Mantapkan Palembang sebagai Hub Sumatera
A
A
A
PALEMBANG - Batik Air resmi membuka rute penerbangan domestik Palembang-Bandung- Denpasar PP mulai kemarin.
Rute terbaru ini, diyakini menjadi langkah awal bagi anak perusahaan Lion Air Group tersebut untuk menjadikan Palembang sebagai Hub Sumatera kedepannya. CEO Batik Air Ahmad Luthfi mengungkapkan, rute Palembang-Bandung-Denpasar ini menjadi rute ke-13 untuk penerbangan Batik Air di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.
Keberangkatan dari Denpasar menuju Bandung dijadwalkan pada pukul 08.30 WITA dan Bandung menuju Palembang pada pukul 10.00 WIB, sedangkan dari Palembang menuju Bandung akan berangkat pada pukul 15.00 WIB dan Bandung menuju Denpasar pada pukul 17.15 WIB.
“Kami berkeinginan Palembang sebagai hub untuk penerbangan domestik maupun internasional diwilayah Sumatera.” “Mengingat permintaan pasar untuk kawasan Asia sudah tinggi. Bahkan, tahun depan akan dibuka penerbangan langsung Batik Air ke Singapura,” ungkapnya di Bandara Internasional SMB II Palembang, kemarin.
Rencana ini, lanjutnya, tentu perlu dukungan regulasi dari Pemda setempat. Keinginan menjadikan Palembang sebagai hub tersebut sudah disampaikan kepada Gubernur Sumsel. Untuk bussiness plan lainnya, pihaknya juga akan menjadikan Palembang sebagai pusat perawatan pesawat Batik Air. Menyusul system company dari Thailand siap masuk di wilayah Indonesia tahun depan.
“Secara bisnis, Batik Air sudah memiliki 12 pesawat jenis Boeing 737 dan enam pesawat jenis Airbus A320. Direncanakan, 2015 mendatang akan ada penambahan 20 pesawat baru. Dengan begitu, akan ada 40 pesawat yang menjadi aset Batik Air,” sebut dia. Dia meyakinkan, Batik Air berbeda segmen dengan Lion Air meskipun dalam satu grup.
Sebagai maskapai premium, tersedia fasilitas lebih mewah dengan kelas bisnis sebanyak 12 seat dan kelas ekonomi dengan kursi yang lebih lega dan model terbaru. Selain itu, tersedia juga in flight entertainment dengan teknologi touchscreen disetiap kursi.
“Sejak tahun 2013, kami hadir dengan on time performance yang lebih tinggi dari maskapai lain. Kalaupun ada kendala, kami pastikan tidak terjadi delay yang merugikan waktu penumpang. Sebab, disiapkan satu pesawat yang selalu stand by,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Sumsel Alex Noer din menyambut baik rencana Batik Air menjadikan Palembang sebagai hub di Sumatera. Diharapkannya hub Batik Air bisa terwujud secepatnya. Apalagi, Palembang sebagai pintu masuk Sumsel saat ini sudah ramai dan dikenal sebagai tuan rumah berbagai event nasional dan internasional. “Kalau tidak cepat, bisa keduluan maskapai lain,” imbuhnya.
Diakui Alex, kehadiran rute penerbangan baru dari Batik Air berarti akan ada banyak pilihan penerbangan bagi masyarakat yang akan datang maupun berangkat dari Palembang. Seiring dengan implementasi pasar bebas ASEAN dan di bangunnya KEK TAA.
Yulia Savitri
Rute terbaru ini, diyakini menjadi langkah awal bagi anak perusahaan Lion Air Group tersebut untuk menjadikan Palembang sebagai Hub Sumatera kedepannya. CEO Batik Air Ahmad Luthfi mengungkapkan, rute Palembang-Bandung-Denpasar ini menjadi rute ke-13 untuk penerbangan Batik Air di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.
Keberangkatan dari Denpasar menuju Bandung dijadwalkan pada pukul 08.30 WITA dan Bandung menuju Palembang pada pukul 10.00 WIB, sedangkan dari Palembang menuju Bandung akan berangkat pada pukul 15.00 WIB dan Bandung menuju Denpasar pada pukul 17.15 WIB.
“Kami berkeinginan Palembang sebagai hub untuk penerbangan domestik maupun internasional diwilayah Sumatera.” “Mengingat permintaan pasar untuk kawasan Asia sudah tinggi. Bahkan, tahun depan akan dibuka penerbangan langsung Batik Air ke Singapura,” ungkapnya di Bandara Internasional SMB II Palembang, kemarin.
Rencana ini, lanjutnya, tentu perlu dukungan regulasi dari Pemda setempat. Keinginan menjadikan Palembang sebagai hub tersebut sudah disampaikan kepada Gubernur Sumsel. Untuk bussiness plan lainnya, pihaknya juga akan menjadikan Palembang sebagai pusat perawatan pesawat Batik Air. Menyusul system company dari Thailand siap masuk di wilayah Indonesia tahun depan.
“Secara bisnis, Batik Air sudah memiliki 12 pesawat jenis Boeing 737 dan enam pesawat jenis Airbus A320. Direncanakan, 2015 mendatang akan ada penambahan 20 pesawat baru. Dengan begitu, akan ada 40 pesawat yang menjadi aset Batik Air,” sebut dia. Dia meyakinkan, Batik Air berbeda segmen dengan Lion Air meskipun dalam satu grup.
Sebagai maskapai premium, tersedia fasilitas lebih mewah dengan kelas bisnis sebanyak 12 seat dan kelas ekonomi dengan kursi yang lebih lega dan model terbaru. Selain itu, tersedia juga in flight entertainment dengan teknologi touchscreen disetiap kursi.
“Sejak tahun 2013, kami hadir dengan on time performance yang lebih tinggi dari maskapai lain. Kalaupun ada kendala, kami pastikan tidak terjadi delay yang merugikan waktu penumpang. Sebab, disiapkan satu pesawat yang selalu stand by,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Sumsel Alex Noer din menyambut baik rencana Batik Air menjadikan Palembang sebagai hub di Sumatera. Diharapkannya hub Batik Air bisa terwujud secepatnya. Apalagi, Palembang sebagai pintu masuk Sumsel saat ini sudah ramai dan dikenal sebagai tuan rumah berbagai event nasional dan internasional. “Kalau tidak cepat, bisa keduluan maskapai lain,” imbuhnya.
Diakui Alex, kehadiran rute penerbangan baru dari Batik Air berarti akan ada banyak pilihan penerbangan bagi masyarakat yang akan datang maupun berangkat dari Palembang. Seiring dengan implementasi pasar bebas ASEAN dan di bangunnya KEK TAA.
Yulia Savitri
(ftr)