PAN Bidik Tiga Kabupaten di Sumsel
A
A
A
PALEMBANG - DPP Partai Amanat Nasional (PAN) optimistis mampu mengusung kader terbaiknya pada pertarungan pilkada di Sumatera Selatan 2015 mendatang, setidaknya di Kabupaten Muratara, Ogan Ilir, dan PALI.
“Tiga kabupaten tersebut PAN menempatkan posisi wakil ketua DPRD sebagaimana hasil pileg lalu. Ini merupakan basis PAN, sehingga kemungkinan PAN akan mengusung kandidat calon kepala daerah di sana,” kata Ketua Bapilu DPP PAN Joncik Muhammad, ditemui usai Rapat koordinasi (Rakor) PAN se-Sumsel di hotel Swarna Dwipa Palembang, kemarin.
Menurutnya, khusus untuk Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratatara), PAN lebih memprioritaskan mengusung calon wakil bupati. Karena dalam Perpu Pilkada, kepala daerahlah yang berhak untuk menentukan wakilnya.
“Pilkada mendatang, besar kemungkinan wakil kepala daerah ditunjuk kepala daerah. Maka kita lebih memprioritaskan pada posisi wakil, tentunya dengan mengusung kepala daerah yang harus menyepakati kontrak politik yang di ajukan PAN untuk memilih kader PAN sebagai wakilnya,” jelas Ketua Fraksi PAN DPRD Sumsel, ini.
Dijelaskannya, karena agenda politik tinggal menyisakan beberapa bulan lagi, pada awal 2015 mendatang PAN akan menerjunkan lembaga survei independen, guna menjaring kandidat calon bupati yang potensial diusung dalam mem perebutkan posisi orang nomor satu di sejumlah kabupaten di maksud.
Dari hasil tersebut nantinya, sambung Joncik, akan didapatkan para kandidat yang memiliki tingkat keterpilihan (elektabilitas) dan kemampuan (kredibilitas) yang tinggi, untuk diusung partai berlambang matahari terbit ini di sejumlah pilkada di Sumsel.
Meski diakuinya pula, hasil survei itu nantinya bukanlah barometer utama bagi partainya, dalam memutuskan kandidat mana yang akan diusung, karena masih banyak proses lain yang mesti dilalui. “Penjaringan akan dilakukan baik secara internal maupun eksternal. Kemudian DPW mengusulkan calon ke DPP, dan DPP lah yang memutuskan mana kandidat yang akan diusung nantinya,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPP PAN Achmad Hafisz Tohir mengatakan, sosok Ketua Umum (Ketum) PAN Hatta Rajasa saat ini, masih berpeluang besar dan diunggulkan untuk kembali memimpin partai ini lima tahun mendatang. Meskipun sempat dianggap gagal karena kalah dalam proses pemilu presiden (pil pres) silam.
“Sebagian besar wilayah di Indonesia menghendaki Ketua Umum DPP PAN yang sekarang, Hatta Rajasa untuk tetap maju pada kongres nanti. Sebanyak 27 provinsi masih menginginkan itu,” ungkapnya. Menurutnya, untuk kandidat calon ketua umum DPP PAN tidak dibatasi.
Sejumlah nama seperti Zulkifli Hasan dan Dradjad H Wibowo dipastikannya juga berpeluang untuk maju sebagai kandidat ketum PAN pada kongres PAN nanti, sedangkan suara yang akan diperebutkan pada kongres PAN nanti terdiri atas 500 suara dari kabupaten dan kota, kemudian 99 suara dari wilayah, 4 suara dari pusat dan 5 suara dari organisasi sayap partai serta 1 suara dari kepengurusan partai di luar negeri.
“Banyak daerah yang datang ke Jakarta untuk menyampaikan aspirasi mereka. Kongres PAN itu di dalam rapat harian di putuskan akan dilaksanakan pada Maret 2015 di Jakarta, atau di Bali,” ucapnya. Hafisz menambahkan, memang dari tiga agenda besar di Indonesia, partai itu hanya gagal pada pilpres saja. Itu pun bukan gagal, tetapi dikalahkan oleh sistem.
Sementara lanjutnya, pada pileg lalu, perolehan kursi partai tersebut meng alami ke naikan, begitu juga suara partai. “Jadi, kalau kali-kaliannya sekitar 80% dukungan kepada Hatta Rajasa,” pungkas Ketua Komisi VI DPR RI tersebut.
Ibrahim Arsyad
“Tiga kabupaten tersebut PAN menempatkan posisi wakil ketua DPRD sebagaimana hasil pileg lalu. Ini merupakan basis PAN, sehingga kemungkinan PAN akan mengusung kandidat calon kepala daerah di sana,” kata Ketua Bapilu DPP PAN Joncik Muhammad, ditemui usai Rapat koordinasi (Rakor) PAN se-Sumsel di hotel Swarna Dwipa Palembang, kemarin.
Menurutnya, khusus untuk Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratatara), PAN lebih memprioritaskan mengusung calon wakil bupati. Karena dalam Perpu Pilkada, kepala daerahlah yang berhak untuk menentukan wakilnya.
“Pilkada mendatang, besar kemungkinan wakil kepala daerah ditunjuk kepala daerah. Maka kita lebih memprioritaskan pada posisi wakil, tentunya dengan mengusung kepala daerah yang harus menyepakati kontrak politik yang di ajukan PAN untuk memilih kader PAN sebagai wakilnya,” jelas Ketua Fraksi PAN DPRD Sumsel, ini.
Dijelaskannya, karena agenda politik tinggal menyisakan beberapa bulan lagi, pada awal 2015 mendatang PAN akan menerjunkan lembaga survei independen, guna menjaring kandidat calon bupati yang potensial diusung dalam mem perebutkan posisi orang nomor satu di sejumlah kabupaten di maksud.
Dari hasil tersebut nantinya, sambung Joncik, akan didapatkan para kandidat yang memiliki tingkat keterpilihan (elektabilitas) dan kemampuan (kredibilitas) yang tinggi, untuk diusung partai berlambang matahari terbit ini di sejumlah pilkada di Sumsel.
Meski diakuinya pula, hasil survei itu nantinya bukanlah barometer utama bagi partainya, dalam memutuskan kandidat mana yang akan diusung, karena masih banyak proses lain yang mesti dilalui. “Penjaringan akan dilakukan baik secara internal maupun eksternal. Kemudian DPW mengusulkan calon ke DPP, dan DPP lah yang memutuskan mana kandidat yang akan diusung nantinya,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPP PAN Achmad Hafisz Tohir mengatakan, sosok Ketua Umum (Ketum) PAN Hatta Rajasa saat ini, masih berpeluang besar dan diunggulkan untuk kembali memimpin partai ini lima tahun mendatang. Meskipun sempat dianggap gagal karena kalah dalam proses pemilu presiden (pil pres) silam.
“Sebagian besar wilayah di Indonesia menghendaki Ketua Umum DPP PAN yang sekarang, Hatta Rajasa untuk tetap maju pada kongres nanti. Sebanyak 27 provinsi masih menginginkan itu,” ungkapnya. Menurutnya, untuk kandidat calon ketua umum DPP PAN tidak dibatasi.
Sejumlah nama seperti Zulkifli Hasan dan Dradjad H Wibowo dipastikannya juga berpeluang untuk maju sebagai kandidat ketum PAN pada kongres PAN nanti, sedangkan suara yang akan diperebutkan pada kongres PAN nanti terdiri atas 500 suara dari kabupaten dan kota, kemudian 99 suara dari wilayah, 4 suara dari pusat dan 5 suara dari organisasi sayap partai serta 1 suara dari kepengurusan partai di luar negeri.
“Banyak daerah yang datang ke Jakarta untuk menyampaikan aspirasi mereka. Kongres PAN itu di dalam rapat harian di putuskan akan dilaksanakan pada Maret 2015 di Jakarta, atau di Bali,” ucapnya. Hafisz menambahkan, memang dari tiga agenda besar di Indonesia, partai itu hanya gagal pada pilpres saja. Itu pun bukan gagal, tetapi dikalahkan oleh sistem.
Sementara lanjutnya, pada pileg lalu, perolehan kursi partai tersebut meng alami ke naikan, begitu juga suara partai. “Jadi, kalau kali-kaliannya sekitar 80% dukungan kepada Hatta Rajasa,” pungkas Ketua Komisi VI DPR RI tersebut.
Ibrahim Arsyad
(ftr)