Porsche Rp1,9 M Tabrak Truk, Pengusaha Tewas Terbakar

Selasa, 09 Desember 2014 - 11:20 WIB
Porsche Rp1,9 M Tabrak Truk, Pengusaha Tewas Terbakar
Porsche Rp1,9 M Tabrak Truk, Pengusaha Tewas Terbakar
A A A
DELISERDANG - Seorang pengusaha biro periklanan, Rudi Hanto, 27, tewas terbakar bersama mobil Porsche Boxter BK 12 AL yang dikemudikannya setelah menabrak truk sarat muatan di jalan tol Belawan- Medan-Tanjung Morawa (Belmera) Kilometer (Km) 30,9 di kawasan Desa Bangun Sari, Deliserdang, Senin (8/12) sekitar pukul 02.30 WIB.

Api yang berkobar dari supercar berwarna kuning senilai Rp1,9 miliar itu, selain menewaskan pengemudinya yang beralamat di Brigjen Hamid Gang Dame Indah Blok G No 7, Kelurahan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor, itu ikut menghanguskan truk BK 9245 CR.

Sementara sopir truk yang belum diketahui identitasnya melarikan diri. Kepala Satuan (Kasat) Lalu Lintas (Lantas) Kepolisian Rsor (Polres) Deliserdang, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Gali Atmajaya mengatakan, korban masuk dari pintu tol Tanjung Morawa dengan kecepatan tinggi.

Diduga Rudi tidak memperhatikan kendaraan di depannya sehingga mobilnya menabrak truk tersebut dari belakang. Mobil Porsche masuk ke bawah truk yang bermuatan barang kelontong itu. Diduga saat itu api memercik dan menyambar bensin kedua mobil yang menetes.

Sejumlah pengendara tidak bisa berbuat banyak karena api berkobar besar, sedangkan korban terjepit di bawah truk. Mobil Porsche itu tak lagi berbentuk karena rangkanya hancur. Demikian pula kondisi truk yang juga habis terbakar. Puing kedua kendaraan itu kemudian dibawa ke Satlantas Polres Deliserdang.

“Kerangka mobil Porsche dan truk Hino sudah dibawa ke kantor Polres untuk dilakukan penyelidikan agar diketahui penyebab kecelakaan. Satu orang korban jiwa, yakni sopir mobil sedan. Sedangkan sopir truk masih dalam penyelidikan karena kabur,” katanya kepada wartawan, kemarin.

Menurut dia, Rudi mengalami luka bakar di sekujur tubuh dan mengembuskan napas terakhir di lokasi kejadian. Jenazahnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pirngadi Medan. Budi, 33, warga Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Deliserdang, mengatakan, sebelum kecelakaan maut terjadi, truk tersebut terlihat berjalan pelan di jalur lambat jalan tol.

Sementara mobil yang dikemudikan pengusaha periklanan yang berkantor di Kompleks Pertokoan Istana Bisnis Centre, depan Istana Maimun, Jalan Brigjen Katamso, Medan, melaju sangat kencang di jalan bebas hambatan yang sedang lengang dini hari itu. “Terdengar suara ledakan dari dalam jalan tol saat kejadian. Saya melihat korban dua kali masuk ke jalan tol, kemungkinan mengetes kecepatan mobilnya,” ujarnya kepada wartawan.

Di tempat terpisah, Traffic Management Manager PT Jasa Marga Cabang Belmera, Marlianto mengatakan, mobil Porsche Boxster yang terbakar itu dua kali keluar-masuk tol. Mobil itu pertama keluar dari Gardu Tol Amplas, tak lama kemudian masuk lagi melalui Gardu Tol Tanjung Morawa.

“Apakah sedang menguji kecepatan atau tidak, ya sulit dipastikan. Tetapi itu mungkin saja. Apalagi kejadiannya malam, saat jalan relatif sunyi dari kendaraan,” katanya. Saat kejadian, truk itu berada di jalur lambat. Mobil Porsche menghantam truk dan kemudian masuk ke dalam kolong truk lantas terseret. Seterusnya mobil terbakar dan truk juga ikut terbakar.

Terbakarnya mobil Porsche Boxter dalam kecelakaan ini, menurut Kepala Mekanik PT Astra International Tbk Isuzu Branch Medan, Frizon S Naibaho, karena ada percikan api akibat gesekan besi. Percikan api langsung menyambar pipa bahan bakar mobil yang melaju sangat kencang tersebut.

“Kemungkinan setelah tabrakan itu terjadi, pipa bahan bakar mobil Porsche pecah, bahan bakarnya keluar dan langsung menyambar percikan api. Atau bisa juga percikan apinya menyambar tangki minyak mobil truk yang ditabrak itu,” ujarnya saat dihubungi KORAN SINDO MEDAN , kemarin.

Sementara kemarin sore, jenazah Rudi Hanto disemayamkan di Balai Sosial Angsapura, Jalan Waja, Medan. Rencananya jenazah akan diperabukan di Krematorium Tie Cang Tien, Tanjung Morawa, Deliserdang, Kamis (11/12) mendatang.

Berdasarkan pantauan, sejumlah kerabat berdatangan melayat di rumah duka. Beberapa di antaranya sempat memperlihatkan foto korban semasa hidup yang berpose di depan Porsche Boxster yang tersimpan di telepon seluler (ponsel).

Menurut Budi, kerabat korban, supercar itu dibeli Rudi sekitar lima bulan lalu untuk kepentingan bisnis dan saran teman- temannya. Rudi juga bergabung dengan klub mobil sport. “Biasanya mobil itu dikemudikannya kalau bertemu relasi bisnis. Jika tidak, dia biasa pakai mobil yang di rumah, mobil keluarga,” katanya kepada wartawan di Balai Sosial Angsapura.

Sebelum kecelakaan maut terjadi, Rudi baru selesai melakukan pertemuan bisnis dengan relasinya. Korban meninggalkan seorang istri dan anak laki-laki berusia sekitar tiga bulan.

M Andi yusri/ Dicky Irawan/ Frans Marbun
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7726 seconds (0.1#10.140)