Puskesmas di Solo Diubah Jadi BLUD
A
A
A
SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Soloakan mengubah 17 unit puskesmas di kota itu menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Hal itu dilakukan untuk meningkatkan pelayanan puskesmas kepada masyarakat. Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo Siti Wahyuningsih mengatakan saat ini persiapan untuk pembentukan BLUD itu sudah dilakukan. Mulai persyaratan dari segi teknis hingga segi administrasi saat ini sudah mulai dikerjakan dan disusun.
Dia mengatakan jika proses penyusunan persyaratan itu lancar, nantinya ditargetkan pada awal tahun 2015 seluruh puskesmas itu sudah berubah menjadi BLUD. “Sudah kami siapkan sejak beberapa bulan lalu, dan saat ini tinggal memasuki tahap akhir,” ucapnya. Pihaknya menyebutkan dibentuknya BLUD Puskesmas itu dilakukan untuk me-ningkatkan pelayanan masing-masing puskesmas.
Pasalnya selama ini banyak kendala yang dimiliki oleh puskesmas seperti kurangnya tenaga kesehatan, terbatasnya obat hingga keterbatasan lainnya. Dengan dibentuknya BLUD diharapkan masalah-masalah seperti itu bisa teratasi. Setelah berubah menjadi BLUD, nantinya pihak masing-masing puskesmas bisa melakukan manajemen karyawan sendiri.
Selain itu, puskesmas nanti juga memiliki kewenangan untuk mengelola keuangan dan kebutuhan lainnya secara mandiri. Kepala Bidang Upaya Kesehatan DKK Solo Setyowati mengatakan saat dini DKK masih kekurangan tenaga kesehatan dan tenaga administrasi.
Kekurangan itu tidak bisa dipenuhi dalam waktu dekat karena terkendala dengan rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS). Pihaknya mencontohkan dokter umum untuk 17 puskesmas yang ada di Kota Solo hanya 27 saja, padahal idealnya jumlah dokter sebanyak 96.
Kondisi itu juga berlaku pada bagian perawat, jumlah petugas yang ada saat 102 sedangkan idealnya sebanyak 164. Sama halnya untuk posisi bidan yang saat ini baru 95 dari total kebutuhan 134.
Arief Setiadi
Hal itu dilakukan untuk meningkatkan pelayanan puskesmas kepada masyarakat. Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo Siti Wahyuningsih mengatakan saat ini persiapan untuk pembentukan BLUD itu sudah dilakukan. Mulai persyaratan dari segi teknis hingga segi administrasi saat ini sudah mulai dikerjakan dan disusun.
Dia mengatakan jika proses penyusunan persyaratan itu lancar, nantinya ditargetkan pada awal tahun 2015 seluruh puskesmas itu sudah berubah menjadi BLUD. “Sudah kami siapkan sejak beberapa bulan lalu, dan saat ini tinggal memasuki tahap akhir,” ucapnya. Pihaknya menyebutkan dibentuknya BLUD Puskesmas itu dilakukan untuk me-ningkatkan pelayanan masing-masing puskesmas.
Pasalnya selama ini banyak kendala yang dimiliki oleh puskesmas seperti kurangnya tenaga kesehatan, terbatasnya obat hingga keterbatasan lainnya. Dengan dibentuknya BLUD diharapkan masalah-masalah seperti itu bisa teratasi. Setelah berubah menjadi BLUD, nantinya pihak masing-masing puskesmas bisa melakukan manajemen karyawan sendiri.
Selain itu, puskesmas nanti juga memiliki kewenangan untuk mengelola keuangan dan kebutuhan lainnya secara mandiri. Kepala Bidang Upaya Kesehatan DKK Solo Setyowati mengatakan saat dini DKK masih kekurangan tenaga kesehatan dan tenaga administrasi.
Kekurangan itu tidak bisa dipenuhi dalam waktu dekat karena terkendala dengan rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS). Pihaknya mencontohkan dokter umum untuk 17 puskesmas yang ada di Kota Solo hanya 27 saja, padahal idealnya jumlah dokter sebanyak 96.
Kondisi itu juga berlaku pada bagian perawat, jumlah petugas yang ada saat 102 sedangkan idealnya sebanyak 164. Sama halnya untuk posisi bidan yang saat ini baru 95 dari total kebutuhan 134.
Arief Setiadi
(ftr)