Pindad Terus Kembangkan Daya Saing Alutsista

Jum'at, 26 Desember 2014 - 11:24 WIB
Pindad Terus Kembangkan...
Pindad Terus Kembangkan Daya Saing Alutsista
A A A
BANDUNG - Kepala Departemen Administrasi dan Hubungan Pelanggan PT Pindad (Persero) Mahesa Ariya Nebo mengatakan, sebelum mengembangkan produk alat utama sistem persenjataan (alutsista) berkualitas, pihaknya melakukan studi banding dengan produk alutsista yang sedang ngetren di dunia.

Studi banding dilakukan untuk meningkatkan daya saing alutsista agar produk PT Pindad tidak ketinggalan jaman dan bisa sejajar, bahkan melampaui kualitas alutsista yang di produksi negara lain. “Cara ini di rasa efektif. Mengingat, peningkatan SDM (sumber daya manusia) secara langsung, selain memerlukan biaya yang tidak sedikit juga waktunya lama,” ungkap Mahesa kepada KORAN SINDO, baru-baru ini.

Sebelum diproduksi massal, serangkaian pengujian kualitas pun dilakukan. Menurutnya, prosesnya pengujian tak pernah lepas dari pendapat tentara sebagai user. Setelah banding produk, kami coba terapkan pengembangannya di Pindad. “Rangkaian uji coba dilakukan, selain oleh tim di Pindad sendiri, kami pun sering melibatkan pendapat user,” katanya.

Mahesa menuturkan, ada cerita unik saat pengujian kualitas senapan serbu 2 (SS2) pada 2003 lalu. Direktur Utama PT Pindad kala itu, Budi Santoso yang tengah kebingungan menentukan desain akhir SS2 mengajak anaknya yang masih duduk di bangku kelas 4 SD, Dito. Dito diminta Budi mencoba kualitas SS2. Asumsinya, Dito sering bermain video game dan tidak asing dengan bentuk senjata.

Ternyata, kata Mahesa, Dito berhasil menembak sasaran walaupun tidak tepat sempurna. “Digunakan oleh anak-anak saja bisa nyaman dan mengenai sasaran, apalagi oleh tentara yang sudah terlatih. Pengembangan sebuah senjata bisa mencapai dua hingga tiga tahun sebelum akhirnya di produksi massal,” papar Mahesa.

Mahesa menyatakan, PT Pin dad berkomitmen terus mengembangkan kualitas produknya dan kompetensi SDM nya. “Kunci keberhasilan industri manufaktur tidak terlepas dari kualifikasi SDM yang terlatih dan profesional,” tandasnya.

Fauzan
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1003 seconds (0.1#10.140)