Penjagaan Ketat Tidak Ganggu Jemaat
A
A
A
BATAM - Perayaan Natal di sejumlah gereja di Batam mendapatkan penjagaan ketat pihak kepolisian. Misalnya Gereja Paroki Santo Petrus yang dijaga oleh personel polisi yang tergabung dalam tim Operasi Lilin Seligi 2014 yang dikerahkan Polda Kepulauan Riau.
Penjagaan berlangsung sebelum dan selama acara dimulai. Bahkan, Tim Gegana juga diterjunkan untuk menyisir tempat peribadatan tersebut. Sebelum masuk halaman gereja, seluruh jemaat diperiksa petugas.
Kapolda Kepri Brigjen Arman Depari mengatakan, operasi ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Polda Kepri menyiagakan 1.330 personel.
"Khusus untuk malam ini ibadah raya untuk umat kristiani, pengamanan ini semata-mata demi memberikan kenyamanan dan kekhusyukan jemaat yang sedang beribadah," katanya, Rabu (24/12/2014).
Kapolda menambahkan, pengamanan ini akan berlanjut besok. Selain di gereja, pengamanan juga dilakukan di tempat-tempat keramaian seperti tempat wisata, pusat perbelanjaan, dan pusat keramaian lainnya.
"Harapan kita bersama, perayaan Natal 2014 ini bisa dirasakan oleh umat kristiani dengan tenang dan damai," katanya.
Untuk memberikan kenyamanan dan ketenangan lebih, Polda Kepri menurunkan satu tim Penjinak Bom yang menyisir sejumlah tempat ibadah. Lanjut Arman, penyisiran tersebut dilakukan sebelum berlangsungnya ibadah.
"Kegiatan tersebut hanya saja untuk mencegah karena lebih baik mencegah. Upaya pengamanan, sejauh ini tidak ditemukan hal-hal yang mengkhawatirkan," katanya.
Sementara Ketua Panitia Perayaan Natal Gereja Santo Petrus Benedikta Purba mengatakan, penjagaan ketat tersebut tidak akan menganggu umat yang tengah beribadah. Justru hal itu penting untuk menghadirkan rasa nyaman bagi jemaat.
"Tim Gegana pun tidak akan mengganggu karena dilakukan sebelum para umat datang ke tempat ini."
Penjagaan berlangsung sebelum dan selama acara dimulai. Bahkan, Tim Gegana juga diterjunkan untuk menyisir tempat peribadatan tersebut. Sebelum masuk halaman gereja, seluruh jemaat diperiksa petugas.
Kapolda Kepri Brigjen Arman Depari mengatakan, operasi ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Polda Kepri menyiagakan 1.330 personel.
"Khusus untuk malam ini ibadah raya untuk umat kristiani, pengamanan ini semata-mata demi memberikan kenyamanan dan kekhusyukan jemaat yang sedang beribadah," katanya, Rabu (24/12/2014).
Kapolda menambahkan, pengamanan ini akan berlanjut besok. Selain di gereja, pengamanan juga dilakukan di tempat-tempat keramaian seperti tempat wisata, pusat perbelanjaan, dan pusat keramaian lainnya.
"Harapan kita bersama, perayaan Natal 2014 ini bisa dirasakan oleh umat kristiani dengan tenang dan damai," katanya.
Untuk memberikan kenyamanan dan ketenangan lebih, Polda Kepri menurunkan satu tim Penjinak Bom yang menyisir sejumlah tempat ibadah. Lanjut Arman, penyisiran tersebut dilakukan sebelum berlangsungnya ibadah.
"Kegiatan tersebut hanya saja untuk mencegah karena lebih baik mencegah. Upaya pengamanan, sejauh ini tidak ditemukan hal-hal yang mengkhawatirkan," katanya.
Sementara Ketua Panitia Perayaan Natal Gereja Santo Petrus Benedikta Purba mengatakan, penjagaan ketat tersebut tidak akan menganggu umat yang tengah beribadah. Justru hal itu penting untuk menghadirkan rasa nyaman bagi jemaat.
"Tim Gegana pun tidak akan mengganggu karena dilakukan sebelum para umat datang ke tempat ini."
(zik)