Pemkab Jombang Beli 306 Mobil Baru
A
A
A
JOMBANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, Jawa Timur, membeli 306 unit mobil baru untuk dibagikan ke 306 desa.
Mobil yang dibeli Pemkab Jombang tersebut didesain menjadi mobil ambulans yang disiagakan di tiap-tiap desa guna mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana banjir atau longsor.
Penyerahan mobil tersebut dilakukan di Pendopo Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (16/12/2014).
Layaknya mobil ambulans milik puskesmas dan rumah sakit, bagian dalam mobil ini juga dilengkapi dengan tempat tidur, lampu sirine, tabung oksigen, dan berbagai kelengkapan lainnya.
306 unit mobil tersebut dibeli Pemkab Jombang dengan dana APBD sebesar Rp54,7 milliar.
Meski mobil diserahkan kepada kepala desa, Bupati Jombang Nyono Suharli menegaskan mobil tersebut bukan mobil dinas kepala desa, tapi mobil siaga untuk dipakai warga jika sewaktu-waktu membutuhkan. Misal, untuk mengevakuasi korban jika terjadi bencana, mengevakuasi warga yang sakit jika tidak punya kendaraan, dan berbagai kebutuhan warga lainnya.
"Penggunaan mobil tersebut harus gratis, tidak boleh disewakan, sebab pembiayaan operasionalnya sudah ditanggung oleh ADD (Alokasi Dana Desa)," kata Nyono.
Bupati Nyono Suharli mengaku nekat membelikan mobil untuk seluruh desa karena prihatin selama ini banyak warga di desa-desa yang kebingungan saat pergi ke rumah sakit karena tidak punya biaya.
Selain itu, Nyono juga sedih karena setiap ada bencana selama ini warga hanya mengandalkan mobil ambulans milik puskesmas yang hanya satu unit di tiap kecamatan.
Mobil yang dibeli Pemkab Jombang tersebut didesain menjadi mobil ambulans yang disiagakan di tiap-tiap desa guna mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana banjir atau longsor.
Penyerahan mobil tersebut dilakukan di Pendopo Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (16/12/2014).
Layaknya mobil ambulans milik puskesmas dan rumah sakit, bagian dalam mobil ini juga dilengkapi dengan tempat tidur, lampu sirine, tabung oksigen, dan berbagai kelengkapan lainnya.
306 unit mobil tersebut dibeli Pemkab Jombang dengan dana APBD sebesar Rp54,7 milliar.
Meski mobil diserahkan kepada kepala desa, Bupati Jombang Nyono Suharli menegaskan mobil tersebut bukan mobil dinas kepala desa, tapi mobil siaga untuk dipakai warga jika sewaktu-waktu membutuhkan. Misal, untuk mengevakuasi korban jika terjadi bencana, mengevakuasi warga yang sakit jika tidak punya kendaraan, dan berbagai kebutuhan warga lainnya.
"Penggunaan mobil tersebut harus gratis, tidak boleh disewakan, sebab pembiayaan operasionalnya sudah ditanggung oleh ADD (Alokasi Dana Desa)," kata Nyono.
Bupati Nyono Suharli mengaku nekat membelikan mobil untuk seluruh desa karena prihatin selama ini banyak warga di desa-desa yang kebingungan saat pergi ke rumah sakit karena tidak punya biaya.
Selain itu, Nyono juga sedih karena setiap ada bencana selama ini warga hanya mengandalkan mobil ambulans milik puskesmas yang hanya satu unit di tiap kecamatan.
(zik)