Tahun Baru, Pribadi Baru

Kamis, 01 Januari 2015 - 11:50 WIB
Tahun Baru, Pribadi Baru
Tahun Baru, Pribadi Baru
A A A
PALEMBANG - Menyambut tahun baru 2015, ribuan masyarakat Kota Palembang mengikuti kegiatan Zikir Akbar di Masjid Agung Palembang, tadi malam.

Di tahun baru, masyarakat diajak untuk introspeksi diri sehingga menjadi pribadi yang baru. Zikir akbar tersebut dihadiri Gubernur Sumsel Alex Noerdin dan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Palembang Harnojoyo, sedangkan tausiah disampaikan Ustaz Prof Yowono M Biomed. “Jadilah, pribadi baru di tahun yang baru. Selalu berupaya untuk menjadi lebih baik dari tahun ke tahun. Dengan banyak beribadah dan mengikuti perintah agama,” ujar ustad Yuwono.

Disebutkannya, kegiatan zikir akbar dan tausiah agama ini bukanlah sekadar kegiatan rutin. Lebih dari itu, hal ini merupakan operasi rohani. Sebagai umat muslim, hendaknya dapat mencintai Nabi Muhammad SAW sebagai rasul pilihan Allas SWT. Yakni, dengan meneladani setiap sifat, sikap dan perkataan Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari. “Tuntutan sudah jelas, teladanilah Nabi Muhammad,” katanya.

Sementara, Gubernur Alex Noerdin dalam sambutanya jelang pergantian tahun tadi malam menyatakan, pemerintah mengajak masyarakat Kota Palembang untuk turut mendoakan para korban kecelakaan pesawat Air Asia yang terjadi belum lama ini. Selain itu, diharapkan kehidupan di tahun 2015 dapat berjalan dengan lebih baik.

Selama ini, kata Alex, Pemprov Sumsel telah berusaha untuk meningkatkan syiar agama Islam melalui banyak hal. Termasuk di anta ranya upaya mengurangi kemiskinan dan kebodohan. Begitu pula dengan pendidikan, kesehatan, dan perluasan lapangan kerja. Di sisi lain, pemerintah telah menggelar beragam event keagamaan tingkat nasional hingga interna - sional. Salah satunya Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) yang dilaksanakan dua tahun sekali secara berkesinambungan.

“Melalui zikir di malam tahun baru ini, marilah kita mengintrospeksi diri. Hal-hal apa saja yang telah kita lakukan. Bila masih banyak hal-hal buruk, cobalah untuk belajar menjadi lebih baik. Sadari dengan penghayatan dan doa. Sebaliknya bukan melewati malam tahun baru dengan pesta dan hurahura,” imbuh Alex.

Sementara itu, suasana malam pergantian tahun tadi malam di Kota Palembang terlihat meriah. Meskipun tidak digelar pesta rakyat seperti biasanya di Benteng Kuto Besak, masyarakat terutama anak muda tetap antusias dengan pesta kembang api secara pribadi. Jalan–jalan utama terpantau padat dengan warga yang hendak menuju tempat umum atau keramaian untuk merayakan detik–detik pergantian tahun.

Ratusan dan mungkin ribuan pedagang kembang api, jagung dan arang juga turut memenuhi trotoar dan lorong–lorong pemukiman warga. Pusat keramaian terbuka, seperti Kambang Iwak, Taman Simpang Polda, Jalan Merdeka, Bundangan Air Mancur, Benteng Kuto Besak, dan Jembatan Ampera serta Jakabaring terlihat dipadati warga. Letusan kembang api terus bersahutan sejak pukul 07.00 WIB.

Pantauan KORAN SINDO PALEMBANG, personel kepolisian disiagakan di tempat–tempat keramaian. Selain mengamankan kondisi di sekitarnya, petugas juga terlihat mengatur arus lalu lintas yang dipadati beragam kendaraan.

Bahkan, untuk mengatasi terjadinya kemacetan, petugas melakukan pemblokiran sejumlah ruas jalan. Salah satunya di sekitar titik Jembatan Ampera. Penjagaan dilakukan untuk mengantisipasi gangguan keamanan termasuk tindakan kriminal, seperti copet dan penodongan.

Bahkan, jauh sebelum detik–detik pergantian tahun, polisi berhasil menangkap seorang pencopet yang beraksi di sekitar bundaran air mancur. Dari tangan tersangka, berhasil diamankan barang bukti dan sebilah senjata tajam (sajam).

Bubun k/Febria a
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5303 seconds (0.1#10.140)