40 Kepala Daerah Jadi Warga Kehormatan Kodam IV/Diponegoro
A
A
A
SEMARANG - Sebanyak 40 kepala daerah se-Jawa Tengah dan DI Yogyakarta dikukuhkan sebagai warga kehormatan Kodam IV/Diponegoro, Rabu (17/12/2014).
Pengukuhan diawali ketika para Wali Kota maupun Bupati se-Jateng dan DIY itu disambut jajaran Kodam IV/Diponegoro saat mereka turun dari helikopter tempur jenis Mi 17 mendarat di Lapangan Parade Makodam.
Penyambutan dilakukan langsung oleh Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bayu Purwiyono dan para Dandim se-Jawa Tengah dan DIY serta perwira menengah (pamen) Kodam IV/Diponegoro.
Tampak dalam rombongan kepala daerah, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Bupati Semarang Mundjirin, Bupati Kendal Widya Kandi, Wali Kota Salatiga Yuliyanto, Bupati Tegal Entus Susmono, dan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dan lainnya.
Secara simbolis pengukuhan warga kehormatan Kodam IV/Diponegoro dilakukan dengan dipakainya jaket dan brevet kepada seluruh Bupati dan Wali Kota oleh Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bayu Purwiyono.
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bayu Purwiyono menyatakan, kegiatan tersebut bisa menumbuhkan rasa kebersamaan dan hubungan erat antara Kodam IV/Diponegoro dan para Bupati dan Wali Kota se-Jawa Tengah dan DIY.
Menurutnya, kebersamaan adalah modal utama untuk menjalankan tugas-tugas dalam membangun Jawa Tengah dan DIY.
"Pengukuhan warga kehormatan Kodam IV/Diponegoro ini juga untuk mengenal semua para kepala daerah di Provinsi Jateng dan DIY," kata Pangdam, Rabu (17/12/2014).
Sementara Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengaku bangga setelah dikukuhkan sebagai warga kehormatan Kodam IV/Diponegoro.
“Ini sebuah kebanggaan tersendiri bagi saya. Lewat kegiatan ini, kita jadi mengetahui dan memahami seluk-beluk yang ada di Kodam IV/Diponegoro,” ungkap Hendrar Prihadi.
Sebelum acara pengukuhan, para Bupati dan Wali Kota juga melakukan gerakan senam untuk pemanasan yang dipimpin oleh anggota Binjasmil TNI AD.
Kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju lapangan tembak Kodam IV/Diponegoro dari lokasi lapangan Parade dengan menempuh jarak sekitar 3 kilometer.
Setibanya di lapangan tembak, para wali kota dan bupati berkesempatan untuk latihan menembak menggunakan pistol sebanyak 13 kali tembakan, yakni 3 kali untuk tembakan koreksi dan 10 butir peluru diisi ke magazine senjata untuk penilaian.
Yaitu dengan jarak tembak sejauh 10 meter. Latihan menembak dilakukan secara bergantian terdiri atas delapan lajur dengan satu pendamping masing-masing wali kota dan bupati.
Agar aman mereka menggunakan penutup telinga. Tak hanya itu, selain menembak, pengalaman berharga lainnya para bupati dan wali kota didapatkan saat diajak naik kendaraan tank tempur jenis AMX-13 APC milik YonKav-2.
Pengukuhan diawali ketika para Wali Kota maupun Bupati se-Jateng dan DIY itu disambut jajaran Kodam IV/Diponegoro saat mereka turun dari helikopter tempur jenis Mi 17 mendarat di Lapangan Parade Makodam.
Penyambutan dilakukan langsung oleh Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bayu Purwiyono dan para Dandim se-Jawa Tengah dan DIY serta perwira menengah (pamen) Kodam IV/Diponegoro.
Tampak dalam rombongan kepala daerah, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Bupati Semarang Mundjirin, Bupati Kendal Widya Kandi, Wali Kota Salatiga Yuliyanto, Bupati Tegal Entus Susmono, dan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dan lainnya.
Secara simbolis pengukuhan warga kehormatan Kodam IV/Diponegoro dilakukan dengan dipakainya jaket dan brevet kepada seluruh Bupati dan Wali Kota oleh Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bayu Purwiyono.
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bayu Purwiyono menyatakan, kegiatan tersebut bisa menumbuhkan rasa kebersamaan dan hubungan erat antara Kodam IV/Diponegoro dan para Bupati dan Wali Kota se-Jawa Tengah dan DIY.
Menurutnya, kebersamaan adalah modal utama untuk menjalankan tugas-tugas dalam membangun Jawa Tengah dan DIY.
"Pengukuhan warga kehormatan Kodam IV/Diponegoro ini juga untuk mengenal semua para kepala daerah di Provinsi Jateng dan DIY," kata Pangdam, Rabu (17/12/2014).
Sementara Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengaku bangga setelah dikukuhkan sebagai warga kehormatan Kodam IV/Diponegoro.
“Ini sebuah kebanggaan tersendiri bagi saya. Lewat kegiatan ini, kita jadi mengetahui dan memahami seluk-beluk yang ada di Kodam IV/Diponegoro,” ungkap Hendrar Prihadi.
Sebelum acara pengukuhan, para Bupati dan Wali Kota juga melakukan gerakan senam untuk pemanasan yang dipimpin oleh anggota Binjasmil TNI AD.
Kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju lapangan tembak Kodam IV/Diponegoro dari lokasi lapangan Parade dengan menempuh jarak sekitar 3 kilometer.
Setibanya di lapangan tembak, para wali kota dan bupati berkesempatan untuk latihan menembak menggunakan pistol sebanyak 13 kali tembakan, yakni 3 kali untuk tembakan koreksi dan 10 butir peluru diisi ke magazine senjata untuk penilaian.
Yaitu dengan jarak tembak sejauh 10 meter. Latihan menembak dilakukan secara bergantian terdiri atas delapan lajur dengan satu pendamping masing-masing wali kota dan bupati.
Agar aman mereka menggunakan penutup telinga. Tak hanya itu, selain menembak, pengalaman berharga lainnya para bupati dan wali kota didapatkan saat diajak naik kendaraan tank tempur jenis AMX-13 APC milik YonKav-2.
(sms)