Korban Penusukan di Metro Mini Masih Kritis

Korban Penusukan di Metro Mini Masih Kritis
A
A
A
JAKARTA - Karena kondisinya mengkhawatirkan, Faza Candikya Dhanadi (16), korban perampokan di Metro Mini akhirnya dirujuk ke RSCM.
Sehari sebelumnya, Faza ditodong ketika naik Metro Mini 52 (Kampung Melayu-Cakung) dengan nopol B 7704 AM, di depan Stasiun Buaran, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Ditemui di RSCM, orang tua Faza, Wulandari (40) dan Ainur Rofiq (51) tampak termenung di ruang tunggu keluarga pasien di lantai II RSCM. Mereka menanti kabar dari dokter yang tengah memeriksa Faza secara intensif di ruang ICU.
Ainur membenarkan, Faza kini dirawat intensif di ruang ICU. "Faza di ruang ICU sekarang, masih belum sadar," ucapnya pelan saat diwawancarai, Kamis (11/12/2014).
Sebelumnya, Faza mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Durensawit, Jakarta Timur.
Faza ditusuk pelaku lantaran menolak memberikan telepon genggamnya kepada si pencuri itu. Hingga kini kepolisian masih mencari keberadaan pelaku.
Sehari sebelumnya, Faza ditodong ketika naik Metro Mini 52 (Kampung Melayu-Cakung) dengan nopol B 7704 AM, di depan Stasiun Buaran, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Ditemui di RSCM, orang tua Faza, Wulandari (40) dan Ainur Rofiq (51) tampak termenung di ruang tunggu keluarga pasien di lantai II RSCM. Mereka menanti kabar dari dokter yang tengah memeriksa Faza secara intensif di ruang ICU.
Ainur membenarkan, Faza kini dirawat intensif di ruang ICU. "Faza di ruang ICU sekarang, masih belum sadar," ucapnya pelan saat diwawancarai, Kamis (11/12/2014).
Sebelumnya, Faza mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Durensawit, Jakarta Timur.
Faza ditusuk pelaku lantaran menolak memberikan telepon genggamnya kepada si pencuri itu. Hingga kini kepolisian masih mencari keberadaan pelaku.
(ysw)