Bandung Miliki Kebun Bunga Mirip Taman Keukenhof di Belanda
Bandung Miliki Kebun Bunga Mirip Taman Keukenhof di Belanda
A
A
A
BANDUNG - Pemkot Bandung berencana mengembangkan wisata di kawasan Bandung timur dengan membuat kebun bunga seperti Keukenhof di Lisse, Belanda.
“Konsepnya seperti Keukenhof, merupakan kebung bunga di Belanda. Nanti dibuat di Bandung timur. Keren pokoknya,” kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil seusai meres mikan outlet Bunga Potong berpendingin solar cell, di Jalan Taman sari, Kota Bandung, kemarin.
Wali Kota yang akrab disapa Emil ini mengatakan, pengembangan destinasi wisata tersebut akan dilakukan di daerah Cinambo. Konsepnya berupa ruangan terbuka dan tertutup, berdiri di atas lahan seluas delapan hektare. Saat ini pihaknya masih mejajaki kerja sama terkait lahan tersebut. Emil mengungkapkan, dengan konsep tersebut nantinya akan menghasilkan nilai ekonomi yang cukup menjanjikan.
Selain menyajikan keindahan bunga yang berwarna-warni, para pengunjung pun bisa membeli bunga-bunga yang ada. “Karena nanti kan ada restorannya. Orang yang berekreasi bisa sambil makan-makan,” ucapnya. Rencana tersebut menurutnya, sebagai upaya menciptakan kawasan wisata baru di Kota Bandung. Agar wisatawan tidak hanya berkumpul di pusat kota. Strategi yang disiapkan yaitu memperbanyak pusat destinasi wisata di Bandung Timur.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung Elly Wasliah membenarkan terkait rencana tersebut. Pihaknya masih melakukan kajian terkait hal itu. “Dia jadi Pak Wali ingin ada pengembangn wisata baru di Bandung,” ucapnya. Dia mengatakan, dalam pelaksanaanya nanti akan melibatkan berbagai pihak. Seperti Dinas Permakaman dan Pertamanan Kota Bandung. “Jadi untuk tamannya itu Diskamtam. Sementara bunga-bunganya itu dari kami,” ujr Elly.
Disinggung terkait waktu pelaksanaan pembangunan, Elly memperkirakan dapat terlaksana pada 2015. “Karena kan Pak Wali inginnya taman bunga itu, dapat diresmikan akhir tahun 2015,” pungkasnya. Sementara itu, pada peresmian itu, Wali Kot Bandung Ridwan Kamil bersama Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian Hasanuddin Ibrahim meresmikan outlet Bunga Potong berpendingin solar cell, di Jalan Tamansari, Kota Ban dung.
Outlet tersebut merupakan percontohan dari Kementerian Pertanian untuk dikembangkan di daerah lain di Indonesia. Outlet itu mampu menjaga kesegaran bunga karena memiliki ruangan berpendingin. Pasalnya bunga potong seperti mawar, sedap malam tumbuh di kawasan tinggi. Sementara jarak dari kebun dan kepasar bunga jaraknya cukup jauh. “Jadi pas di jual kualitasnya sudah kurang bagus. Dengan ada ini bisa tetap terjaga,” ujar Hasanudin kemarin.
Dia mengungkapkan, pembangunan outlet Bunga Potong Berpendingin solar cell ini menghabiskan anggaran Rp2,2 miliar. Sumber anggarannya berasal dari APBN dan juga APBD Kota Bandung. “Kami (APBN) Rp2 miliar, Pemkot Rp200 juta,” ujarnya.
Mochamad Solehudin
“Konsepnya seperti Keukenhof, merupakan kebung bunga di Belanda. Nanti dibuat di Bandung timur. Keren pokoknya,” kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil seusai meres mikan outlet Bunga Potong berpendingin solar cell, di Jalan Taman sari, Kota Bandung, kemarin.
Wali Kota yang akrab disapa Emil ini mengatakan, pengembangan destinasi wisata tersebut akan dilakukan di daerah Cinambo. Konsepnya berupa ruangan terbuka dan tertutup, berdiri di atas lahan seluas delapan hektare. Saat ini pihaknya masih mejajaki kerja sama terkait lahan tersebut. Emil mengungkapkan, dengan konsep tersebut nantinya akan menghasilkan nilai ekonomi yang cukup menjanjikan.
Selain menyajikan keindahan bunga yang berwarna-warni, para pengunjung pun bisa membeli bunga-bunga yang ada. “Karena nanti kan ada restorannya. Orang yang berekreasi bisa sambil makan-makan,” ucapnya. Rencana tersebut menurutnya, sebagai upaya menciptakan kawasan wisata baru di Kota Bandung. Agar wisatawan tidak hanya berkumpul di pusat kota. Strategi yang disiapkan yaitu memperbanyak pusat destinasi wisata di Bandung Timur.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung Elly Wasliah membenarkan terkait rencana tersebut. Pihaknya masih melakukan kajian terkait hal itu. “Dia jadi Pak Wali ingin ada pengembangn wisata baru di Bandung,” ucapnya. Dia mengatakan, dalam pelaksanaanya nanti akan melibatkan berbagai pihak. Seperti Dinas Permakaman dan Pertamanan Kota Bandung. “Jadi untuk tamannya itu Diskamtam. Sementara bunga-bunganya itu dari kami,” ujr Elly.
Disinggung terkait waktu pelaksanaan pembangunan, Elly memperkirakan dapat terlaksana pada 2015. “Karena kan Pak Wali inginnya taman bunga itu, dapat diresmikan akhir tahun 2015,” pungkasnya. Sementara itu, pada peresmian itu, Wali Kot Bandung Ridwan Kamil bersama Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian Hasanuddin Ibrahim meresmikan outlet Bunga Potong berpendingin solar cell, di Jalan Tamansari, Kota Ban dung.
Outlet tersebut merupakan percontohan dari Kementerian Pertanian untuk dikembangkan di daerah lain di Indonesia. Outlet itu mampu menjaga kesegaran bunga karena memiliki ruangan berpendingin. Pasalnya bunga potong seperti mawar, sedap malam tumbuh di kawasan tinggi. Sementara jarak dari kebun dan kepasar bunga jaraknya cukup jauh. “Jadi pas di jual kualitasnya sudah kurang bagus. Dengan ada ini bisa tetap terjaga,” ujar Hasanudin kemarin.
Dia mengungkapkan, pembangunan outlet Bunga Potong Berpendingin solar cell ini menghabiskan anggaran Rp2,2 miliar. Sumber anggarannya berasal dari APBN dan juga APBD Kota Bandung. “Kami (APBN) Rp2 miliar, Pemkot Rp200 juta,” ujarnya.
Mochamad Solehudin
(ftr)
Explore More