantai, kebun binatang, gedung bersejarah, religi hingga taman rekreasi keluarga. Sebut saja Pantai Maron, Pantai Marina, Lawangsewu, Kampung Wisata Taman Lele, Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Taman Rekreasi Wonderia, Goa Kreo, Taman Margasatwa Semarang (Bonbin Mangkang), Simpanglima, dan Kota Lama.
Ada pula destinasi wisata baru yang muncul, di antaranya Waduk Jatibarang dan Banjir Kanal Barat (BKB). (selengkapnya lihat infografis ) Meski belum lama diresmikan, Waduk Jatibarang yang berada satu kawasan dengan Goa Kreo ternyata mampu menarik minat pengunjung.
Seperti terlihat kemarin, ribuan warga orang dari berbagai kota bahkan luar Pulau Jawa memadati waduk seluas 230 hektare yang berada di Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati. Di kawasan itu pengunjung disuguhi dua wisata sekaligus, yaitu menikmati keindahan alam dan bermain dengan kera ekor panjang.
Dua keunggulan tersebut jelas jauh melebihi dari tarif tiket masuk yang hanya Rp3.500. Itu pun sudah termasuk karcis parkir sepeda motor Rp1.000 atau mobil Rp2.000. Begitu masuk, penjual makanan berupa kios atau pun lapak sudah berjajar dan siap melayani wisatawan yang ingin makan sambil melihat eloknya bentangan waduk yang mampu menampung air hingga 20,4 juta meter kubik itu.
“Kalau liburan memang sangat ramai pengunjungnya,” kata Kasubag Tata Usaha (TU) Unit Pelaksana Teknis Daerah Goa Kreo Pemkot Semarang Agus Widodo, kemarin. Di tempat parkir mobil, pengunjung sudah bisa melihat kera-kera yang bergelantungan di pohon atau pagar. Mereka semua jinak dan tidak merebut barang- barang dari pengunjung.
Oleh sebab itu, pengunjung senang memberi makan mereka dengan kacang atau makanan lainnya. Puas bermain dengan kera, perjalanan bisa dilanjutkan dengan menuruni 108 anak tangga menuju jembatan yang berada di atas waduk Jatibarang dan menghubungkan gerbang masuk menuju Goa Kreo.
Titik inilah yang menjadi favorit pengunjung karena bisa berfoto dengan latar belakang pemandangan waduk atau bersebelahan dengan beberapa patung kera. Bendungan panoramik yang menyuguhkan pemandangan indah itu memiliki tinggi 74 meter, panjang puncak 200 meter, dan lebar puncak 10 meter.
Dana yang dihabiskan untuk membangunnya beserta bangunan perlengkapannya mencapai Rp655 miliar bantuan dari JICA, Jepang. Perpaduan antara wisata Goa Kreo dan Waduk Jatibarang benar-benar menjadi daya tarik baru bagi wisatawan yang berkunjung ke Semarang. “Jumlah pengunjung mencapai ribuan orang lebih per hari, baik dari Semarang ataupun luar kota seperti Lampung, Banyuwangi, Surabaya, Jakarta, dan Kalimantan,” papar Agus Widodo.
Pada liburan panjang akhir tahun, Goa Kreo dan Waduk Jatibarang menggelar berbagai acara untuk memanjakan pengunjung. Mulai pasar rakyat, pertunjukan tarling, hingga kereta mini yang siap mengantar pengunjung keliling Waduk Jatibarang. Jam operasional atau bukanya juga mulai pukul 07.00-17.00 WIB.
Pengelola ke depan juga akan menambah wahana permainan, seperti wisata perahu, permainan anak, dan lain-lain untuk meningkatkan daya tarik wisatawan berkunjung. Selain Waduk Jatibarang dan Goa Kreo, Taman Margasatwa Semarang atau populer disebut Kebun Binatang (Bonbin) Mangkang juga menjadi tempat wisata andalan Kota Semarang.
Kepala UPTD Bonbin Mangkang Kusyanto mengatakan setiap hari rata-rata kunjungan wisatawan mencapai 1.000-2.000 orang. Pada liburan panjang Natal dan Tahun Baru bahkan meningkat menjadi Rp3.700-5.000 orang per hari. Tahun Baru hari ini, jika tidak turun hujan, jumlah pengunjung diprediksi bisa mencapai 15.000. “Kenaikannya dibanding hari biasa sekitar 200%- 500%,” ungkapnya.
Di Bonbin Mangkang pengunjung bisa melihat 350 ekor hewan yang terbagi dalam 45 jenis. Selain itu, ada pertunjukkan atraksi satwa tari ular, mandi ketonggeng, cobra show , dan live music selama liburan.
M Abduh
Tempat wisata yang ditawarkan Kota ATLAS cukup beragam, dari mulai pantai, kebun binatang, gedung bersejarah, religi hingga taman rekreasi keluarga. Sebut saja Pantai Maron, Pantai Marina, Lawangsewu, Kampung Wisata Taman Lele, Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Taman Rekreasi Wonderia, Goa Kreo, Taman Margasatwa Semarang (Bonbin Mangkang), Simpanglima, dan Kota Lama.
Ada pula destinasi wisata baru yang muncul, di antaranya Waduk Jatibarang dan Banjir Kanal Barat (BKB). (selengkapnya lihat infografis ) Meski belum lama diresmikan, Waduk Jatibarang yang berada satu kawasan dengan Goa Kreo ternyata mampu menarik minat pengunjung.
Seperti terlihat kemarin, ribuan warga orang dari berbagai kota bahkan luar Pulau Jawa memadati waduk seluas 230 hektare yang berada di Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati. Di kawasan itu pengunjung disuguhi dua wisata sekaligus, yaitu menikmati keindahan alam dan bermain dengan kera ekor panjang.
Dua keunggulan tersebut jelas jauh melebihi dari tarif tiket masuk yang hanya Rp3.500. Itu pun sudah termasuk karcis parkir sepeda motor Rp1.000 atau mobil Rp2.000. Begitu masuk, penjual makanan berupa kios atau pun lapak sudah berjajar dan siap melayani wisatawan yang ingin makan sambil melihat eloknya bentangan waduk yang mampu menampung air hingga 20,4 juta meter kubik itu.
“Kalau liburan memang sangat ramai pengunjungnya,” kata Kasubag Tata Usaha (TU) Unit Pelaksana Teknis Daerah Goa Kreo Pemkot Semarang Agus Widodo, kemarin. Di tempat parkir mobil, pengunjung sudah bisa melihat kera-kera yang bergelantungan di pohon atau pagar. Mereka semua jinak dan tidak merebut barang- barang dari pengunjung.
Oleh sebab itu, pengunjung senang memberi makan mereka dengan kacang atau makanan lainnya. Puas bermain dengan kera, perjalanan bisa dilanjutkan dengan menuruni 108 anak tangga menuju jembatan yang berada di atas waduk Jatibarang dan menghubungkan gerbang masuk menuju Goa Kreo.
Titik inilah yang menjadi favorit pengunjung karena bisa berfoto dengan latar belakang pemandangan waduk atau bersebelahan dengan beberapa patung kera. Bendungan panoramik yang menyuguhkan pemandangan indah itu memiliki tinggi 74 meter, panjang puncak 200 meter, dan lebar puncak 10 meter.
Dana yang dihabiskan untuk membangunnya beserta bangunan perlengkapannya mencapai Rp655 miliar bantuan dari JICA, Jepang. Perpaduan antara wisata Goa Kreo dan Waduk Jatibarang benar-benar menjadi daya tarik baru bagi wisatawan yang berkunjung ke Semarang. “Jumlah pengunjung mencapai ribuan orang lebih per hari, baik dari Semarang ataupun luar kota seperti Lampung, Banyuwangi, Surabaya, Jakarta, dan Kalimantan,” papar Agus Widodo.
Pada liburan panjang akhir tahun, Goa Kreo dan Waduk Jatibarang menggelar berbagai acara untuk memanjakan pengunjung. Mulai pasar rakyat, pertunjukan tarling, hingga kereta mini yang siap mengantar pengunjung keliling Waduk Jatibarang. Jam operasional atau bukanya juga mulai pukul 07.00-17.00 WIB.
Pengelola ke depan juga akan menambah wahana permainan, seperti wisata perahu, permainan anak, dan lain-lain untuk meningkatkan daya tarik wisatawan berkunjung. Selain Waduk Jatibarang dan Goa Kreo, Taman Margasatwa Semarang atau populer disebut Kebun Binatang (Bonbin) Mangkang juga menjadi tempat wisata andalan Kota Semarang.
Kepala UPTD Bonbin Mangkang Kusyanto mengatakan setiap hari rata-rata kunjungan wisatawan mencapai 1.000-2.000 orang. Pada liburan panjang Natal dan Tahun Baru bahkan meningkat menjadi Rp3.700-5.000 orang per hari. Tahun Baru hari ini, jika tidak turun hujan, jumlah pengunjung diprediksi bisa mencapai 15.000. “Kenaikannya dibanding hari biasa sekitar 200%- 500%,” ungkapnya.
Di Bonbin Mangkang pengunjung bisa melihat 350 ekor hewan yang terbagi dalam 45 jenis. Selain itu, ada pertunjukkan atraksi satwa tari ular, mandi ketonggeng, cobra show , dan live music selama liburan.
M Abduh
(ftr)