Pelajar Tewas Bersimbah Darah di Taman Kota
Pelajar Tewas Bersimbah Darah di Taman Kota
A
A
A
PALEMBANG - Jaya Kusuma (16) seorang pelajar kelas X SMA Tridarma, Palembang tewas bersimbah darah di Taman Kota, Jalan POM IX, Jumat malam 26 Desember 2014. Jaya tewas akibat luka tusukan benda tajam di tubuhnya, yang dilakukan orang tidak dikenal.
Pelajar ini tercatat sebagai warga Jalan Poltek, lorong Padang Kapas II Rt 44/3 Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat (IB) I, Palembang.
Dia mengalami luka tiga tusukan, masing-masing bersarang di bagian dada kanan bawah, dan dua di bagian punggung belakang.
Menurut kakak korban yang enggan disebutkan namanya, sesaat sebelum kejadian itu, adiknya tersebut dari pagi belum pulang ke rumah.
"Adik saya pergi sama kawan-kawannya dari sekitar pukul 10.00 WIB dan setelah itu tidak pulang lagi. Katanya dia pergi menonton acara musik di TVRI, tapi saat di sana dia diserang orang tidak dikenal hingga meninggal," ungkapnya saat ditemui di rumah duka, Sabtu (27/12/2014).
Usai kejadian tersebut, dikatakan kakak korban, kawan-kawan Jaya yang menemukannya langsung berusaha membawanya ke Rumah Sakit Siloam.
"Saat dibawa ke sana (RS Siloam), katanya, adik saya sudah tidak ada nyawanya lagi sehingga langsung dibawa ke Kamar Jenazah RSMH Palembang oleh pihak kepolisian," jelasnya.
Sementara itu, seorang pegawai pedagang Nasi goreng andi (34), yang pada malam itu berada di sekitar lokasi kejadian mengatakan, sesaat sebelum kejadian memang terlihat sejumlah pemuda yang berkumpul. Namun dia tidak sempat melihat secara langsung kejadian penikaman terhadap korban.
"Memang lagi ramai anak-anak malam itu di sekitar taman, ada yang ribut. Tetapi sudah itu bubar dan datang polisi, baru kami tahu kalau ada yang kena tusuk. Kami tidak mengetahui korban itu masih hidup atau sudah meninggal, soalnya langsung dibawa ke rumah sakit," katanya.
Kapolsekta IB I Palembang, Kompol Dwi Presetyo mengatakan, korban tewas dengan tiga luka tusukan, pelakunya kabur dan belum diketahui identitasnya. Namun, pihaknya akan mengusut tuntas kasus tersebut dan melakukan pelacakan terhadap pelaku.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan kami juga sudah melakukan olah TKP," tandasnya.
Pelajar ini tercatat sebagai warga Jalan Poltek, lorong Padang Kapas II Rt 44/3 Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat (IB) I, Palembang.
Dia mengalami luka tiga tusukan, masing-masing bersarang di bagian dada kanan bawah, dan dua di bagian punggung belakang.
Menurut kakak korban yang enggan disebutkan namanya, sesaat sebelum kejadian itu, adiknya tersebut dari pagi belum pulang ke rumah.
"Adik saya pergi sama kawan-kawannya dari sekitar pukul 10.00 WIB dan setelah itu tidak pulang lagi. Katanya dia pergi menonton acara musik di TVRI, tapi saat di sana dia diserang orang tidak dikenal hingga meninggal," ungkapnya saat ditemui di rumah duka, Sabtu (27/12/2014).
Usai kejadian tersebut, dikatakan kakak korban, kawan-kawan Jaya yang menemukannya langsung berusaha membawanya ke Rumah Sakit Siloam.
"Saat dibawa ke sana (RS Siloam), katanya, adik saya sudah tidak ada nyawanya lagi sehingga langsung dibawa ke Kamar Jenazah RSMH Palembang oleh pihak kepolisian," jelasnya.
Sementara itu, seorang pegawai pedagang Nasi goreng andi (34), yang pada malam itu berada di sekitar lokasi kejadian mengatakan, sesaat sebelum kejadian memang terlihat sejumlah pemuda yang berkumpul. Namun dia tidak sempat melihat secara langsung kejadian penikaman terhadap korban.
"Memang lagi ramai anak-anak malam itu di sekitar taman, ada yang ribut. Tetapi sudah itu bubar dan datang polisi, baru kami tahu kalau ada yang kena tusuk. Kami tidak mengetahui korban itu masih hidup atau sudah meninggal, soalnya langsung dibawa ke rumah sakit," katanya.
Kapolsekta IB I Palembang, Kompol Dwi Presetyo mengatakan, korban tewas dengan tiga luka tusukan, pelakunya kabur dan belum diketahui identitasnya. Namun, pihaknya akan mengusut tuntas kasus tersebut dan melakukan pelacakan terhadap pelaku.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan kami juga sudah melakukan olah TKP," tandasnya.
(sms)
Explore More