PBR Pertanyakan Kompensasi PT Liga

Minggu, 14 Desember 2014 - 11:10 WIB
PBR Pertanyakan Kompensasi...
PBR Pertanyakan Kompensasi PT Liga
A A A
BANDUNG - Pelita Bandung Raya (PBR) hingga saat ini mengaku belum mendapatkan dana subsidi selama meng - arungi kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014 dari PT Liga Indonesia selaku penyelenggara kompetisi.

Kondisi tersebut rupanya berbanding terbalik dengan warning yang diberikan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), yang akan menindak tegas kepada para klub kontestan ISL 2014 termasuk tim PBR, yang belum melunasi gaji para pemainnya. Kondisi tersebut membuat Manajer PBR Rawindra mempertanyakan kejelasan tentang kapan dana tersebut dapat diterima timnya.

Sebab, dana tersebut akan sangat membantu untuk melunasi gaji para punggawa tim yang berjuluk The Boys Are Backitu. “Katanya suruh melunasi gaji pemain. Tapi sampai sekarang belum ada kejelasan kapan subsidi untuk PBR dicairkan. Karena subsidi itu jelas untuk membayar tunggakan kami ke beberapa pemain kami, belum lagi bonus yang harus diberikan. Dia (PSSI) bicara seperti itu, harusnya ngeluarinjuga subsidi yang selama ini tertunda," ujar Windra saat ditemui di Kantor PBR, di Bumi Bandung Raya, Jalan Surya Sumantri, kemarin.

Dana subsidi yang akan diterima PBR sendiri, lanjut Windra mencapai sekitar Rp3 miliar. Tentu saja jumlah tersebut akan sangat mencukupi dalam melunasi gaji pemainnya yang selama ini masih tertahan. "Kalau peserta ISL kan dapat masing-masing Rp2 miliar. Kalau lolos delapan besar tambah Rp500 juta. Kami masuk semifinal tentu ada tambahan lagi. Mungkin total keseluruhannya sekitar Rp3 miliar. Jumlah tersebut bisa menyelesaikan permasalahan kami tanpa ada utang dan piutang," tegasnya.

Dengan begitu, pihaknya berharap subsidi tersebut dapat segera dicairkan secepatnya. Apalagi selama ini beberapa punggawanya sudah tidak sabar menanti pelunasan. "Tunggakan kami hanya satu bulan. Tapi itu tidak semua pemain. Hanya beberapa pemain saja yang belum dibayar. Makannya kami sangat berharap subsidi tersebut karena sampai sekarang belum ada kejelasan, kapan akan segera dicairkan," tuturnya.

Seperti diberitakan, PT Liga Indonesia telah memberikan warning dan akan menindak tegas kepada para klub kontestan ISL yang belum melunasi gaji para pemainnya pada musim 2014 kemarin. Operator ISL itu bahkan tidak akan main-main dan akan langsung mendepak klub yang 'nakal' tersebut dalam keikutsertaannya di kompetisi ISL 2015 mendatang. Seperti yang diungkapkan CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono. Klub yang saat ini masih mempunyai tunggakan harus segera menyele - saikannya.

Jika aset yang dimiliki tidak cukup untuk melunasi hak pemain maka larangan tampil di ISL otomatis langsung berlaku. Berdasarkan data yang dikeluarkan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) ada tujuh klub yang belum menyelesaikan tanggunggannya yaitu Arema, Persija, Pelita Bandung Raya, Mitra Kukar, Persebaya, Persiba Balikpapan, dan PSM Makassar.

Sebenarnya ada delapan klub yang belum menuntaskan kewajibannya antara satu hingga empat bulan. Tapi, Persepam Madura United terdegradasi ke Divisi Utama pada musim depan. Klub peserta ISL 2013/2014 semuanya mendapatkan re ve - nue dari hak komersial sebesar Rp2 miliar. Hanya saja saat ini dana yang ada tinggal Rp1 milyar karena sisanya sudah dibayar di awal kompetisi.

"Dana akan diberikan pada RUPS. Jumlah yang diberikan akan dipotong denda dari Komisi Disiplin atau yang lainnya," kata Joko Driyono. Sesuai dengan rencana Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Liga Indonesia akan digelar paling cepat 23 Desember atau paling lambat awal Januari 2015.

Muhammad ginanjar
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0739 seconds (0.1#10.140)