Taman Sri Deli Dibuka Januari
A
A
A
MEDAN - Revitalisasi Taman Sri Deli saat ini sudah hampir rampung, sehingga awal tahun 2015 dipastikan kolam yang dibangun Kesultanan Deli itu sudah dapat dioperasionalkan dan menjadi ruang terbuka hijau (RTH) untuk masyarakat.
“Revitalisasi kolam saat ini sudah hampir rampung, kolam kami kembalikan seperti fungsinya. Desainnya juga masih tetap seperti semula, hanya warna catnyasaja yangdiganti,” ungkap Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kota Medan, Gunawan Surya Lubis, kemarin.
Meskipun tahun depan Taman Sri Deli sudah dapat dioperasionalkan, pembangunan yang terletak bersisihan dengan Masjid Raya Al-Mashun itu masih akan dilakukan beberapa tahap pembangunan lagi. “Pembangunannya itu kami buat multiyears karena untuk membangunnya sekaligus, APBD tidak mencukupi. Makanya tahun ini untuk pembangunan kolamnya, dan tahun depan untuk pembangunan pendukungnya,” ujar Gunawan.
Untuk pembangunan kolam di tahun ini, anggaran yang digunakan sebesar Rp9 miliar, sedangkan tahun depan Pemko Medan kembali menganggarkan dalam APBD Rp5 miliar. ”Sarana pendukung yang akan dibangun tahun depan itu seperti pedestrian yang akan dibangun menggunakan kaca, dan ada tambahan untuk hisapan air bersih serta sarana teknis lainnya,” ucap Gunawan.
Menurut Gunawan, Taman Sri Deli itu nantinya akan dibuka untuk masyarakat umum sebagai RTH. “Tentu sebagai RTH, makanya nanti kami juga tidak akan membuat pagar taman, agar taman itu terbuka dan masyarakat dapat menikmatinya,” ucap Gunawan.
Disinggung siapa yang akan mengelola Taman Sri Deli tersebut, Gunawan mengatakan, belum mengetahui. Sebab, hal itu merupakan kewenangan wali kota untuk memutuskan. “Kami hanya membangun, nanti kalau sudah selesai maka akan kami serahkan kepada bagian aset Pemko Medan.
Sama halnya seperti Pasar Induk setelah kami bangun, akan kami serahkan,” papar Gunawan. Wali kota Medan, Dzulmi Eldin, mengatakan, Taman Sri Deli akan difungsikan sebagai RTH dan pembangunan yang dilakukan tetap tidak mengubah bentuk kolam sebelumnya. “Nanti tetap kami fungsikan sebagai RTH, dan akan kami tanami tanaman penghijauan juga di sana,” kata Eldin.
Disinggung instansi mana nantinya yang akan mengelola Taman Sri Deli itu, Eldin mengatakan akan membahasnya dulu, apakah akan dikelola Dinas Pertamanan, Disbudpar, atau instansi lainnya. “Nanti akan dibahas dulu, kami masih menunggu pembangunan selesai,” ucap Eldin.
Lia Anggia Nasution
“Revitalisasi kolam saat ini sudah hampir rampung, kolam kami kembalikan seperti fungsinya. Desainnya juga masih tetap seperti semula, hanya warna catnyasaja yangdiganti,” ungkap Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kota Medan, Gunawan Surya Lubis, kemarin.
Meskipun tahun depan Taman Sri Deli sudah dapat dioperasionalkan, pembangunan yang terletak bersisihan dengan Masjid Raya Al-Mashun itu masih akan dilakukan beberapa tahap pembangunan lagi. “Pembangunannya itu kami buat multiyears karena untuk membangunnya sekaligus, APBD tidak mencukupi. Makanya tahun ini untuk pembangunan kolamnya, dan tahun depan untuk pembangunan pendukungnya,” ujar Gunawan.
Untuk pembangunan kolam di tahun ini, anggaran yang digunakan sebesar Rp9 miliar, sedangkan tahun depan Pemko Medan kembali menganggarkan dalam APBD Rp5 miliar. ”Sarana pendukung yang akan dibangun tahun depan itu seperti pedestrian yang akan dibangun menggunakan kaca, dan ada tambahan untuk hisapan air bersih serta sarana teknis lainnya,” ucap Gunawan.
Menurut Gunawan, Taman Sri Deli itu nantinya akan dibuka untuk masyarakat umum sebagai RTH. “Tentu sebagai RTH, makanya nanti kami juga tidak akan membuat pagar taman, agar taman itu terbuka dan masyarakat dapat menikmatinya,” ucap Gunawan.
Disinggung siapa yang akan mengelola Taman Sri Deli tersebut, Gunawan mengatakan, belum mengetahui. Sebab, hal itu merupakan kewenangan wali kota untuk memutuskan. “Kami hanya membangun, nanti kalau sudah selesai maka akan kami serahkan kepada bagian aset Pemko Medan.
Sama halnya seperti Pasar Induk setelah kami bangun, akan kami serahkan,” papar Gunawan. Wali kota Medan, Dzulmi Eldin, mengatakan, Taman Sri Deli akan difungsikan sebagai RTH dan pembangunan yang dilakukan tetap tidak mengubah bentuk kolam sebelumnya. “Nanti tetap kami fungsikan sebagai RTH, dan akan kami tanami tanaman penghijauan juga di sana,” kata Eldin.
Disinggung instansi mana nantinya yang akan mengelola Taman Sri Deli itu, Eldin mengatakan akan membahasnya dulu, apakah akan dikelola Dinas Pertamanan, Disbudpar, atau instansi lainnya. “Nanti akan dibahas dulu, kami masih menunggu pembangunan selesai,” ucap Eldin.
Lia Anggia Nasution
(ftr)