Ajak Anak Panti Asuhan Rayakan Natal Bersama

Minggu, 28 Desember 2014 - 13:32 WIB
Ajak Anak Panti Asuhan Rayakan Natal Bersama
Ajak Anak Panti Asuhan Rayakan Natal Bersama
A A A
YOGYAKARTA - Sedikitnya 150 anak-anak dari sejumlah panti asuhan di Yogyakarta merayakan perayaan Natal ber sama di Phoenix Hotel, Yog yakarta, kemarin.

Perayaan yang digelar Yayasan Flowgi ini mengambil tema Amazing Grace. Pengurus Yayasan Flowgi, Lucy Sulaiman, mengatakan, yayasan ini selalu menggelar perayaan Natal setiap tahun dengan mengundang anakanak panti asuhan. Selama ini anak-anak Nasrani di panti asuhan jarang menggelar perayaan Natal bersama.

“Ini sudah kedelapan kali ka mi menggelar acara serupa. Sudah menjadi rutinitas bagi re lawan Flowgi untuk mengadakan perayaan natal bersama panti-panti asuhan Nasrani di Yogyakarta,” ucap Lucy Solaiman kemarin. Lucy menambahkan, sekalipun donasi Yayasan Flowgi ke banyakan berasal dari keluarga yang tinggal di Belanda, setiap tahun relawan Flowgi selalu memberi bantuan kepada anak-anak Indonesia yang ada di panti asuhan.

“Kami selalu mengajak keluarga Indonesia yang tinggal di Belanda untuk bergabung bersama kami. Kami juga ber terima kasih kepada Phoneix Hotel yang menyediakan tempat bagi anak-anak panti asuh an ini,” ungkapnya. Perayaan Natal kali ini di ikuti 150 anak dari Panti Asuhan Sang Timur, Panti Asuhan Taman Bina Bangsa, Panti Asuhan Pondok Harapan, anakanak Sekolah Minggu Pleret Ban tul, dan anak-anak dari bantaran Kali Code. Kemeri ahan natal kali ini membuat anakanak sangat antusias dan mem bawa kebahagiaan bagi me reka.

Menariknya, setiap panti asuhan yang hadir di harapkan untuk berpentas. “Kesendirian, sepi hilang ternyata ada orang-orang yang mem perhatikan kami se kalipun aku tidak bersama orang tua. Momentum ini sangat meng harukan bagi kami,” ujar Olivia Bela, mantan penghuni Panti Asuhan Mardisiwi yang kini menjadi relawan Yayasan Flowgi.

Kegiatan yang berlangsung dari pukul 10.00–12.00 WIB itu diisi kemeriahan pentas anak-anak panti asuhan dan pertunjukan wayang kertas (shadow puppet). Tema kali wayang kertas kali ini mengangkat kisah Natal kelahiran Yesus.

“Kami kemas ceritanya dengan lucu biar anak-anak bisa belajar memahami tentang cerita Alkitab dengan mudah,” ujar ketua panitia sekaligus dalang wayang kertas, Ayu Kiswanto.

Sofian dwi
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9443 seconds (0.1#10.140)