Stok BBM ke Kawasan Wisata Aman

Kamis, 25 Desember 2014 - 13:38 WIB
Stok BBM ke Kawasan Wisata Aman
Stok BBM ke Kawasan Wisata Aman
A A A
MEDAN - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) I Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang berlokasi di sepanjang jalan menuju kawasan wisata, aman.

Senior Supervisor Eksternal Relation PT Pertamina (Persero) MOR I Sumbagut, Zainal Abidin, mengatakan, fokus memasok ke SPBU di sepanjang jalan kawasan wisata karena diperkirakan permintaan akan meningkat pada libur akhir tahun. Mereka sudah meminta SPBU, khususnya yang terletak di sepanjang jalan menuju kawasan wisata, menyiapkan stok premium dan solar melebihi kebutuhan harian.

Selain itu, jam operasional juga diminta lebih lama dari biasanya, bahkan ada yang tetap dibuka 24 jam. “Pada umumnya SPBU sudah tahu harus berbuat apa. Yang pasti kami minta siapkan stok jangan sampai kekurangan,” ujarnya kepada wartawan di Medan, kemarin.

Di Sumut, total SPBU yang beroperasi sebanyak 318 unit dan SPBU Pertamax 213 unit. Dengan total SPBU tersebut, Pertamina memastikan suplai BBM tersalurkan dengan baik. Seluruh lembaga penyalur itu juga menambah waktu pelayanan dan tetap buka pada hari-hari libur resmi.

Zainal memperkirakan pada akhir tahun ini akan terjadi peningkatan konsumsi BBM hingga 5% dari penyaluran harian, dimana untuk premium 4.600 kiloliter (KL) dan solar 2.600 KL. “Peningkatan konsumsi tahun ini tidak begitu tinggi. Kami pastikan bisa disalurkan dengan baik sesuai perkiraan,” ucapnya.

Selain memastikan stok cukup, Pertamina juga mengambil langkah-langkah persiapan dengan membentuk tim satuan tugas (satgas) pemantauan distribusi BBM mulai 19 Desember 2014 hingga 2 Januari 2015 yang bertugas menjaga dan memantau kelancaran pelayanan serta persediaan BBM.

Kemudian, menjaga kesiapan sarana dan fasilitas operasi di terminal BBM guna menghindari kemungkinan ada kendala dalam penyediaan BBM serta kesiapan pelayanan BBM. Tentunya berkoordinasi dengan lembaga/instansi terkait apabila terjadi gejolak permintaan di masyarakat.

“Pertamina telah mengambil langkah-langkah persiapan guna mengantisipasi timbulnya lonjakan pemakaian BBM. Kesiapan dilakukan dengan tujuan agar kebutuhan BBM untuk masyarakat konsumen senantiasa terpenuhi dengan lancar dan dalam jumlah cukup,” katanya.

Sebelumnya, pengamat ekonomi dari Universitas Negeri Medan (Unimed), M Ishak, mengatakan, ketersediaan BBM jelang akhir tahun memang harus dipastikan aman. Tidak hanya saat pergantian tahun, sesudahnya pun harus dipastikan terpenuhi. Sebab, jika tidak, dikhawatirkan menimbulkan gejolak yang berdampak terhadap perekonomian.

“Kalau akhir tahun menuju awal tahun saja sudah terjadi masalah dalam hal pendistribusian, tentu akan menimbulkan dampak lain. Gejolak-gejolak sosial yang berdampak terhadap perekonomian akibat pendistribusian BBM harus diantisipasi,” katanya.

Persoalan BBM harus diantisipasi dengan baik karena komoditas satu ini menjadi penyumbang inflasi cukup tinggi. “BBM, termasuk jenis avtur, biasanya menjadi penyumbang inflasi tinggi jadi harus dijamin pendistribusiannya tidak terganggu,” ucapnya.

Jelia Amelida
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5949 seconds (0.1#10.140)