Kios-Los Tawangsari Diundi
A
A
A
SUKOHARJO - Setelah Pasar Ir Soekarno selesai dilakukan pengundian, giliran Pasar Tawangsari yang menggelar undian kios dan los kemarin. Untuk Pasar Tawangsari, jumlah pedagang berizin sebanyak 678 pedagang. Undian dilakukan dua hari hingga hari ini.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sukoharjo Anton Bambang Haryanto menjelaskan, undian hari pertama kemarin dilakukan untuk pedagang yang menempati lantai satu. Sementara pedagang yang menempati lantai dua baru akan dilakukan undian besok (hari ini). “Penempatan pedagang tetap menggunakan sistem zona. Jadi, undian yang dilakukan juga berdasarkan sistem zona,” katanya di sela-sela pengundian.
Menurut Anton, dari 678 pedagang pemegang izin, perinciannya 96 pedagang kios dan 582 pedagang los. Sementara bangunan pasar yang baru menyediakan 116 kios dan 677 los. Nantinya masih akan tersisa 19 unit kios dan 97 unit los yang akan disewakan untuk masyarakat umum jika penempatan pedagang berizin sudah selesai.
Untuk zona dagangan, Anton mengaku sudah ditentukan sehingga pedagang tidak bisa memilih lokasi. Untuk lantai satu, zona yang sudah ditentukan antara lain untuk perbankan, anyaman tikar, pacul, beras, telur, gerabatan, dan garam. Ada juga zona daging, gilingan daging, dan warung makan. Untuk lantai dua, antara lain untuk zona pakaian, sepatu, tas, pecah belah, plastik, mainan anak, buah, sayuran, buah, dan lainnya.
Biaya balik nama untuk pedagang Tawangsari sama dengan Pasar Ir Soekarno karena kelas dua pasar tersebut sama. Untuk biaya balik nama dari los ke los Rp1,5 juta dan dari kios ke kios Rp3,5 juta. “Biaya balik nama itu bisa diangsur 10 kali sesuai kebijakan dari bupati,” kata Anton. Penempatan pedagang atau slup-slupan akan dilakukan Januari mendatang.
Dari pantauan KORAN SINDO di lokasi, pengundian kios dan los dilakukan di Pasar Tawangsari yang telah selesai dibangun. Tiap pedagang dipanggil satu persatu untuk mengambil nomor undian yang telah disiapkan. Pengundian dilakukan berdasarkan zona dagangan masing-masing. Salah satu pedagang gerabatan Suyati mengaku tidak memikirkan posisi los yang akan dia dapatkan.
Dengan sistem undian, semua pedagang pasti berharap mendapatkan tempat yang strategis. Saat mengambil undian, faktor keberuntungan yang akan menentukan. “Saya menempati los gerabatan di lantai satu. Ini masih menunggu panggilan untuk ambil undian. Pedagang los undiannya setelah kios,” ujarnya.
Karena belum mengambil undian, Suyati pasrah berapa nomor los yang akan didapatnya. Pedagang lainnya, Sulastri juga mengaku senada. Dia pasrah akan mendapatkan kios di sebelah mana karena belum mengambil nomor undian.
Dia harus sabar antre dipanggil ke depan untuk mengambil undian. “Sama dengan pedagang lain, masih menunggu panggilan,” ucapnya.
Sumarno
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sukoharjo Anton Bambang Haryanto menjelaskan, undian hari pertama kemarin dilakukan untuk pedagang yang menempati lantai satu. Sementara pedagang yang menempati lantai dua baru akan dilakukan undian besok (hari ini). “Penempatan pedagang tetap menggunakan sistem zona. Jadi, undian yang dilakukan juga berdasarkan sistem zona,” katanya di sela-sela pengundian.
Menurut Anton, dari 678 pedagang pemegang izin, perinciannya 96 pedagang kios dan 582 pedagang los. Sementara bangunan pasar yang baru menyediakan 116 kios dan 677 los. Nantinya masih akan tersisa 19 unit kios dan 97 unit los yang akan disewakan untuk masyarakat umum jika penempatan pedagang berizin sudah selesai.
Untuk zona dagangan, Anton mengaku sudah ditentukan sehingga pedagang tidak bisa memilih lokasi. Untuk lantai satu, zona yang sudah ditentukan antara lain untuk perbankan, anyaman tikar, pacul, beras, telur, gerabatan, dan garam. Ada juga zona daging, gilingan daging, dan warung makan. Untuk lantai dua, antara lain untuk zona pakaian, sepatu, tas, pecah belah, plastik, mainan anak, buah, sayuran, buah, dan lainnya.
Biaya balik nama untuk pedagang Tawangsari sama dengan Pasar Ir Soekarno karena kelas dua pasar tersebut sama. Untuk biaya balik nama dari los ke los Rp1,5 juta dan dari kios ke kios Rp3,5 juta. “Biaya balik nama itu bisa diangsur 10 kali sesuai kebijakan dari bupati,” kata Anton. Penempatan pedagang atau slup-slupan akan dilakukan Januari mendatang.
Dari pantauan KORAN SINDO di lokasi, pengundian kios dan los dilakukan di Pasar Tawangsari yang telah selesai dibangun. Tiap pedagang dipanggil satu persatu untuk mengambil nomor undian yang telah disiapkan. Pengundian dilakukan berdasarkan zona dagangan masing-masing. Salah satu pedagang gerabatan Suyati mengaku tidak memikirkan posisi los yang akan dia dapatkan.
Dengan sistem undian, semua pedagang pasti berharap mendapatkan tempat yang strategis. Saat mengambil undian, faktor keberuntungan yang akan menentukan. “Saya menempati los gerabatan di lantai satu. Ini masih menunggu panggilan untuk ambil undian. Pedagang los undiannya setelah kios,” ujarnya.
Karena belum mengambil undian, Suyati pasrah berapa nomor los yang akan didapatnya. Pedagang lainnya, Sulastri juga mengaku senada. Dia pasrah akan mendapatkan kios di sebelah mana karena belum mengambil nomor undian.
Dia harus sabar antre dipanggil ke depan untuk mengambil undian. “Sama dengan pedagang lain, masih menunggu panggilan,” ucapnya.
Sumarno
(ftr)