IMI Gelar 7 Kejurnas

Minggu, 21 Desember 2014 - 10:19 WIB
IMI Gelar 7 Kejurnas
IMI Gelar 7 Kejurnas
A A A
MEDAN - Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumatera Utara mengagendakan tujuh kejuaraan nasional (kejurnas) 2015. Ketujuh kejurnas tersebut yakni motorcross, grasstrack, road race, drag bike, drag race, sprint rally (2 ajang).

Selain tujuh kejurnas, 6 kejuaraan daerah (kejurda) juga masuk program IMI Sumut tahun depan. Kedua kejuaraan itu bagian dari 145 kegiatan IMI Sumut 2015. Ajang kejurnas 2015 ini meningkat dari 2014, di mana ada enam kejuaraan. Tak ayal pada 2015 pun menjadi tahun sibuk bagi IMI, yang harus menggelar tujuh kejurnas.

”Ini adalah program kerja atau kalender kegiatan Pengprov IMI Sumut 2015. Mudah-mudahan ini semua dapat terlaksana,” ungkap Ketua Harian Pengprov IMI Sumut John Ismadi Lubis dalam kata sambutannya rapat kerja daerah Pengprov IMI Sumut 2014 di Hotel Danau Toba, Sabtu (20/12). Program kerja 2014, dari 148 agenda yang telah ditetapkan, 110 di antaranya terlaksana, sedangkan sisanya 38 eventbatal digelar.

John mengaku sisa 38 ajang batal terwujud tersebut karena persoalan sengketa sirkuit multifungsi IMI Sumut Jalan Williem Iskandar, di mana sebagian lintasan diklaim milik PT Mutiara Development. ”Pada 2014 agenda yang telah ditetapkan 148 event, 110 eventterlaksana. Sementara sisanya batal dilaksanakan karena terkendala sirkuit. Event yang batal digelar itu, kebanyakan road race dan drag bike,” ujarnya.

Menurut John, solusi tetap menggelar ajang tersebut masih bisa dilakukan di landasan Pangkalan Udara Soewondo, bekas Bandara Polonia. Namun, panitia harus membentuk lintasan. Sementara itu, relokasi sirkuit yang dilakukan Pemprov Sumut, yang direncanakan tidak jauh dari sirkuit tersebut, tidak memenuhi standar baku IMI. John menegaskan, lahan yang disediakan Pemprov Sumut untuk relokasi sirkuit tersebut tidak memenuhi standarisasi IMI sehingga pihaknya menolak lokasi relokasi tersebut.

”Sementara relokasi yang dilakukan Pemprov Sumut, sirkuit belum memenuhi standar panjang dan safetybelum terpenuhi. Kami tidak mau ambil risiko yang nantinya mengancam jiwa pembalap, akhirnya IMI disalahkan,” tandasnya. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Pemprovsu Baharuddin Siagian mengatakan, persoalan sengketa sirkuit ini memang masih menjadi pembahasan pihaknya.

Relokasi yang tidak sesuai standarisasi, pihaknya pun mengalihkan penempatan di sekitar sport center. Dari rencana tersebut, Pemprov Sumut tengah mengajukan pembebasan lahan seluas 200 hektare milik PTPN I di sekitar Bandara Internasional Kualanamu. ”Pemprov Sumut sedang berusaha membangun sport centerdi atas lahan 200 hektare. Di sekitarnya (sport center) dibangun sirkuit IMI skala nasional. Kiranya bisa jadi kenyataan tidak terlalu lama,” tandasnya.

Wakil Ketua Umum KONI Sumut Agung Sunarno menjelaskan, dengan 145 eventyang diagendakan Pengprov IMI Sumut, maka dalam setahun, organisasi yang dipimpin Ijeck tersebut mampu menggelar kegiatan setiap minggunya.

Haris dasril
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0904 seconds (0.1#10.140)