Penambang Batu Tewas Tertimpa Longsor di Humbahas
A
A
A
DOLOK SANGGUL - Seorang penambang batu tewas tertimpa longsor di lokasi penambangan Penangkahan Batu Desa Lae Toras, Kecamatan Tarabintang, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara.
Selain satu orang meninggal dunia, tiga orang lainnya yang ikut menambang batu menderita luka. Tewasnya penambang batu bernama Halomoan Hasugian (40) tersebut dinilai karena kelalaian kerja. Selain itu, lokasi penambangan batu tersebut belum mendapatkan izin resmi dari pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Humbahas.
Peristiwa itu terjadi cukup singkat. Kemarin, Halomoan bersama tiga orang rekannya yakni Maju Hasugian (32), Sabar Tumanggor (40), dan Jhondarton Sinaga (28), sedang melakukan penambangan. Sore hari menjelang magrib, keempat penambang batu tersebut ditimpa longsor. Diduga, longsor terjadi akibat cuaca buruk dan metode penambangan batu yang tidak menggunakan sistem keamanan kerja.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Humbahas Tumbur Hutagaol yang turun ke lokasi kejadian bersama tim evakuasi bencana mengatakan bahwa pihak BPBD telah mengevakuasi semua korban. Halomoan meninggal di tempat, tiga lainnya mengalami luka dan langsung mendapat pertolongan medis.
"Tugas kita untuk mengevakuasi setelah mendapat laporan langsung dari pihak kantor kecamatan," katanya, Selasa (23/12/2014) di Dolok Sanggul.
Sementara itu, Camat Tarabintang Robert Marbun menjelaskan bahwa penambangan di lokasi Penangkahan Batu sampai saat ini belum memiliki izin. Bahkan, pihak pemerintah kecamatan sudah berulang kali mengeluarkan peringatan dan larangan penambangan di lokasi tersebut. Namun warga mengabaikan larangan yang dikeluarkan pihak camat.
Selain satu orang meninggal dunia, tiga orang lainnya yang ikut menambang batu menderita luka. Tewasnya penambang batu bernama Halomoan Hasugian (40) tersebut dinilai karena kelalaian kerja. Selain itu, lokasi penambangan batu tersebut belum mendapatkan izin resmi dari pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Humbahas.
Peristiwa itu terjadi cukup singkat. Kemarin, Halomoan bersama tiga orang rekannya yakni Maju Hasugian (32), Sabar Tumanggor (40), dan Jhondarton Sinaga (28), sedang melakukan penambangan. Sore hari menjelang magrib, keempat penambang batu tersebut ditimpa longsor. Diduga, longsor terjadi akibat cuaca buruk dan metode penambangan batu yang tidak menggunakan sistem keamanan kerja.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Humbahas Tumbur Hutagaol yang turun ke lokasi kejadian bersama tim evakuasi bencana mengatakan bahwa pihak BPBD telah mengevakuasi semua korban. Halomoan meninggal di tempat, tiga lainnya mengalami luka dan langsung mendapat pertolongan medis.
"Tugas kita untuk mengevakuasi setelah mendapat laporan langsung dari pihak kantor kecamatan," katanya, Selasa (23/12/2014) di Dolok Sanggul.
Sementara itu, Camat Tarabintang Robert Marbun menjelaskan bahwa penambangan di lokasi Penangkahan Batu sampai saat ini belum memiliki izin. Bahkan, pihak pemerintah kecamatan sudah berulang kali mengeluarkan peringatan dan larangan penambangan di lokasi tersebut. Namun warga mengabaikan larangan yang dikeluarkan pihak camat.
(zik)