Polda Jabar Kerahkan 21.115 Personel

Rabu, 24 Desember 2014 - 10:52 WIB
Polda Jabar Kerahkan...
Polda Jabar Kerahkan 21.115 Personel
A A A
BANDUNG - Sebanyak 21.115 personel gabungan Polri, TNI, unsur pemerintah daerah, dan organisasi kemasyarakatan (ormas) dikerahkan untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2015 di wilayah hukum Polda Jabar.

Ribuan personel itu di kerahkan dalam Operasi Lilin Lodaya 2014 yang berlangsung selama dua pekan, 24 Desember 2014 hingga 2 Januari 2015. Kesiapan anggota ini mulai beroperasi hari ini (kemarin) dengan lang sung menempati wilayah dan posko yang didirikan di beberapa tempat di wilayah hukum Polda Jabar.

“Kami menurunkan 21.115 personel Polri dibantu TNI, pemerintah daerah, dan mitra polisi,” kata Kapolda Jabar Irjen Pol Mochamad Iriawan kepada wartawan seusai gelar apel pasukan Operasi Lilin Lodaya 2014 di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, kemarin.

Kapolda mengemukakan, jelang perayaan Natal, kepolisian akan melakukan sterilisasi seluruh gereja di Jawa Barat untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat Nasrani. Sedangkan pada perayaan Tahun Baru 2015, rekayasa jalan dan sistem buka tutup pun akan dilakukan di beberapa kawasan rawan kemacetan.

“Dalam perayaan menyambut tahun baru, dipastikan ada penumpukan kendaraan yang luar biasa. Nanti, ada petugas di lapangan yang dilibatkan. Seperti di wilayah Puncak, Kabupaten Bogor. Daerah itu pasti men jadi salah satu titik terparah saat jelang tahun baru,” ujar Kapolda.

Di Kota Bandung, sekitar 3.572 personel gabungan dari Brimob Polda Jabar, Dalmas Polda, TNI, dan instasi terkait diterjunkan untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru. Ribuan personel itu ditempatkan di satu pos pengamanan (pospam) utama, 29 pos pam, dan satu pos pelayanan (posyan) yang tersebar di beberapa titik di Kota Kembang.

Selain itu, sejumlah personel Polri dan TNI akan ditempatkan di 14 gereja besar dan puluhan gereja lainnya. “Ada gereja yang kami jaga selama 24 jam, ada yang 12 jam, dan saat misa,” kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyol. Dari 14 gereja besar dengan jumlah jemaat yang banyak antara lain,Gereja Santo Petrus (Katedral), GKI, Gereja Injil Indonesia, Gereja Kristen Pasundan, dan Gereja Kristen Immanuel.

Masing-masing gereja tersebut dijaga oleh 30 personel. Sedang saat malam tahun baru, beberapa tempat kerumunan massa akan diawasi seperti di Jalan Dago, flyover Pasupati, Lapangan Gasibu, Alunalun Bandung, Tegallega, Trans Studio Mall (TSM), dan Alunalun Ujungberung.

“Katanya akan ada car free night di Jalan Asia Afrika. Ini akan kami koordinasikan. Pengalihan arus di Pasupati, Asia Afrika, dan Dago akan dibicarakan lagi,” tutur dia. Saat Tahun Baru, Kota Bandung menjadi tempat tujuan para wisatawan dari kota lain. Ribuan orang mendatangi kota Parijs van Java, memadati jalan dan lokasi wisata.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyol mengatakan pengunjung yang memasuki kota Bandung pada saat perayaan Tahun Baru mencapai empat kali lipat dari hari biasa. “Kalo pas weekend yang datang ke Kota Bandung tiga kali lipat dari hari biasa. Pas Tahun Baru bisa mencapai empat kali lipat,” kata Yoyol di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, kemarin.

Sedangkan Polresta Cimahi, kemarin, melakukan sterilisasi Gereja St Ignatus, Jalan Baros Nomor 8, Kecamatan Cimahi Selatan. Pada sterilisasi tersebut, Polresta Cimahi melibatkan anggota Unit Penjinak Bom (Jibom) Satuan Brimob Mapolda Jabar.

Sejumlah anggota Jibom menyisir tempat pelaksanaan ibadah tersebut dengan menggunakan alat pendeteksi bom ke sejumlah tempat.

Agie Permadi/ Nur Azis
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9068 seconds (0.1#10.140)