Bandara Babullah Ditutup Akibat Letusan Gamalama
A
A
A
MALUKU - Aktivitas bandara Sultan Babullah, Ternate, Maluku Utara, ditutup akibat letusan gunung Gamalama yang terjadi Kamis (18/12/2014) malam.
Seluruh penerbangan dari luar dan menuju Ternate dibatalkan. Jadwal penerbangan yang dibatalkan antara lain, untuk wilayah Maluku Utara, seperti Buli, Sanana, Labuha, dan Ambon. Seluruh penumpang akan diberangkatkan setelah bandara kembali dioperasikan.
Selain itu, enam maskapai lain, yakni Sriwijaya Air, Express Air, Garuda, Wings, Lion Air, dan Susi Air tujuan Manado, Makassar, Surabaya, dan Jakarta juga dibatalkan.
Empat jadwal kedatangan dari Jakarta, Surabaya, Manado, Buli, Halmahera Utara, turut dibatalkan. Sementara, suasana bandara Sultan Baabullah, Jumat (19/12/2014) siang nampak lenggang.
Kondisi landasan pacu bandara dipenuhi abu vulkanik. Belum ada upaya pembersihan dari pihak terkait. Padahal, abu vulkanik dikhawatirkan membahayakan penerbangan.
“Selain menghalangi jarak pandang, abu vulkanik bisa menggangu kinerja mesin pesawat. Pihak bandara sudah memberitahu penumpang terkait pembatalan jadwal penerbangan,” tandas Kepala Pos Polisi Ternate, AKP Jufri Dokumalamo.
Aktivitas gunung Gamalama hingga kini masih mengalami erupsi dan terus menyemburkan abu vulkanik. Sejauh ini, semburan debu vulkanik terpantau setinggi 1.000 hingga 1.500 meter.
Seluruh penerbangan dari luar dan menuju Ternate dibatalkan. Jadwal penerbangan yang dibatalkan antara lain, untuk wilayah Maluku Utara, seperti Buli, Sanana, Labuha, dan Ambon. Seluruh penumpang akan diberangkatkan setelah bandara kembali dioperasikan.
Selain itu, enam maskapai lain, yakni Sriwijaya Air, Express Air, Garuda, Wings, Lion Air, dan Susi Air tujuan Manado, Makassar, Surabaya, dan Jakarta juga dibatalkan.
Empat jadwal kedatangan dari Jakarta, Surabaya, Manado, Buli, Halmahera Utara, turut dibatalkan. Sementara, suasana bandara Sultan Baabullah, Jumat (19/12/2014) siang nampak lenggang.
Kondisi landasan pacu bandara dipenuhi abu vulkanik. Belum ada upaya pembersihan dari pihak terkait. Padahal, abu vulkanik dikhawatirkan membahayakan penerbangan.
“Selain menghalangi jarak pandang, abu vulkanik bisa menggangu kinerja mesin pesawat. Pihak bandara sudah memberitahu penumpang terkait pembatalan jadwal penerbangan,” tandas Kepala Pos Polisi Ternate, AKP Jufri Dokumalamo.
Aktivitas gunung Gamalama hingga kini masih mengalami erupsi dan terus menyemburkan abu vulkanik. Sejauh ini, semburan debu vulkanik terpantau setinggi 1.000 hingga 1.500 meter.
(lis)