Tim UGM Jadi yang Terbaik

Kamis, 18 Desember 2014 - 13:04 WIB
Tim UGM Jadi yang Terbaik
Tim UGM Jadi yang Terbaik
A A A
YOGYAKARTA - Tim UGM berhasil mengembangkan aplikasi Realive, yakni aplikasi penanganan kecelakaan secara real time.

Berkat aplikasi tersebut, enam mahasiswa UGM yang tergabung di dalamnya berhasil memperoleh penghargaan sebagai Best Public Safety App dalam kompetisi aplikasi yang diselenggarakan AT&T dan IBM di California, Amerika Serikat pada 13 Desember 2014 lalu.

Keenamnya adalah Daniel Oscar Baskoro, project manager; Zamahsyari, programmer; Bahrunnur, programmer; Sabrina Woro A, designer; Fansyuri Jenar, copywriter; serta Maulana Rizki A, data analyst. Mereka merupakan mahasiswa prodi Ilmu Komputer dan mahasiswa prodi Geofisika Fakultas MIPA.

Mereka berhasil menerima penghargaan di jantung industri teknologi dunia yaitu Silicon Valley. "Keikutsertaan kami dalam kompetisi ini sebenarnya juga tidak mudah,” ucap Oscar.

Sebelum diundang mempresentasikan hasil karya di hadapan dewan juri, para peserta termasuk kami diberikan data untuk diolah terlebih dulu. Selanjutnya hasil olahan data digunakan untuk proses pengembangan aplikasi. Aplikasi yang kami kembangkan ini berhasil melalui proses pengembangan," ujar Oscar, kemarin.

Menurut Oscar, aplikasi Realive buatan mereka digunakan untuk menangani kecelakaan secara real time yang dikembangkan pada Android Wear dan Google Glass. Dengan memanfaatkan aplikasi tersebut, pihak-pihak terkait dan terdekat seperti polisi, petugas pemadam kebakaran, petugas kesehatan, dan yang lainnya dapat mengetahui secara cepat saat terjadi kecelakaan.

"Dengan demikian, pertolongan bisa dilakukan dengan cepat karena informasi langsung ditujukan kepada petugas yang berada di sekitar lokasi kecelakaan menggunakan perangkat wearable,” katanya.

Bahrunnur menambahkan, selama proses penanganan korban kecelakaan, petugas terkait juga dapat mengakses informasi terkini mengenai kondisi kecelakaan yang terjadi pada saat itu.

Aplikasi tersebut juga mampu menyajikan informasi pertolongan terhadap 20 kategori kecelakaan, termasuk bencana alam. “Selanjutnya, pihak penyelamat yang menangani kecelakaan atau bencana alam akan memberikan respons pada setiap kejadian kecelakaan maupun bencana alam,” ujarnya.

Terkait penghargaan yang telah mereka raih, Fansyuri mengaku bangga dan senang. Apalagi penghargaan mereka terima dari sebuah kompetisi tingkat dunia yang cukup bergengsi di bidang teknik informatika tersebut. Menurutnya, prestasi mereka tersebut sekaligus menjadi pembuktian bahwa mahasiswa Indonesia unggul dan mampu bersaing di kancah internasional.

“Terpilih sebagai pemenang menjadi kebahagiaan yang luar biasa bagi kami karena mendapat penghargaan di jantung industri teknologi dunia. Kami juga berterima kasih pada pihak universitas, Kemenpora dan KBRI di Amerika yang turut mendukung kegiatan kami,” tandasnya.

Ratih Keswara
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9765 seconds (0.1#10.140)