Gunung Api Talang Bergejolak, Pendakian Ditutup
A
A
A
SOLOK - Pengamat Gunung Api Talang, di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, mengeluarkan larangan untuk para pendaki, terhitung sejak tanggal 20 Desember hingga akhir tahun baru 2014.
Hal itu dikarenakan terjadinya peningkatan aktivitas kegempaan Gunung Talang, dari status waspada level tiga, menjadi waspada level dua. Wargapun dilarang melakukan aktivitas dari radius dua kilometer dari puncak gunung.
Berdasarkan hasil rekaman dari Pos Pemantau Gunung Talang, tercatat adanya aktivitas kegempaan Gunung Talang dari status level tiga, menjadi waspada level dua, karena adanya pergerakan magma dari dalam gunung.
Warga setempat pun diimbau untuk tidak melakukan aktivitas pada radius dua kilometer dari puncak Gunung Talang. Sebagian besar warga sudah meninggalkan kebun, dan lahan pertaniannya yang berada di kawasan radius dua kilometer dari puncak.
Gunung talang atau disebut dengan Gunung Salasi, berada pada ketinggian sekitar 2.597 meter di atas permukaan laut. Gunung ini bertipe stratovolcano, dan juga merupakan salah satu, dari tiga gunung berapi aktif, di Sumatera Barat.
Lokasi Gunung Talang terletak di Kabupaten Solok, Sumatera Narat, berada dalam empat kecamatan, yaitu Kecamatan Lembah Gumanti, Kecamatan Lembang Jaya, Kecamatan Danau Kembar, dan Kecamatan Gunung Talang.
Dengan hunian 60 kepala keluarga yang sebagian besar mencari nafkah sebagai petani sayur-sayuran. Hingga kini, gunung api ini masih berstatus waspada. Sebelumnya, pada Februari 2010, status gunung siaga, sejak letusan di bulan april 2005.
Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, melalui posko pengamatan Gunung Api Talang yang terletak di Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok, terus melakukan pemantauan secara serius.
Hingga kini, di Sumatera Barat, terdapat empat gunung api yang aktif, yakni Gunung Kerinci, Gunung Talang, Gunung Tandikek, dan Gunung Merapi. Ketiga gunung api tersebut masih berstatus waspada. Hanya Gunung Kerinci yang masih normal.
Hal itu dikarenakan terjadinya peningkatan aktivitas kegempaan Gunung Talang, dari status waspada level tiga, menjadi waspada level dua. Wargapun dilarang melakukan aktivitas dari radius dua kilometer dari puncak gunung.
Berdasarkan hasil rekaman dari Pos Pemantau Gunung Talang, tercatat adanya aktivitas kegempaan Gunung Talang dari status level tiga, menjadi waspada level dua, karena adanya pergerakan magma dari dalam gunung.
Warga setempat pun diimbau untuk tidak melakukan aktivitas pada radius dua kilometer dari puncak Gunung Talang. Sebagian besar warga sudah meninggalkan kebun, dan lahan pertaniannya yang berada di kawasan radius dua kilometer dari puncak.
Gunung talang atau disebut dengan Gunung Salasi, berada pada ketinggian sekitar 2.597 meter di atas permukaan laut. Gunung ini bertipe stratovolcano, dan juga merupakan salah satu, dari tiga gunung berapi aktif, di Sumatera Barat.
Lokasi Gunung Talang terletak di Kabupaten Solok, Sumatera Narat, berada dalam empat kecamatan, yaitu Kecamatan Lembah Gumanti, Kecamatan Lembang Jaya, Kecamatan Danau Kembar, dan Kecamatan Gunung Talang.
Dengan hunian 60 kepala keluarga yang sebagian besar mencari nafkah sebagai petani sayur-sayuran. Hingga kini, gunung api ini masih berstatus waspada. Sebelumnya, pada Februari 2010, status gunung siaga, sejak letusan di bulan april 2005.
Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, melalui posko pengamatan Gunung Api Talang yang terletak di Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok, terus melakukan pemantauan secara serius.
Hingga kini, di Sumatera Barat, terdapat empat gunung api yang aktif, yakni Gunung Kerinci, Gunung Talang, Gunung Tandikek, dan Gunung Merapi. Ketiga gunung api tersebut masih berstatus waspada. Hanya Gunung Kerinci yang masih normal.
(san)