Peziarah Meninggal di Makam Syeh Maulana Maghribi
Peziarah Meninggal di Makam Syeh Maulana Maghribi
A
A
A
BANTUL - Nasib nahas menimpa Achmad (60), warga Trompo, RT 16, Kecamatan Trompo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Bermaksud 'ngalap berkah' di makam penyebar Islam DIY Syeh Maulana Maghribi, justru pulang tak bernyawa.
Rekan korban Abdul Wahid (38) mengatakan, minggu sore sekitar pukul 16.00 WIB, korban bersama rombongan datang menggunakan bus untuk berwisata ziarah, di makam yang masih satu kompleks dengan obyek wisata Pantai Parangtritis ini.
"Sesampai di kompleks makam tersebut, bersama rombongan yang lain langsung berjalan meniti tangga. Makamnya kan di atas, jadi harus melewati tangga," ujar laki-laki yang masih tetangga dengan korban, Senin (22/12/2014).
Letak makam tersebut memang cukup tinggi, untuk mencapainya harus melewati ratusan anak tangga. Sampai di tengah-tengah, korban mengaku kecapekan dan meminta istirahat. Dia langsung menemani korban beristirahat, dan korban minum air mineral.
Namun tanpa diketahui sebabnya, korban tiba-tiba tak sadarkan diri. Bersama rekan korban yang lain, korban langsung diangkat ke bawah menuju ke bus. Namun sampai di tangga paling bawah, korban diketahui sudah meninggal.
"Sepertinya kecapekan. Karena sebelumnya tidak ada tanda-tanda," tuturnya.
Kepala Unit (Panit) Reskrim Polsek Kretek Iptu Suparlan mengatakan, dugaan sementara korban meninggal karena kelelahan dan mengalami serangan jantung mendadak.
"Karena di tubuhnya tidak ditemukan luka seperti bekas penganiayaan, korban langsung diserahkan ke kerabat untuk dibawa pulang ke Kendal," ungkapnya.
Rekan korban Abdul Wahid (38) mengatakan, minggu sore sekitar pukul 16.00 WIB, korban bersama rombongan datang menggunakan bus untuk berwisata ziarah, di makam yang masih satu kompleks dengan obyek wisata Pantai Parangtritis ini.
"Sesampai di kompleks makam tersebut, bersama rombongan yang lain langsung berjalan meniti tangga. Makamnya kan di atas, jadi harus melewati tangga," ujar laki-laki yang masih tetangga dengan korban, Senin (22/12/2014).
Letak makam tersebut memang cukup tinggi, untuk mencapainya harus melewati ratusan anak tangga. Sampai di tengah-tengah, korban mengaku kecapekan dan meminta istirahat. Dia langsung menemani korban beristirahat, dan korban minum air mineral.
Namun tanpa diketahui sebabnya, korban tiba-tiba tak sadarkan diri. Bersama rekan korban yang lain, korban langsung diangkat ke bawah menuju ke bus. Namun sampai di tangga paling bawah, korban diketahui sudah meninggal.
"Sepertinya kecapekan. Karena sebelumnya tidak ada tanda-tanda," tuturnya.
Kepala Unit (Panit) Reskrim Polsek Kretek Iptu Suparlan mengatakan, dugaan sementara korban meninggal karena kelelahan dan mengalami serangan jantung mendadak.
"Karena di tubuhnya tidak ditemukan luka seperti bekas penganiayaan, korban langsung diserahkan ke kerabat untuk dibawa pulang ke Kendal," ungkapnya.
(san)
Explore More