Rumah Kos dan Toko Alat Musik di Manado Terbakar
A
A
A
MANADO - Kebakaran terjadi di Kota Manado, Sulawesi Utara, malam ini. Si jago merah beraksi di rumah kos dan toko alat musik di tengah permukiman padat di Lingkungan I, Wanea, Kecamatan Wanea.
Sumber api belum diketahui pasti. Namun menurut salah satu korban, Andre Sinangon, api berasal dari lantai dua rumah kos milik Oma Min Sarindatu.
"Saya salah satu anak kos di situ. Yang kami selamatkan hanya pakaian di badan. Api berasal dari lantai dua. Saat itu, kami mau padamkan api, tapi pintu menuju lantai dua terkunci," ujar Andre, gemetaran, Rabu (17/12/2014) malam.
Pemilik kos, kata dia, keluar dari siang menghadiri acara keluarga. Daripada hangus terbakar, semua anak kos terpaksa lari berhamburan sebab api begitu cepat menjalar.
"Rumah kos itu terdapat 14 kamar. Lantai bawah bangunan batu, ada tujuh kamar. Sementara lantai atas kayu, juga tujuh kamar," jelasnya.
Selain barang-barang yang tidak terselamatkan, satu unit sepeda motor milik Jacksen, juga ikut dilalap api. "Rumah kos ini satu bangunan dengan toko musik. Toko musik menghadap jalan, sementara kos ada di belakang. Toko musik itu juga milik Oma Min yang sudah dikontrakkannya."
Oma Min yang baru tiba dari tempat acara keluarga dan melihat rumahnya terbakar, shock dan langsung pingsan. Dia dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara menggunakan mobil ambulans yang siaga di tempat kejadian.
Abjul Lihawa, tetangga Oma Min, mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 20.30 WITA dan hingga pukul 22.00 WITA api belum bisa dikuasai pemadam kebakaran, meski tiga armada bolak-balik mengisi air. "Mudah-mudahan saja tidak ada orang di dalam rumah," ujar Abjul.
Hingga berita ini diturunkan, api masih berkobar. Selain itu, ribuan warga berkerumun di dekat kejadian, sehingga menyulitkan tim pemadam kebakaran untuk melakukan evakuasi dan pemadaman.
Kemacetan pun mengular, sebab Jalan Sam Ratulangi ditutup satu jalur demi keamanan. Terlihat tiga unit mobil ambulans siaga di lokasi. Juga tampak beberapa petugas kepolisian.
Sumber api belum diketahui pasti. Namun menurut salah satu korban, Andre Sinangon, api berasal dari lantai dua rumah kos milik Oma Min Sarindatu.
"Saya salah satu anak kos di situ. Yang kami selamatkan hanya pakaian di badan. Api berasal dari lantai dua. Saat itu, kami mau padamkan api, tapi pintu menuju lantai dua terkunci," ujar Andre, gemetaran, Rabu (17/12/2014) malam.
Pemilik kos, kata dia, keluar dari siang menghadiri acara keluarga. Daripada hangus terbakar, semua anak kos terpaksa lari berhamburan sebab api begitu cepat menjalar.
"Rumah kos itu terdapat 14 kamar. Lantai bawah bangunan batu, ada tujuh kamar. Sementara lantai atas kayu, juga tujuh kamar," jelasnya.
Selain barang-barang yang tidak terselamatkan, satu unit sepeda motor milik Jacksen, juga ikut dilalap api. "Rumah kos ini satu bangunan dengan toko musik. Toko musik menghadap jalan, sementara kos ada di belakang. Toko musik itu juga milik Oma Min yang sudah dikontrakkannya."
Oma Min yang baru tiba dari tempat acara keluarga dan melihat rumahnya terbakar, shock dan langsung pingsan. Dia dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara menggunakan mobil ambulans yang siaga di tempat kejadian.
Abjul Lihawa, tetangga Oma Min, mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 20.30 WITA dan hingga pukul 22.00 WITA api belum bisa dikuasai pemadam kebakaran, meski tiga armada bolak-balik mengisi air. "Mudah-mudahan saja tidak ada orang di dalam rumah," ujar Abjul.
Hingga berita ini diturunkan, api masih berkobar. Selain itu, ribuan warga berkerumun di dekat kejadian, sehingga menyulitkan tim pemadam kebakaran untuk melakukan evakuasi dan pemadaman.
Kemacetan pun mengular, sebab Jalan Sam Ratulangi ditutup satu jalur demi keamanan. Terlihat tiga unit mobil ambulans siaga di lokasi. Juga tampak beberapa petugas kepolisian.
(zik)