Pelajar Pengguna Narkoba Meningkat
A
A
A
MEDAN - Angka kasus penggunaan narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa pada 2014 mengalami peningkatan.
Pelajar yang terjerat kasus pengguna narkotika, mulai dari tingkatan sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), hingga mahasiswa. Dari catatan di kepolisian, pada 2014 jumlah pelajar pengguna narkotika tingkat sekolah dasar (SD) ada 111 orang, sekolah menengah pertama (SMP) 335 orang, sekolah menengah atas (SMA) 874 orang, dan mahasiswa 70 orang.
Jumlah keseluruhan pengguna narkotika di kalangan pelajar dan mahasiswa pada 2014sebanyak1.390orang. Jumlah itu meningkat dibandingkan kasus pada 2013. Terdata pelajar pengguna narkoba dari sekolah dasar berjumlah 123 orang, sekolah menengah pertama (SMP) 292 orang, sekolah menengah atas (SMA) 863 orang, dan mahasiswa 40 orang. Secara keseluruhan ada 1.318 orang.
“Terjadi kenaikan angka di kalangan pelajar kita yang menggunakan narkotika. Mulai dari sekolah dasar sampai mahasiswa. Tentu berbagai upaya kami lakukan di antaranya sosialisasi ke sekolah-sekolah tentang bahaya mengonsumsi narkoba,” ungkap Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta melalui Kasat Reserse Narkoba Kompol Dony Alexander, Rabu (24/12).
Masih kata Dony, ke depan pihaknya akan lebih memfokuskan pengungkapan terhadap bandar- bandar narkoba agar mata rantai jaringan barang haram itu terputus. “Dari bandar ini narkotika bisa beredar sampai ke kalangan pelajar,” tuturnya.
Sosiolog Agus Suryadi sangat menyesalkan terjadinya peningkatan pengguna narkotika di kalangan pelajar mulai dari sekolah dasar hingga mahasiswa. Ini menunjukkan bahwa pemberantasan narkoba di lingkungan pelajar perlu peran aktif orang tua dan masyarakat.
Dody Ferdiansyah
Pelajar yang terjerat kasus pengguna narkotika, mulai dari tingkatan sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), hingga mahasiswa. Dari catatan di kepolisian, pada 2014 jumlah pelajar pengguna narkotika tingkat sekolah dasar (SD) ada 111 orang, sekolah menengah pertama (SMP) 335 orang, sekolah menengah atas (SMA) 874 orang, dan mahasiswa 70 orang.
Jumlah keseluruhan pengguna narkotika di kalangan pelajar dan mahasiswa pada 2014sebanyak1.390orang. Jumlah itu meningkat dibandingkan kasus pada 2013. Terdata pelajar pengguna narkoba dari sekolah dasar berjumlah 123 orang, sekolah menengah pertama (SMP) 292 orang, sekolah menengah atas (SMA) 863 orang, dan mahasiswa 40 orang. Secara keseluruhan ada 1.318 orang.
“Terjadi kenaikan angka di kalangan pelajar kita yang menggunakan narkotika. Mulai dari sekolah dasar sampai mahasiswa. Tentu berbagai upaya kami lakukan di antaranya sosialisasi ke sekolah-sekolah tentang bahaya mengonsumsi narkoba,” ungkap Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta melalui Kasat Reserse Narkoba Kompol Dony Alexander, Rabu (24/12).
Masih kata Dony, ke depan pihaknya akan lebih memfokuskan pengungkapan terhadap bandar- bandar narkoba agar mata rantai jaringan barang haram itu terputus. “Dari bandar ini narkotika bisa beredar sampai ke kalangan pelajar,” tuturnya.
Sosiolog Agus Suryadi sangat menyesalkan terjadinya peningkatan pengguna narkotika di kalangan pelajar mulai dari sekolah dasar hingga mahasiswa. Ini menunjukkan bahwa pemberantasan narkoba di lingkungan pelajar perlu peran aktif orang tua dan masyarakat.
Dody Ferdiansyah
(ftr)