Indonesia Butuh Banyak Kepala Daerah Inovatif
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 19 kepala daerah dinilai berkinerja baik dan telah melakukan inovasi. Atas penilaian tersebut, Koran Sindo memberikan penghargaan berupa anugerah Kepala Daerah Inovatif 2014.
Ke-19 kepala daerah inovatif itu adalah Gubernur Sumetera Utara Gatot Pujo Nugroho, Gubernur Sumetera Selatan Alex Noerdin, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo.
Wali Kota Pekalongan Basyir Ahmad, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Wali Kota Makassar M Ramdan Pomanto, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Bupati Simalungun JR Saragih, Bupati Batubara OK Arya Zulkarnaen, Bupati Kuningan Utche CH Suganda, Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah, Bupati Majalengka Sutrisno, Bupati Bojonegoro Suyoto, Bupati Asahan Taufan G Simatupang, dan Bupati Lahat Saifudin Aswari Riva’i.
“Daerah punya kontribusi besar untuk pembangunan nasional. Indonesia bisa maju kalau daerahnya terbangun dengan baik,” kata CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) saat acara malam penganugerahan 19 Kepala Daerah Inovatif 2014 oleh Koran Sindo di Hotel Lor In Solo, Jawa Tengah, Kamis 11 Desember 2014 malam.
Menurut dia, pembangunan nasional bangsa Indonesia bisa dilakukan dari tingkat daerah. Oleh karena itu Indonesia butuh kepala daerah yang inspiratif dan inovatif.
HT mencontohkan negara Tiongkok bisa maju secara ekonomi karena banyak kepala daerahnya yang memiliki kinerja baik.
Menurut dia, Indonesia bisa melakukan hal serupa. “Pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa meningkat antara 9-11% per tahun, kalau kepala daerahnya bisa mengembangkan daerahnya secara cepat,” kata.
Saat ini, kata HT, pertumbuhan ekonomi Indonesia baru 5-6% per tahun dan diperkirakan bisa meningkat antara 8-9% pada tahun 2030.
Menurut dia, pertumbuhan ekonomi 8-9% per tahun bisa tercapai cukup 10 tahun ke depan kalau kepala daerahnya bisa sama-sama membangun.
“Tentu ini butuh usaha kita, keberhasilan Indonesia juga keberhasilan kita juga,” bebernya.
Pemimpin Redaksi Koran Sindo Pung Purwanto mengatakan penghargaan ini diberikan dengan melihat pembangunan di setiap daerah.
“Solusi sebenarnya ada di daerah. Selama ini kami juga aktif mengundang para kepala daerah untuk sharing mengenai kondisi daerah masing-masing, juga menuliskannya di Koran Sindo,” katanya.
Ke-19 kepala daerah inovatif itu adalah Gubernur Sumetera Utara Gatot Pujo Nugroho, Gubernur Sumetera Selatan Alex Noerdin, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo.
Wali Kota Pekalongan Basyir Ahmad, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Wali Kota Makassar M Ramdan Pomanto, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Bupati Simalungun JR Saragih, Bupati Batubara OK Arya Zulkarnaen, Bupati Kuningan Utche CH Suganda, Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah, Bupati Majalengka Sutrisno, Bupati Bojonegoro Suyoto, Bupati Asahan Taufan G Simatupang, dan Bupati Lahat Saifudin Aswari Riva’i.
“Daerah punya kontribusi besar untuk pembangunan nasional. Indonesia bisa maju kalau daerahnya terbangun dengan baik,” kata CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) saat acara malam penganugerahan 19 Kepala Daerah Inovatif 2014 oleh Koran Sindo di Hotel Lor In Solo, Jawa Tengah, Kamis 11 Desember 2014 malam.
Menurut dia, pembangunan nasional bangsa Indonesia bisa dilakukan dari tingkat daerah. Oleh karena itu Indonesia butuh kepala daerah yang inspiratif dan inovatif.
HT mencontohkan negara Tiongkok bisa maju secara ekonomi karena banyak kepala daerahnya yang memiliki kinerja baik.
Menurut dia, Indonesia bisa melakukan hal serupa. “Pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa meningkat antara 9-11% per tahun, kalau kepala daerahnya bisa mengembangkan daerahnya secara cepat,” kata.
Saat ini, kata HT, pertumbuhan ekonomi Indonesia baru 5-6% per tahun dan diperkirakan bisa meningkat antara 8-9% pada tahun 2030.
Menurut dia, pertumbuhan ekonomi 8-9% per tahun bisa tercapai cukup 10 tahun ke depan kalau kepala daerahnya bisa sama-sama membangun.
“Tentu ini butuh usaha kita, keberhasilan Indonesia juga keberhasilan kita juga,” bebernya.
Pemimpin Redaksi Koran Sindo Pung Purwanto mengatakan penghargaan ini diberikan dengan melihat pembangunan di setiap daerah.
“Solusi sebenarnya ada di daerah. Selama ini kami juga aktif mengundang para kepala daerah untuk sharing mengenai kondisi daerah masing-masing, juga menuliskannya di Koran Sindo,” katanya.
(dam)