19 Orang Dilaporkan Hilang, DVI Buka Posko Ante Mortem
A
A
A
SEMARANG - Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jateng membuka Posko Ante Mortem di dekat lokasi longsor Dukuh Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Ini dilakukan karena ada 19 orang yang dilaporkan hilang.
Kepala Bidang Kedokteran Kepolisian (Dokkes) Polda Jateng, Kombes Pol Rini Muliawati mengatakan, bagi masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya karena longsor ini bisa melapor ke pihaknya.
"Nanti dicatat data-datanya, apabila nanti ditemukan bisa cocokkan. Ini untuk proses identifikasi," katanya di posko, Minggu (14/12/2014).
Saat dibuka sejak Minggu pagi hingga menjelang sore, ada beberapa masyarakat yang melapor kehilangan anggota keluarganya. Totalnya ada 19 orang dilaporkan hilang.
Berdasar data Ante Mortem DVI, 19 orang yang dilaporkan hilang itu masing-masing; Kasmin (33); Wakimah; Mugiyanto (12); Sulistyowarmo (21); Farouk (5); Aji Trisno (35); Septi (23); Faqih (2,5) (anak Septi); Agus (32) (suami Septi); Nidin (21); Suprapto; Lastri
Kemudian Sabar Pujianto (19); Mulyono (30); Syiah Novianti (25),(istri Mulyono); Aya (3); Tarsono (65); Tohri (15); dan Siti Rokhanah (15).
"Yang dilaporkan hilang ini belum diketahui, apakah masih hidup atau sudah meninggal. Kami melakukan Fase Ante Mortem (sebelum meninggal) untuk pendataan dalam upaya identifikasi," tandasnya. (eka setiawan)
Kepala Bidang Kedokteran Kepolisian (Dokkes) Polda Jateng, Kombes Pol Rini Muliawati mengatakan, bagi masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya karena longsor ini bisa melapor ke pihaknya.
"Nanti dicatat data-datanya, apabila nanti ditemukan bisa cocokkan. Ini untuk proses identifikasi," katanya di posko, Minggu (14/12/2014).
Saat dibuka sejak Minggu pagi hingga menjelang sore, ada beberapa masyarakat yang melapor kehilangan anggota keluarganya. Totalnya ada 19 orang dilaporkan hilang.
Berdasar data Ante Mortem DVI, 19 orang yang dilaporkan hilang itu masing-masing; Kasmin (33); Wakimah; Mugiyanto (12); Sulistyowarmo (21); Farouk (5); Aji Trisno (35); Septi (23); Faqih (2,5) (anak Septi); Agus (32) (suami Septi); Nidin (21); Suprapto; Lastri
Kemudian Sabar Pujianto (19); Mulyono (30); Syiah Novianti (25),(istri Mulyono); Aya (3); Tarsono (65); Tohri (15); dan Siti Rokhanah (15).
"Yang dilaporkan hilang ini belum diketahui, apakah masih hidup atau sudah meninggal. Kami melakukan Fase Ante Mortem (sebelum meninggal) untuk pendataan dalam upaya identifikasi," tandasnya. (eka setiawan)
(sms)