Coba Kabur, 4 Tahanan Diamankan
A
A
A
MEDAN - Sebanyak empat tahanan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Tanjung Gusta, Medan, mencoba melarikan diri pada Minggu (14/12). Nahasnya aksi keempat tahanan ini diketahui petugas dan langsung diamankan.
Kepala Rutan Tanjung Gusta Medan, Tony Nainggolan, mengatakan, aksi empat orang yang hendak melarikan diri tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Ketika itu, para tahanan sedang sibuk melakukan aktivitas bersih-bersih maupun berolahraga pagi. “Namun, tiba-tiba dihebohkan dengan adanya empat orang tahanan yang mencoba melarikan diri dengan melompat tembok. Dan petugas pun dengan sigap mengejarnya untuk diamankan,” kata Tony, ketika dikonfirmasi wartawan via telepon selulernya, kemarin.
Setelah diamankan, kata Tony, pihaknya langsung memeriksa keempat tahanan itu. Keempat tahanan itu ditanya apa motifnya untuk melarikan diri, apakah memang sudah direncanakan atau mendadak. “Saya sangat geram melihat tingkah keempat orang tahanan itu. Untung saja kita dengan sigap bisa mengamankannya. Kalau tidak kita juga yang malu karena ada tahanan kabur lagi,” kata Tony.
Ditanya soal identitas dan kasus yang dilakukan keempat tahanan itu, Tony enggan memberikannya. Menurutnya, identitas empat orang tahanan yang hendak melarikan diri tersebut tidak boleh dipublikasikan karena bisa membuat keluarganya panik. “Kalau soal identitas saya tidak bisa berikan. Karena itu nanti akan membuat keluarganya tidak enak,” katanya.
Tony juga menyatakan, akan memberikan sanksi kepada keempat tahanan yang mencoba melarikan diri tersebut. Menurutnya, sanksi yang akan diberikan tersebut bisa berupa penambahan hukuman penjara atau lainnya. “Soal sanksi itu kita lihat dulu nanti hasil pemeriksaannya. Tentu akan ada sanksi supaya ada efek jera juga,” paparnya.
Juru Bicara Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Sumut, Sapawi, mengatakan, pihak Rutan Tanjung Gusta harus lebih waspada. “Tahanan itu memang selalu memanfaatkan hari Minggu untuk melarikan diri. Sebab, di saat itu petugas jaga banyak yang libur, tidak seramai hari biasanya. Makanya ada yang berani mencoba melarikan diri. Beberapa bulan lalu juga ada kejadian tahanan kabur dengan melawan petugas, itu di hari Minggu juga,” ujarnya.
Diketahui, Rutan Tanjung Gusta Medan mengalami kapasitas berlebih hingga lebih dari 100%. Kini, rutan klas I-A itu dihuni 3.202 tahanan. Seharusnya rutan tersebut hanya mampu menampung 850 tahanan. Ironisnya lagi, dari 3.202 tahanan itu, pada hari kerja, yakni Senin-Jumat hanya dijaga 18 orang petugas. Jika di hari libur, jumlah petugas akan lebih sedikit.
Panggabean Hasibuan
Kepala Rutan Tanjung Gusta Medan, Tony Nainggolan, mengatakan, aksi empat orang yang hendak melarikan diri tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Ketika itu, para tahanan sedang sibuk melakukan aktivitas bersih-bersih maupun berolahraga pagi. “Namun, tiba-tiba dihebohkan dengan adanya empat orang tahanan yang mencoba melarikan diri dengan melompat tembok. Dan petugas pun dengan sigap mengejarnya untuk diamankan,” kata Tony, ketika dikonfirmasi wartawan via telepon selulernya, kemarin.
Setelah diamankan, kata Tony, pihaknya langsung memeriksa keempat tahanan itu. Keempat tahanan itu ditanya apa motifnya untuk melarikan diri, apakah memang sudah direncanakan atau mendadak. “Saya sangat geram melihat tingkah keempat orang tahanan itu. Untung saja kita dengan sigap bisa mengamankannya. Kalau tidak kita juga yang malu karena ada tahanan kabur lagi,” kata Tony.
Ditanya soal identitas dan kasus yang dilakukan keempat tahanan itu, Tony enggan memberikannya. Menurutnya, identitas empat orang tahanan yang hendak melarikan diri tersebut tidak boleh dipublikasikan karena bisa membuat keluarganya panik. “Kalau soal identitas saya tidak bisa berikan. Karena itu nanti akan membuat keluarganya tidak enak,” katanya.
Tony juga menyatakan, akan memberikan sanksi kepada keempat tahanan yang mencoba melarikan diri tersebut. Menurutnya, sanksi yang akan diberikan tersebut bisa berupa penambahan hukuman penjara atau lainnya. “Soal sanksi itu kita lihat dulu nanti hasil pemeriksaannya. Tentu akan ada sanksi supaya ada efek jera juga,” paparnya.
Juru Bicara Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Sumut, Sapawi, mengatakan, pihak Rutan Tanjung Gusta harus lebih waspada. “Tahanan itu memang selalu memanfaatkan hari Minggu untuk melarikan diri. Sebab, di saat itu petugas jaga banyak yang libur, tidak seramai hari biasanya. Makanya ada yang berani mencoba melarikan diri. Beberapa bulan lalu juga ada kejadian tahanan kabur dengan melawan petugas, itu di hari Minggu juga,” ujarnya.
Diketahui, Rutan Tanjung Gusta Medan mengalami kapasitas berlebih hingga lebih dari 100%. Kini, rutan klas I-A itu dihuni 3.202 tahanan. Seharusnya rutan tersebut hanya mampu menampung 850 tahanan. Ironisnya lagi, dari 3.202 tahanan itu, pada hari kerja, yakni Senin-Jumat hanya dijaga 18 orang petugas. Jika di hari libur, jumlah petugas akan lebih sedikit.
Panggabean Hasibuan
(ftr)