2 Pembobol Brankas PT Surya Lestari Tertangkap di Perbatasan
A
A
A
PASANGKAYU - Komplotan pelaku pembobol brankas di Kabupaten Mamuju Utara (Matra), Sulawesi Barat (Sulbar), dibekuk polisi. Dua dari empat pelaku ditangkap, beberapa saat setelah menjalankan aksinya.
Data yang dihimpun menyebutkan, pelaku merencanakan aksinya sejak awal di Kantor PT Surya Raya Lestari Indah, Kecamatan Sarudu, Matra, sekitar pukul 03.00 Wita kemarin.
Dalam aksinya, pelaku menggasak seluruh isi brankas yang ada di dalam ruang bendahara PT Surya Raya Indah Lestari, dan meraup untung Rp10,4 miliar lebih.
Usai beraksi, pelaku kabur ke arah Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), dengan menggunakan mobil Avanza warna silver bernomor polisi DN 1142 AS. Polisi yang mendapat laporan langsung melakukan perburuan, dan menggelar razia di perbatasan.
“Pelaku dibekuk di perbatasan Sulbar-Sulteng, tepatnya di Kecamatan Sarjo, Kabupaten Matra,” kata Kapolres Matra AKBP Raspani, kepada wartawan, Kamis (11/12/2014).
Selain mengamankan kedua pelaku, polisi juga menyita uang hasil kejahatannya sebesar Rp10,410,042,000 hasil kejahatan mereka, serta mobil yang mereka digunakan beraksi.
Dikatakan Raspani, saat menjalankan aksinya, pelaku diperkirakan berjumlah empat orang. Namun, dalam razia itu, dua di antaranya mereka berhasil kabur.
"Kedua pelaku yang berhasil ditangkap bernama Amran bin Padran, warga Jalan Krajalembah, RT 018/008, Kelurahan Mpanau, Kecamatan Sigi Biromari, Kabupaten Sigi, Sulteng, dan Senyur alias Amaq Uncik bin Rewed, alamat Sande Sukadana, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB)," bebernya.
Menurut Raspani, hasil olah TKP yang dilakukan pihaknya, pelaku diduga sudah terlatih dalam aksi kejahatan seperti itu. Bahkan, dia menduga pelaku merupakan komplotan spesialis pencuri brankas.
Terhadap dua pelaku lainnya yang berhasil kabur, perwira dua melati ini mengakui bahwa pihaknya kini tengah melakukan pengejaran. “Kita sudah kantongi identitasnya. Sementara alam proses pengejaran,” jelas Raspani.
Raspani menuturkan, untuk mengungkap kedua rekan pelaku yang sudah tertangkap, pihaknya meminta bantuan Polres Donggala dan Polda Sulteng. Sebab, pihaknya menduga pelaku kabur ke arah Palu.
“Ya, kami sudah koordinasi dengan Polres Donggala. Kita minta bantuan dari sana, karena ada kemungkinan pelaku kabur ke arah Sulteng,” jelas Raspani.
Kapolres Donggala AKBP Guruh Arif mengakui, pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait kasus pembobolan di Kantor PT Surya Raya Lestari Indah tersebut.
“Tadi Pak Kapolres Matra sudah komunikasi terkait pengejaran pelaku. Kami, akan berupaya semaksimal mungkin untuk membantu melakukan pengejaran kedua pelaku lainnya,” tukasnya.
Data yang dihimpun menyebutkan, pelaku merencanakan aksinya sejak awal di Kantor PT Surya Raya Lestari Indah, Kecamatan Sarudu, Matra, sekitar pukul 03.00 Wita kemarin.
Dalam aksinya, pelaku menggasak seluruh isi brankas yang ada di dalam ruang bendahara PT Surya Raya Indah Lestari, dan meraup untung Rp10,4 miliar lebih.
Usai beraksi, pelaku kabur ke arah Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), dengan menggunakan mobil Avanza warna silver bernomor polisi DN 1142 AS. Polisi yang mendapat laporan langsung melakukan perburuan, dan menggelar razia di perbatasan.
“Pelaku dibekuk di perbatasan Sulbar-Sulteng, tepatnya di Kecamatan Sarjo, Kabupaten Matra,” kata Kapolres Matra AKBP Raspani, kepada wartawan, Kamis (11/12/2014).
Selain mengamankan kedua pelaku, polisi juga menyita uang hasil kejahatannya sebesar Rp10,410,042,000 hasil kejahatan mereka, serta mobil yang mereka digunakan beraksi.
Dikatakan Raspani, saat menjalankan aksinya, pelaku diperkirakan berjumlah empat orang. Namun, dalam razia itu, dua di antaranya mereka berhasil kabur.
"Kedua pelaku yang berhasil ditangkap bernama Amran bin Padran, warga Jalan Krajalembah, RT 018/008, Kelurahan Mpanau, Kecamatan Sigi Biromari, Kabupaten Sigi, Sulteng, dan Senyur alias Amaq Uncik bin Rewed, alamat Sande Sukadana, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB)," bebernya.
Menurut Raspani, hasil olah TKP yang dilakukan pihaknya, pelaku diduga sudah terlatih dalam aksi kejahatan seperti itu. Bahkan, dia menduga pelaku merupakan komplotan spesialis pencuri brankas.
Terhadap dua pelaku lainnya yang berhasil kabur, perwira dua melati ini mengakui bahwa pihaknya kini tengah melakukan pengejaran. “Kita sudah kantongi identitasnya. Sementara alam proses pengejaran,” jelas Raspani.
Raspani menuturkan, untuk mengungkap kedua rekan pelaku yang sudah tertangkap, pihaknya meminta bantuan Polres Donggala dan Polda Sulteng. Sebab, pihaknya menduga pelaku kabur ke arah Palu.
“Ya, kami sudah koordinasi dengan Polres Donggala. Kita minta bantuan dari sana, karena ada kemungkinan pelaku kabur ke arah Sulteng,” jelas Raspani.
Kapolres Donggala AKBP Guruh Arif mengakui, pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait kasus pembobolan di Kantor PT Surya Raya Lestari Indah tersebut.
“Tadi Pak Kapolres Matra sudah komunikasi terkait pengejaran pelaku. Kami, akan berupaya semaksimal mungkin untuk membantu melakukan pengejaran kedua pelaku lainnya,” tukasnya.
(san)