Liburan, Omzet Pedagang Setono Naik

PEKALONGAN - Musim liburan panjang Natal dan pergantian tahun membuat Pasar Grosir Setono Kota Pekalongan kembali bergeliat.

Pengunjung dari berbagai daerah kembali memadati pasar grosir yang ada di pinggir jalur pantura itu. Omzet para pedagang pun berlipat. “Sudah mulai lumayan peningkatan pengunjungnya hari kedua liburan ini (kemarin),” kata bu Imron, salah satu pemilik lapak di pasar grosir tersebut. Pemilik lapak Batik ICI itu mengaku omzet sudah naik sekitar 35–45%.

Namun, kebanyakan masih didominasi pembeli eceran yang merupakan wisatawan luar daerah. “Untuk bakul (penjual) yang kulak belum mulai beli. Padahal kalau tahun lalu, menjelang Maulid seperti sekarang ini, mereka sudah pada mulai kulak,” ungkapnya.

Saat Maulid, lanjut dia, banyak warga yang melaksanakan hajatan, yakni pernikahan atau khitan. Sehingga banyak warga yang membeli dalam jumlah cukup banyak untuk seragam dalam hajatan tersebut. “Saya jual paling murah untuk anak-anak Rp20.000 sampai yang Rp500.000 untuk dewasa,” katanya.

Pihaknya memperkirakan, peningkatan pengunjung bakal kembali terjadi pada akhir pekan ini dan menjelang akhir tahun. “Kemungkinan puncaknya Sabtu/Minggu ini dan menjelang pergantian tahun. Biasanya kan pengunjung pada cuti untuk liburan dan mampir ke sini,” paparnya. Hal itu dibenarkan oleh penjaga parkir motor setempat bernama Asrofi.

Peningkatan pengunjung sudah mulai terjadi menjelang liburan Natal. “Harihari biasa sepi. Liburan ini sudah mulai naik pengunjungnya. Mungkin sekalian liburan dan mampir ke sini,” katanya. Menurutnya, pada hari-hari biasa jumlah pengunjung berkisar antara 80–100 unit sepeda motor. Sementara liburan kali ini jumlah pengunjung berkisar antara200–250unitsepeda motor setiap harinya. “Jadi ya dua kali lipat, bahkan lebih,” ujarnya.

Salah seorang pengunjung asal Medan, Ismail, 41, mengaku sudah tiga kali mampir di Pasar GrosirSetonoitu. Selainmenghabiskan liburan bersama keluarga, dia bersama anak istri menyempatkan diri untuk berbelanja di pusat batik Kota Pekalongan itu.

“Naik bus dari Medan. Jadi bisa mampir-mampir seperti ini. Tujuan kami liburan di Yogyakarta. Ini mampir sekalian beli batik untuk sendiri juga oleh-oleh nanti pas pulang. Di sini harganya murah dan terjangkau,” tandasnya.

Prahayuda Febrianto